bagian 31 : masih api yang sama

996 100 24
                                    


Sebelum cerita ini dimulai, author ingin berterima kasih kepada 46 yang sudah baca, 19 vote, dan 10 komen pada bagian sebelumnya

Maaf semuanya agak telat upnya, lupa kalo hari ini jadwal up. Efek lebaran kayak nya hahaha


🥰HAPPY READING🥰


"Aku melupakan sesuatu" Ucap leo lalu berdiri dan berlari kedepan rumahnya, terlihat austin yang sedang ingin memasuki mobil. "Austin! " Panggil leo

Austin terdiam saat mendengar teriakan leo yang memanggilnya, terlihat leo yang menghampiri austin lalu berbisik

"Boleh.. " Ucap austin setelah mendengar bisikan leo









Leo masuk kembali kerumahnya, serap hina tiba-tiba datang dan memeluk leo. Leo membalas pelukan ibunya, leo merasakan basah di bahunya menandakan sang ibu sedang menangis. Leo tak tau itu adalah air mata bahagia atau justru sebaliknya.

"Mama senang leo, akhirnya kau bisa mencoba dan mau berusaha menerima dirimu" Ucqp seraphina tersedu-sedu

"Iya maa... Leo janji tak akan membuat mama khawatir lagi, leo akan membuat mama bahagia" Ucap leo

"Cukup kau bahagia saja leo, mama juga akan bahagia. Tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat putra mama bahagia"

"Maafkan leo maa... Maafkan leo" Ucap leo menahan tangis sambil mengeratkan pelukannya.







Dimobil kristal tengah tersenyum senyum sendiri, austin yang melihat itu merasa aneh dan bergidik ngeri. 'Apa dia ini sudah kemasukan roh halus sampai sampai tersenyum seperti orang bodoh seperti itu? ' batin austin

"Nona anda baik baik saja kan? " Tanya austin khawatir

"Hahaha..... " Bukannya menjawab kristal malah tertawa yang membuat austin semakin merasa aneh dan janggal. Jangankan tertawa kristal bahkan jarang sekali tersenyum.

'Dia memang sudah gila' batin austin lagi

"Apa yang leo bisikkan padamu tadi tadi? " Ucap kristal tiba-tiba dengan wajah dan nada bicara datar

"Hah? Hoh dia minta nomor ku"

"Untuk apa? Kau tidak ingin macam macam dengannya kan? " Tanya kristal curiga

"Tentu saja tidak, dia mungkin perlu nomorku untuk menanyai anda. Akukan sekretaris sekaligus asistenmu, tuan muda leo pasti berpikir anda itu sibuk jadi tidak terlalu memperhatikan hp jadi dia bisa bertanya padaku. Begitu" Jelas austin tidak ingin diamuk kristal

"Jika kau berani macam macam, akan kupotong penismu" Ancam kristal

Austin bergidik ngeri membayangkan austin junior akan di potong "aku tak akan berani" Ujarnya

"Hm"

"Kupikir anda akan membuat ku pusing karna ingin mengundurkan jadwal penerbangan, kenapa anda memilih tetap pergi? "

Kristal tersenyum lagi "aku tak ingin meninggalkan leo tapi leo perlu sendiri untuk memahami kondisinya, bukankah aku harus menjadi alpha yang baik?"

"Alpha yang baik? Lalu kenapa anda membentak tuan muda tadi?"

"Aku sengaja melakukannya, leo terlalu lambat dia ingin menerimaku tapi terlalu gensi untuk melakukannya jadi dia perlu sedikit dorongan hahahahah..."

My Female Alpha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang