Karna bagian sebelumnya dapat 10 vote dan 10 komen sebelum siang tadih, sesuai dengan janji author. Author bakalan up lagiii.
Sebelum cerita ini dimulai Terima kasih kepada 30 orang yang sudah baca, 13 vote, dan 17 komen di bagian cerita sebelum.
👀HAPPY READING👀
Leo meremat kertas dari kristal, setelah ia berpikir beberapa waktu leo mulai mengambil teleponnya ia hendak menelepon kristal. Tetapi, ia bimbang ia ingin menelepon atau tidak, menelepon atau tidak.
"HAAAA...... " Teriak leo sambil mengacak rambutnya sendiri, hpnya bahkan jatuh ke lantai
Leo kembali merebahkan dirinya di kasur, menatap langit langit kamarnya. Bimbang dengan keputusan yang akan ia ambil, ia berusaha menenangkan akal dan pikirannya.
"Lebih baik aku bertemu langsung dengan dia, dia pasti ada di perusahaannya " Ucap leo pada dirinya sendiri
Leo berdiri lalu tanpa berganti pakaian, masih menggunakan kaos dan celana tidurnya. Leo bergegas pergi ke lantai satu rumahnya hendak keluar dan pergi ke perusahaan leo. Seraphina yang memang berada di lantai satu melihat leo yang tengah buru-buru turun.
"Sayang ada apa?? Kau mau kemana??" Tanya seraphina
"Ma aku mau bertemu kristal" Ucap leo mendahului ibunya
"Apa?! " Seraphina kaget lalu menahan lengan leo
"Aku ingin berbicara langsung padanya apa yang akan dia... Tidak kamii... Eh kita? Apa lanjutan untuk semua ini? " Ucap leo terburu-buru dan tampak bingung
" Kau yakin? Dimana kau ingin menemuinya? "
"Kumohon ma biarkan aku pergi"
"Baiklah kau jaga dirimu" Seraphina dengan terpaksa memberikan izin kepada leo
Leo pergi keluar rumah menembus hujan, menuju pinggir jalan untuk menghentikan sebuah taxi. Setelah mendapatkan taxi ia langsung ke perusahaan kristal, jangan tanya darimana leo tahu perusahaan kristal. Sebenarnya leo diam diam stalking kristal di internet, kristal adalah pengusaha yang cukup terkenal jadi kristal pasti ada di internet.
Setiba ia diperusahaan kristal leo ragu mau masuk atau tidak 'pasti tidak mudahcmenemuinya, labih baik aku tunggu disini saja' batin leo dengan pilihan yang buruk, diluar sedang hujan dan dia memilih menunggu di luar. Leo jongkok disamping pintu masuk gedung perusahaan kristal, leo sudah mulai kedinginan ia basah kuyup. Leo menunggu sampai sore dan akhirnya perjuangannya membuahkan hasil kristal keluar juga dari gedung perusahaannya.
Dan disinilah leo dan kristal di ruang tamu rumah leo, leo gugup dan bingung mau dari mana ia harus memulai pembicaraan ini. Leo juga malu dan entah kenapa ia menjadi takut dengan kristal.
"Aku... Aku ingin membuat kesepakatan" Ucap leo tiba-tiba
"Kesepakatan? " Tanya kristal bingung sambil mengangkat sebelah alisnya.
'Apa yang kau katakan ini leo? Kesepakatan apa ini? ' batin leo panik
Hening, tidak ada yang berbicara lagi, leo bingung dan kristal lebih bingung lagi.
"Nona satu jam lagi anda harus berangkat" Austin datang menghampiri kristal untuk mengingat kan bahwa kristal harus pergi
Leo sedikit penasaran dengan pernyataan austin "kau ingin pergi? " Tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Manusia SerigalaSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...