Sebelum cerita ini dimulai author ingin berterima kasih kepada 40 yang sudah baca, 22 yang sudah vote, dan 16 komen.
Author tidak pernah lelah untuk memperingati bahwa cerita ini 18+ yang dibawah umur yaa terserah kalian, ku larang juga pasti bakalan tetap dibaca. Semua resiko bukan tanggungjawab author.
😱Happy reading😱
Tubuh leo terhempas diatas kasur, walaupun kasur itu empuk tapi masih membuat leo kesakitan karna kuatnya hempasan itu.
Kristal tengah menatapnya nyalang, ekpresi mukanya keras, dan jangan lupakan feromon yang ia keluarkan.
Leo menelan ludahnya susah payah, ia ingin melawan tapi ia takut sangat takut. Semua keberanian nya seperti terserap dan menghilang begitu saja.
"Kau tau apa kesalahanmu lion cub?" Tanya kristal menyeringai sambil melepaskan sepatu yang leo gunakan.
Seakan akan terperangkap dalam slow motion leo melihat kristal yang sedang melepaskan sepatu nya dalam seperkian detik. Gerakan kristal seakan lambat dan itu menambah kesan horor bagi leo.
Karna terlalu gugup dan takut, leo bahkan tak menyadari kalau sepatunya sudah terlepas.
Kristal melihat leo dengan seringai licik yang menghiasi wajah rupawannya, ia begitu senang melihat wajah ketakutan leo.
Leo menarik kakinya dari genggaman kristal, saat kristal tiba tiba mencium punggung kakinya
"A- apa yang ka- kau lakukan hah!!" Teriak leo berusaha sangar tapi nada bicaranya yang gagap tak bisa diajak kerja sama.
"Aku hanya membantumu melepaskan sepatumu lion cub" Ucap kristal ramah sambil mengukung leo
Leo terkejut dan refleks membaringkan dirinya saat kristal tiba tiba saja menyambar dirinya.
"Yak! Lepaskan aku, aku mau pulang. Atau tidak aku- aku" Ucap leo gugup memikirkan kalimat yang tepat "aku akan me-? memukulmu!! Aku tak peduli kalau kau perempuan" Sambungnya emosi berusaha melepaskan diri. Leo sangat ingin mendorong kristal tapi ia masih enggan menyentuh alphanya itu.
"Diam lion cub" Ucap kristal lalu mengunci kedua tangan leo diatas kepalanya
"Yak lepas kann! Krisialan!" Teriak leo berusaha menarik narik tangannya 'apa-apaan ini, kenapa dia semakin kuat? Tanganku sakit' batin leo menjerit.
Kristal melihat celah saat leo memberontak, tak menyia-yia kan celah itu. Kristal langsung mencium leher leo yang terpampang didepannya.
Leo berteriak kencang dan mengatakan "tidak" Terus menerus tapi kristal menulikan telinga nya dan terus mencium bagian yang sangat wangi menurut kristal itu.
"KRIS! AKU BERSUMPAH AKU HAAAAA TIDAK SINGKIRKAN TANGANMU, JANGAN MASUK KESITU!!" ucap leo panik saat satu tangan kristal masuk kedalam baju dan menyentuh putingnya.
Leo ingin mendesah sangat ingin, leo sangat kenikmatan saat mulut kristal mencium serta mengigit lehernya dan juga tangan kristal uang sedang memilin-milin atau mencubit putingnya. Tapi leo terus mengingkari kenikmatan itu dengan mengigit bibir nya kuat agar tak ada desahan yang keluar.
Leo menutup matanya saat ia merasakan akan ada airmata yang keluar dari matanya, leo frustrasi dengan kenikmatan ini. 2 titik kenikmatannya di kacaukan oleh kristal.
'Kenapa aku se sensitif ini?' batin leo
"Mendesah lah kalau kau mau mendesah leo, tak perlu kau tahan hmm" Ucap kristal tepat didepan telinganya lalu mencium dan melumat telinga nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Hombres LoboSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...