Hallo sebelum cerita ini dimulai author ingin berterima kasih kepada 50 orang yang baca, 13 vote, dan 1 orang yang komen. Terimakasih banyak...
⚠ PERINGATAN!!!
Bagian ini menceritakan bagaimana heat pertama leo jadi author bingung ini termasuk 18+ atau gak... tapi untuk amannya yang belum 18 tahun JANGAN BACA BAGIAN INI OK...❌ Happy reading ❌
Beberapa hari ini leo merasa gelisah dan tak tenang, besok ia akan mengetahui second gender atau gender keduanya yang sebenarnya. Leo selalu berdoa agar ia bisa berubah menjadi beta nantinya, walaupun ayahnya tidak pernah berbicara mengenai perjodohan bodoh itu lagi, leo masih sangat berhadap kalau ia adalah seorang beta sudah cukup penderitaan dirinya yang selalu dihina dan disindir karena ia adalah seorang omega.
Leo sedang santai makan cemilan sambil menonton film dikamarnya maklum hari ini libur, ia sedang menonton film tapi pikirannya sudah melayang kemana-mana bahkan ia sudah membayangkan dirinya melahirkan seorang anank.
Plakkkk" apa yang tengah kau pikirkan ini leo, bodoh sekali dirimu " monolog leo sambil mengeplak kepalanya sendiri. " aissss bagaimana kalau aku heat nanti, bagaimana ini aku tak mau DIGAGAHI ALPHA BANGSATT!!!!! "
" leo ada apa? kenapa kau histeris begitu? " ucap ibu leo sambil membuka pintu anak bungsunya itu, leo tersenyum canggung karna malu dengan teriakannya tadi.
Ibu leo berjalan mendekati leo lalu duduk disampignya sambil tersenyum lembut, tangannya terulur untuk memeluk leo, ibu leo tau kalo anaknya ini sedang gundah gulana karna masalah second gendernya ini. Jujur, ibu leo sangat khwatir dengan keadaan mental anaknya ini.
" kau tak usah kesekolah besok, ibu tak mau kau mendapatkan heat disaat kau ada disekolah " perintah serapina (ibu leo)
" ma...leo yakin kalau leo bukan omega jadi mama tidak perlu khawatir " bantah leo sambil membalas pelukan sang ibu.
" jangan memikirkan perkataan ayahmu, ayahmu hanyalah pak tua kolot yang tak tau perkembangan zaman, apapun yang terjadi kau adalah anak mama " ucap serapina setengah meledek sang suami
" ma "
" iya sayang "
" aku menyanyangimu "
" mama jauh lebih menyanyangimu leo, mama akan selalu mendukungmu apapun yang terjadi " ucap serapina lalu mencium pucuk kepala leo.
KEESOKAN HARINYA
Hari ulangtahun leo yang ke17 sudah datang, tapi bukannya senang leo malah semakin gelisah.sedari tadi ia sibuk mengecek bagian bawahnya, ia membaca sebuah website di internet yang mengatakan bahwa ciri-ciri orang yang akan mengalami heat adalah akan muncul cairan di bagian bawah tubuh. Gara-gara membaca website itu leo jadi parno sendiri, karna tak terjadi apa-apa pada bagian bawah tubuhnya leo memutuskan untuk memakan sarapannya.
Hari ini leo dikurung dikamarnya, siapa lagi yang mengurungnya jika bukan sang ratu serapina ibunya leo, ibu leo sangat protektif dengan leo, ia bahkan tak mengizinkan orang berada terlalu dekat dengan kamar leo. Setelah selesai sarapan, leo memutuskan untuk kembali menonton film kali ini ia menonton film bergenre action.
" pukul ia bodoh, bukan begitu!! Aisssss " komentar leo terhadap tokoh utama yang terlalu baik itu, selama menonton film itu leo merasa gelisah sebenarnya karna ia merakan ada yang aneh dengan tubuhnya. Leo berdiri lalu menyusun bantal-bantal, selimutnya bahkan ia mengambil semua seprai dan selimut yang terlipat dengan rapi di lemarinya, untuk ia susun menyerupai sarang burung. Setelah menyusun bantal-bantal, selimut, seprai, bahkan beberapa bajunya, leo berdiam diri ditengah tengah susunan sarang itu, film yang tengah berputar tak ia hiraukan, leo merasa sangat gelisah sekarang entah kenapa pikirannya tidak tenang, ia takut dengan hal yang tak ketahui apa yang sedang ia takuti.
Badannya mengigil tetapi bukannya kedinginan, leo malah merasa kepanasan, ingin rasanya ia membuka semua pakaiannya. Tak tahan dengan rasa panas ini secara perlahan leo membuka satu persatu pakaiannya, mulai dari baju, celana, bokser, dan yang terakhir adalah celana dalamnya. Tetapi, rasa panas ini tidak juga hilang, leo mengeliat karna kepanasan, takut, gelisah, dan cemas. leo merasakan ada cairan yang keluar dibagian bawah tubuhnya dan saat itulah leo tau bahwa ia mengalami heat dan ia adalah seorang omega tulen.
Pada akhirnya leo meneteskan air matanya, ia tak mau menjadi omega, ia sangat sangat tak mau menjadi omega, ia kecewa, sangat kecewa dengan dirinya sendiri, ia lihat sederet piala yang ia dapatnya dalam perlombaan lari, berenang, atletik, dan tinju, semua piala itu tak akan ada gunanya lagi, hancur sudah masa depan, cita-cita dan impiannya bahkan hidupnya sudah hancur sekarang, bagaimana ia bisa melihat dunia luar sekarang? Ia malu, sangat malu.
" maa...tolong...aku... "
Menahan serangan heat untuk pertama kalinya memang susah, bahkan ada orang yang sampai pingsan dan koma karna tidak bisa menahan gelombang heatnya. Leo sudah kehabisan tenaga sekarang, ia tak bisa menahan serangan heat ini lagi. Tangan dan kakinya yang diikat oleh sang ibu agar ia tak menyentuh dirinya sendiri sudah terasa perih dan kesemutan.
Pertahanan leo sudah rubuh dan iapun pingsan. Serapina menatap nanar anak bungsunya ia merasa kasihan dengan leo yang harus menahan ini semua. Serapina melepaskan ikatan tangan dan kaki leo sambil menitikkan air mata, ia tak tega melakukan hal ini pada leo, apalagi saat leo merintih meminta ikatannya di lepas agar ia bisa memuaskan dirinya sendiri. serapina mengambil baskom dan kain kemudian mulai membersihkan tubuh leo yang sudah banjir keringat, selanjutnya ia menganti seprai, selimut, dan sarung bantal leo yang sudah basah. Setelah semuanya selesai serapina meninggalkan leo, tak lupa serapina juga menyelimuti leo dan mencium kening putranya itu.
Dengan pelan serapina menutup pintu dan disamping pintu sudah ada herold yang menunggunya.
" dia omega yah? " tanyanya
" seperti yang kau lihat, dia heat " jawab acuh serapina, herold menaikkan sebelah alisnya heran, tak biasanya serapina berkata acuh padanya. Lalu herold menghela napasnya.
" ya sudahlah, aku akan mulai fokus pada luna saja, luna yang akan meneruskan perusahaan kita. Bukankah seharusnya memang seorang alpha yang bekerja "
" herold! Jika kau macam-macam dengan leo aku tak akan tinggal diam " ancam serapina
" hooooo, kau sudah bisa melawan sekarang hmm "
" sudah seharusnya seorang ibu melindungi anak-anaknya dari bahaya apapun, termasuk dari ayahnya sendiri! "
" kau tak usah khawatir, kau urus saja anak omegamu itu, biar aku yang mengurus anak alpha kita " ucap herold sambil pergi dari hadapan serapina.
Serapina mengepalkan tangannya kuat, ia bertekad akan melindungi kedua anaknya dari suaminya sendiri. Tak peduli apapun yang terjadi, ia berjanji.
Dikamar, leo kembali gelisah, mengerak-gerakkan tubuhnya kesana kemari, berkeringat, dan merintih. Gelombang heatnya belumlah selesai, leo harus bisa bertahan lebih lama lagi, tak ada yang bisa menolongnya. Disela-sela rintihan dan gerakannya terselip satu nama.
" Aizel.... "
BERSAMBUNG....
Haaaa author malu ngetik bagian ini, bagian ini terlalu agak yaaa begitulah jadi yang belum dewasa jangan dibaca okkk....
Terimakasih sudah membaca cerita ini.
Jangan lupa jaga kesehatan kalian.
Sampai jumpa minggu depan.
Bye bye....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
WerewolfSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...