bagian 10 : berkelahi berlanjut

1.7K 186 14
                                    

Sebelum cerita ini dimulai author ingin berTerimakasih kepada 59 orang yang telah membaca, 13 orang yang vote dan 1 orang yang komen, terimakasih yahh.

😡happy reading😡

“ KRISTAL? “

“ dasar kucing liar “

Dengan mata yang bengkak leo melihat siapa orang tersebut, ia berusaha duduk dan dapat ia lihat aizel yang sedang terkapar sambil memejamkan matanya (pingsan), leo kasihan melihat keadaan aizel.

“ yakkkk….what the hall!!, apa yang kalian lakukan? Ai, aizel kau tak apa? HWAAAA AIZEL MATIII “ ucap luke sambil berjalan kearah aizel, ia kaget melihat keadaan  kedua sahabatnya itu.

Orang-orang mengerubungi aizel dan leo, sedangkan leo tengah menatap sosok didepannya ini dengan tatapan sinis, lalu leo berusaha bangkit dan tak bisa, kakinya terlalu sakit untuk berdiri kepalanya pun sangat pusing. Tanpa aba-aba kristal yang ada didepan leo langsung mengangkat leo seperti mengendong pengantin perempuannya, leo berusaha memberontak tapi semua itu sia-sia karena badannya sangat sakit.

“ yaakkk!! Kristal bangsat kemana mau kau bawa sahabatku? “ ucap luke berteriak ia hendak menyusul leo dan kristal, tapi ia harus mengurus aizel yang tengah terkapar “ aissss…sudahlah aizel lebih penting “ ucap luke seraya mengendong aizel dan disaat yang bersamaan kepala sekolah muncul.

“ ayo luke kita bawa aizel kemobil kristal, astaga lihat keadaan anak ini “ ucap kepala sekolah menolong luke membawa aizel tetai saat mereka sampai diparkiran mobil kristal sudah tidak ada disana. (kasian sekali kau ai)

“ kemana kristal? “

“ mohon maaf nona, nona besar kristal sudah pergi “ ucap penjaga parkir, bella kaget mendengar itu, lalu bella melihat kearah luke dan aizel.

“ bagaimana ini buk? “ ucap luke khawatir

“ naik mobil saya saja, ayoo “ ucap bella, luke hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Disaat perjalanan kerumah sakit bersama luke dan aizel, pikiran bella penuh dengan tanda tanya, kenapa kristal tidak menunggu mereka? Padahal keadaan aizel lebih buruk dari pada leo, kenapa kristal sepertinya sangat peduli dengan leo?. Bella kembali mengingat kejadian saat kristal mematahkan tangan salah satu anak didiknya, disaat kejadian itu kristal tidak tampak seperti kristal, tak biasanya kristal semarah itu bahkan jika ada yang menggoda bella kristal juga takkan semarah waktu itu, bella juga mengingat kejadian saat ia berpapasan dengan kristal yang sedang mengendong leo tadi, kristal langsung menyuruh bella melihat keadaan aizel, kenapa? Kenapa kristal tidak membawa aizel saja yang keadaannya jauh lebih parah daripada leo? Kenapa harus leo?

Karna sibuk dengan pemikirannya sendiri mobil bella hampir menabrak mobil didepannya saat dilampu merah, bella terengah-engah untung saja ia masih sempat menginjak rem.

“ buk… kau tak apa-apa? “ tanya luke khawatir

“ tidak, tidak apa-apa ibuk hanya cemas dengan aizel “ ucap bella sambil melihat luke dibangku belakang. “ pegang aizel baik-baik “ lanjutnya lalu kembali fokus untuk mengemudi ‘ tenanglah bella, ini tak seperti yang kau pikirkan, tenanglah ‘ batin bella berusaha menangkan dirinya sendiri.

DIRUMAH SAKIT

LEO POV

Ahh tubuhku sangat sakit seharusnya aku tak main-main dengan aizel, ngomong-ngomong soal aizel, bagaimana yah keadaannya sekarang? Aku khawatir sekali padanya, saat bertemu dengannya aku akan meminta maaf padanya, tapi apakah ia mau memaafkan aku?

“ bagaimana keadaanmu? “

“ menjauhlah dariku, aku baik-baik saja tapi aku akan merasa lebih baik kalau aku melihat aizel “ ucapku pada sesosok nenek lampir disamping hospital bedku.

“ setelah kau berkelahi dengannya kau masih ingin bertemu dengannya? “ ucap nenek lampir itu sembari duduk di sofa dikamar inap ini.

“ mau bagaimana pun ia adalah sahabatku, tentu saja aku ingin bertemu dengannya “ aku sangat-sangat ingin bertemu dengan aizel, dimana ia sekarang?

“ ia sedang tidak sadarkan diri sekarang, ia- “

“ itu semua gara-gara kau bangsat!!! Kenapa- haduhhh… kenapa kau memukulnya “ ucapku kesakitan karna aku mengerakkan wajah dan badanku terlalu banyak.

“ dia memukulmu makanya aku memukulnya “

“ kau seharusnya sadar, SIAPA YANG KAU PUKUL BANGSAT!!! Aizelku yang malang “ ucapku emosi, iya aku emosi kalau si krisial ini tak memukul aizel, aizel pasti akan jauh lebih baik-baik saja dari pada aku.

“ aizelmu? Apa maksudmu dengan AIZELMU ITU!! KALIAN BERDUA BERPACARAN? “

Aku kaget mendengar teriakan krisial ini, kenapa ia semarah itu atau jangan-jangan ia suka dengan aizel lagi? Tapi gak mungkin deh.

“ sudahlah terimakasih sudah membawaku kesini, kau bisa keluar sekarang? aku mau istirahat “ ucapku sambil memejamkan mataku, mengusir krisialan itu keluar dari kamar inapku, aku muak melihat wajahnya.

Tetapi tak lama kemudian aku merasakan krisialan mengusak rambutku lembut, aku berusaha untuk tenang dan tak bergerak. “ tidurlah sayangku “ ucapnya, apa-apaan itu kenapa ia memanggilku sayang? Setelah mengucapkan itu bisa kurasakan bahwa ia sudah keluar dari kamar ini dan disaat itulah aku membuka mataku dan menatap pintu dengan pandangan keheranan.

LEO POV END

Bella sedang melamun disamping hospital bednya aizel, ia sedang menemani aizel sekarang karna tidak ada satupun keluarga aizel yang bisa dihubungi, aizel mengalami geger otak ringan, bella sudah menyuruh luke kembali kesekolah mau bagaimanapun juga luke harus belajar. Bella sudah bertemu dengan kristal tadi dan alhasil ia dan kristal malah bertengkar dikoridor rumah sakit. Tak terasa air mata bella keluar dari matanya tetapi capat-cepat dihapus oleh bella.

Pintu kamar aizel terbuka dan menampilkan sosok kristal, bella mengacuhkan kristal ia masih sakit hati dengan pertengkaran mereka tadi.

“ bagaimana keadaan aizel? “ tanya kristal ke bella

“ baik “

“ bell maafkan aku, aku tak bermaksud membentakmu tadi “

“ kenapa kau sangat membela leo? Kau jatuh cinta padanya? “ ucap bella menatap kristal

“ lihat kau menanyakan hal bodoh lagi “

“ ingat kristal, sebentar lagi kita akan menikah “

“ kecurigaanmu aneh bell “

“ aneh apanya, aku, kau- “

“ tenanglah bella, aku mencintaimu, aku mencintaimu “ ucap kristal sambil memeluk bella.

Bella menangis di pelukan kristal, bella sangat takut kristal meninggalkannya, bella sangat mencintai kristal, sangat-sangat mencintainya.

BERSAMBUNG…..

Terimakasih sudah membaca sampai akhir, maaf kalau alurnya yang lambat. Otak author sedang agak kacau belakangan ini.

Maaf karena author telat updatenya, akan author usahakan untuk up tepat waktu

Jangan lupa jaga kesehatan kalian yahh, sampai jumpa bye bye...

My Female Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang