Seperti janji author kemaren, author bakalan up lagi hari ini.
Maaf kalau kemalaman yahh.Sebelum cerita ini dimulai seperti biasa author ingin berterimakasih kepada 45 orang yang telah membaca, 15 vote dan 3 orang yang komen.
Terima kasih 🙏
🌻 HAPPY READING 🌻
meja yang penuh dengan makanan merupakan suatu anugrah yang sangat besar bagi sebagian orang. Tapi tidak dengan leo, ia sangat tidak menikmati makan malamnya ini, lihat saja pandangan mata bosannya itu.
" aku tak mau makan ini! Aku ingin makanan buatan mamaku! " tolak leo saat kristal hendak menyuapi leo sepotong steak.
" apa aku perlu menyeret ibumu kemari supaya ia bisa membuatkan makanan untukmu hmm? " tanya kristal sambil membanting pelan garpu yang ia gunakan untuk menyuapi leo tadi.
" kau mau menculik ibuku juga yahh? " bukannya menjawab pertanyaan kristal, leo malah balik bertanya.
" kau yang memaksa aku untuk melakukannya " ucap tegas kristal.
" aku tak memaksamu untuk melakukan apa pun jika kau tak suka dengan sikapku, kau lepaskan saja aku! Simplekan? Kau saja yang membuat semuanya menjadi rumit " ujar leo penuh percya diri.
" apa? Aku yang membuatnya rumit? Heh.. " tanya kristal dengan nada mengejek " bukankah kau yang membuatnya rumit? Ini tak akan rumit jika kau menerima aku menjadi alphamu " lanjutnya sambil memegang dagu leo.
Leo menepis tangan kristal didagunya " aku bukan omega, itu hanya kesalahan alat bodoh itu " elak leo.
Kristat sedikit menyeringai dibuatnya " terserah kau saja, kau mau makan sendiri atau mau aku paksa? " tawar kristal pada leo.
" biar aku makan sendiri bangsat " ucap leo sambil memegang alat makannya ' besok aku harus kabur dari neraka ini ' batinnya.
Kristal sedang berada diruang kerjanya, jujur ia bingung dengan apa yang harus ia lakukan sekarang. Tak mungkin ia harus meyekap leo terus terusan seperti ini, ia harus punya rencana agar leo mau tunduk padanya.
" haaaa apa yang harus aku lakukan? " tanya kristal entah kepada siapa. Kristal memijat pelipisnya pelan, kristal sangat ingin memaksa leo agar mereka bisa mating, tapi kristal tak bisa mengambil resiko. Ia tak mau membuat leo semakin membenci dirinya.
Tok tok tok
Terdengar suara pintu yang diketuk dari luar
" masuk " jawab kristal.
Orang yang mengetuk pintu itupun membuka pintu tersebut dan menatap datar kristal " kris, kau masih bekerja? Jangan terlalu memaksakan diri " ucap orang itu
" tidak apa-apa, apa yang kau mau austin? " tanya kristal to the point
" ini mengenai bella " ucap austin
" ada apa dengan jalang itu? " tanya kristal lagi
" ia hamil " jawab austin
Kristal mengangkat sebelah alisnya bingung " itu bukan urusanku austin " ucapnya acuh.
" bella mengatakan bahwa anak yang ia kandung adalah anakmu kris " ucap austin lagi.
" kapan ia mengatakan itu? " tanya kristal
" tadi, ia bertemu denganku tadi " lirih austin.
kristal menatap austin tajam " dan kau percaya? Aku tak tau anak siapa yang tengah jalang itu kandung. " ucapnya.
" bella mengancam kalau kau tak mengakui anak itu, ia akan mengatakan hal ini ke awak media" ucap austin lagi
" terserah aku tak peduli " ucap kristal acuh, tak mau ambil pusing dengan ncaman bella. Tohh ia bisa menyangkal hal tersebut.
" bella juga sudah tau kalo leo adalah matemu jadi kemungkin besok leo pasti akan- " austin tidak menyelesaikan ucapannya tadi.
" pasti apa? " tanya kristal penasaran, jantungnya agak berdegup karna ini menyangkut leo, Matenya.
" pasti akan....... "
Keesokan harinya.
Aizel membuka paksa pintu kepala sekolah, dengan napas yang memburu dan wajah memerah karna menahan amarah, aizel butuh penjelasan sekarang setelah ia mendengar kabar bahwa leo dikeluarkan dari sekolah dengan tidak terhormat. Aizel melangkah maju mendekati meja kepala sekolahnya, tak ia pedulikan tamu kepala sekolah yang juga ada didalam ruangan itu.
Brakkk
" apa maksudmu mengeluarkan leo tanpa pemberitahuan atau peringatan terleih dahulu? " ucap aizel sambil mengebrak meja.
" bisakah kau sopan sedikit, aku kepala sekolahmu disini " ucap bella atau kepala sekolah leo dan aizel.
" tak bisa, aku butuh penjelasan kenapa kau mengeluarkan leo " ucap aizel mengebu-gebu
" kenapa kau tanyakan hal itu padaku? Itu salah temanmu sendiri kenapa ia tidak masuk sekolah " jawab bella santai.
" astaga buk, leo hanya tidak masuk selama 6 hari dan alasannya itu jelas karna ia di culik " ucap aizel setengah berteriak.
" ini sekolahku dan sudah menjadi hakku untuk mengeluarkan siapa saja yang tidak disiplin " ucap bella tenang.
" KAU!! " ucap aizel sambil menunjuk bella " apa kau tak punya hati! Leo sedang diculik buk, bukannya LIBURAN! " teriak aizel emosi.
" DASAR ANAK KURANG AJAR, APA KAU MAU AKU KELUARKAN JUGA DARI SEKOLAH INI? HAH! " teriak bella juga ikut emosi.
" KELUARKAN SAJA AKU- "
' aizelll apa yang kau lakukan, maafkan ia buk. Aizel lagi pusing karena kehilangan leo " ucap luke memotong ucapan aizel.
" luke kenapa kau malah membela dia? " tanya aizel kesal.
" luke ajarkan kepada temanmu ini bagaimana cara bersikap yang baik dihadapan orang yang lebih tua " ucap bella
" baik buk, ayo aozel kita keluar " ajak luke sambil memegang tangan aizel lalu menyeretnya keluar ruangan. Tentu saja aizel akan memberontak tapi usahanya itu sia-sia.
Bella menghela napasnya, lalu kembali duduk dengan tenang dimejanya.
" kenapa dengan siswamu tadi? " tanya tamu bella tadi
" bukan apa-apa " jawab bella
" ookkk, baiklah. Bagaimana dengan pengakuanmu tadi? " ucap tamu bella
" aku ingin agar berita kehamilanku dengan kristal itu pecah sehingga kristal bisa balik lagi denganku " perintah bella
" baiklah aku akan membuat beritamu ini menjadi headline terpanas tahun ini " ucap tamu bella yang merupakan temannya yang merupakan seorang jurnalis.
Bella tersenyum kecil ' akan aku pastikan kau kembali denganku kristal ' batinya yakin.
BERSAMBUNG
Ok ini lanjutan untuk bagian sebelumnya, untuk menemani waktu malam minggu kalian yang sepi karna kalian jomblo hahahahahah.... Becanda.
Sampai jumpa di bagian selnjutnya.
Jaga kesehatan kalian yahh.
Bye bye.
Termakasih sudah membaca cerita author.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Hombres LoboSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...