Sebelum cerita ini dimulai author ingin berterimakasih kepada 58 yang telah baca, 16 vote, dan 7 komen.
Buat yang masih dibawah 18+ bagian akhir jangan dilihat, kalo kalian ngeyel resikonya tanggung sendiri.
❤️HAPPY READING❤️
Hembusan angin kecil membelai pipi leo yang tak tertutupi selimut, cahaya matahari pun tampak malu malu untuk menampakkan dirinya. Leo mengeratkan selimut nya kala dingin mulai memeluknya , bergerak gelisah seakan-akan kehilangan sesuatu.
Tangan leo terjulur untuk memeriksa seseorang yang sudah menemaninya tidur tadi malam, tapi ia hanya menemukan udara kosong.
Tersadar kalau orang yang ia cari tidak ada disebelahnya, leo dengan enggan membuka kedua matanya. Dan ternyata benar kristal tak ada disampingnya.
Secara malas-malasan leo mulai bangkit dari tidurnya, melihat jam di meja nakas yang masih menunjukkan jam 7 pagi. Masih menggunakan selimut leo pergi kearah pintu, dan membuka pintu itu yang langsung disambut oleh pengawal.
"Selamat pagi tuan, anda mau kemana?" Tanya salah satu pengawal itu
Leo tersenyum, secercah ingatan melintas di kepalanya. Ia teringat saat dia diculik kristal betapa bodohnya dia dulu. "Kristal dimana?" Tanya leo kepada pengawal itu
"Nona ada dibawah, anda mau menemuinya? Biar saja antar" Tawar pengawal itu
"Bolehh" Ucap leo mengiyakan
"Silahkan lewat sini tuan" Pengawal itu berjalan secara beriringan dengan leo.
"Dia sedang apa?" Tanya leo
"Nona sedang memasak" Jawab pengawal itu
Leo merasa aneh 'memasak? Dia bisa memasak?' batin leo
Pengawal itu tersenyum melihat leo disampingnya, seakan-akan mendengar kata hati leo. Pengawal itu berujar "Nona kristal sangat pandai memasak, walaupun dia jarang melakukannya. Nyonya besarlah yang mengajari nona kristal"
Leo menganggukkan kepalanya, lalu menolehkan kepalanya bingung "nyonya besar? Maksudmu ibunya kristal?" Tanyanya
"Iyaaa"
"Ibunya kristal dimana?"
Pengawal itu tersenyum datar "aku tak bisa mengatakan apa-apa, aku akan sangat lancang kalau membicarakannya" Tolak pengawal itu halus "nahhh kita sudah sampai, itu nona kristal." Tunjuk pengawal itu.
Leo yang melihat punggung kristal pun tersenyum lalu berjalan cepat kearahnya.
"Kristal kau mau buat apa?" Ucap leo setelah berdiri di samping kristal
"Aku sedang membuat miso sup, apa kau suka makanan jepang?" Tanya kristal yang lagi mengaduk aduk miso sup nya.
"Aku sukaaa" Ucap leo riang sambil tersenyum
Kristal pun ikut tersenyum "duduklah sebentar lagi makanannya matang"
"Siap boss" Ujar leo sambil melakukan gerakan hormat.
Leo duduk di kursi meja makan, menunggu kristal. Leo mulai menelisik ruang makan ituu, ruang makan itu bergaya mewah dengan lampu kristal besar bergantung di tengah tengah ruangan. Warna putih yang mendominasi ruangan ini menambah kesan elegan. Sesuai dengan kristal yang juga sangat elegan. Leo jadi senyum senyum sendiri sampai tak menyadari bahwa kristal sudah duduk di kursi disamping dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Manusia SerigalaSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...