Sebelum bagian cerita ini dimulai author ingin berterima kasih kepada 86 yang baca, 21 vote, dan 1 komen.
Perhatian!!
Sekali lagi untuk yang berumur dibawah 18 tahun, jangan baca bagian ini. Kalo ngeyel resiko ditanggung sendiri 😡🙈HAPPY READING🙈
'Persetan... Aku akan melakukannya' batin leo sambil meraba hole nya lagiii tapi tangannya kembali berhenti 'tidak, aku tak boleh melakukan ini' batin leo kalut. Leo menarik tangannya dan meletakkan tangan nya di sisi kanan dan kirinya. Matanya menatap kearah langit kamar kristal, tapi ada yang salah dengan matanya. Penglihatannya perlahan demi perlahan mengabur, leo panik sampai sampai ia terduduk dari tidurnya serta mengucek-ucek matanya.
Leo duduk terdiam dengan napas yang terengah-engah, matanya kembali mengabur. Mulutnya sedikit terbuka karna dadanya yang mulai menyesakkan, jantungnya berdetak kencang, dan keringat membanjiri badannya.
"Panass" Keluh leo
Leo yang kepanasan langsung mengambil remot AC dan menurunkan suhu di kamar itu, tapi semakin leo turunkan semakin leo kepanasan. Karna tak membuatnya adem leo kembali tertidur dikasur seraya berguling-guling dan bergerak acak.
Leo gelisah, ia ingin menyentuh dirinya tapi ia enggan melakukannya. Hal itu membuatnya bad mood dan kemudian menangis. Leo menggapai ponselnya yang ada dinakas dan menelepon Kristal.
Percobaan pertama gagal karna kristal tak menjawab panggilannya, kedua juga gagal, sampai yang kelima juga gagal. Leo kembali menangis, pikirannya kalut, ia hanya ingin kristal kristal dan kristal. Tak menyerah leo kembali menelepon kristal untuk keenam kalinya dan kembali gagal.
Panggilan ketujuh dilakukan leo, dan untungnya itu dijawab.
"Sayang maafkan aku, ada apa?" Tanya kristal dengan nada kaku.
"Kriss...." Regek leo dengan suara yang bandeng karna menangis
Kristal yang semula nya sibuk dengan dokumen, mengalihkan fokusnya ke leo "ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya nya khawatir
"Pulangg...." Pinta leo manja
Kristal heran, ia merasa ada yang tak beres dengan matenya ini. "Aku akan segera kesana" Ucapnya ingin berdiri
"Panassss.... " Celetuk leo lagi
Mendengar kata panas kristal mengurungkan niatnya untuk pulang, sepertinya ia tau apa yang terjadi dengan matenya. "Panass?" Goda kristal
"Iy... Iyyaa..." Jawab leo terisak
"Hmm.... Bagian mana yang panas?" Goda kristal lagi
"Badanku, putingku-......Putingku juga gatal" Jawab leo semakin terisak.
"Kenapa kau tak garuk saja? Arahkan tanganmu keputing lalu-"
"Tak enak" Potong leo
"Coba saja dulu, arahkan tanganmu keputing lalu kau pilin-pilin lion cub"
Seakan terhipnotis leo melakukan apa yang yang dikatakan oleh kristal, tangannya kembali hinggap di putingnya.
"Enghhh.... " Desahan tertahan leo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Người sóiSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...