💕 happy reading 💕8 minggu kemudian
Sudah 8 minggu atau 2 bulan leo menjalankan statusnya yang omega ini, untungnya salah satu teman dekatnya (aizel) berada dikelas yang sama dengannya jadi ia merasa tidak terlalu terbebani dengan semua hal yang terjadi.
Dalam 2 bulan ini disekolah maupun dirumah tak jarang leo mendapatkan cibiran. Dirumah ia dicibir ayahnya sendiri sedangkan disekolah leo mendapat cibiran dari teman temannya bahkan teman satu gengnya mulai menjauhi dirinya, sekarang leo tau siapa teman yang benar benar teman dan teman yang hanya numpang bergaul saja.
Leo pov
Aku dan luke tengah menenangkan aizel yang sedang marah marah karena dipanggil omega oleh kakak kelasku, haaaa aizel memang bukan tipe orang yang sabaran.
"YAAAA APAAA! AKU OMEGA EMANGNYA KENAPA? RUMAH ANDA KEBAKARAN KALO SAYA OMEGA? NENEKMU MELAHIRKAN? GAKKAN JADI - "
BRAKKKK......
ya aizel sedang melemparkan kursi kantin ke gerombolan kakak kelas yang mencibirnya tadi. Tak mau keadaan makin kacau aku dan luke membawa aizel keluar dari kantin.
Aku mencoba menahan tawaku, sungguh aizel yang sedang marah marah adalah hal yang paling mengemaskan bagiku."kenapa kau ketawa? Kau mau kulempar kebawah hah?"
yaaa aku ketahuan lagi. "tidak, aku cuma menertawakan kakak kelas tadi" ucapku
"Woahhh ai kau hebat sekali, kau lihat muka syok mereka tadi? Itu sangat mengelikan" timpal luke
"itu salah mereka siapa suruh memanggil aku dan leo omega? Kami berdua punya nama, iyakan leo?"
"hmm" aku bergumam menjawab pertanyaan aizel lalu kami berjalan kearah kelas kami.
Aku sangat beruntung mempunyai mereka berdua luke yang seorang alpha tak meninggalkan aku saat aku diprediksi omega bahkan ialah yang selalu menyemangati aku
sedangkan, aizel yang memiliki tingkat emosi yang tinggi selalu membelaku. Bukannya aku tidak bisa membela diriku sendiri tapi aku sudah tak punya kepercayaan diri lagi, aku takut mereka akan lebih mencibir ku mereka lebih banyak jumlahnya dan aku pasti tidak bisa melawannya.(^ω^)
Tetesan hujan menemaniku saat sedang ke halte bus, aizel dan luke sudah pulang sekolah dari tadi. Mereka tak bisa menemaniku untuk piket kelas tadi jadinya aku pulang sendiri.
Dihalte aku melihat seorang cowok? Yang sedang menunggu bus, kurasa aku juga tak tau. Orang itu tak memakai payung sehingga air hujan membasahi pakaian dan tubuhnya, Aku berdiri disamping orang itu agak menjauh.
Orang aneh, dihalte itu ada bagian yang ditutupi oleh atap tapi kenapa orang itu malah membasahi tubuhnya. Karena merasa kasian aku pun sedikir mendekatinya lalu memanyungi dia dan aku untungnya payungku cukup besar untuk menmpung 2 orang.
Setelah mendekat kearahnya aku baru menyadari bahwa orang itu adalah seorang wanita. Ya tuhan wanita ini tinggi sekali aku bahkan hanya mencapai telinganya saja, aku pun melihat keawah mungkin wanita ini memakai heel tetapi ternyata tidak bahkan wanita ini nyeker alias tidak memakai alas kaki.
'Apa wanita ini gelandangan? Tapi tidak mungkin ia terlihat seperti orang kaya.' batinku
"hei tak usah memanyungiku, aku tak apa-apa"
Wanita itu berucap kepadaku, oh astaga suaranya hmmmm.... bagaimana caraku menjelaskannya. Apakah wanita ini seorang alpha?
"Apa kau baik baik saja?" Ucapnya padaku
"Ahh iya, iya aku aku baik" ucapku kaget.
Ya tuhan dia cantik dan menawan sekali. Saat aku dan dia sedang saling bertatapan bus pun datang menyadari hal itu aku langsung ngacir kedalam bus.
Aku malu, aku melihat dia di kaca bus itu dan wanita itu juga sedang melihatku saat busnya mau berangkat wanita itu tersenyum kecil padaku. Apa apaan itu astaga leo kendalikan dirimu, kenapa aku seperti seorang gadis saja, aku ini laki laki jantan kenapa aku harus malu tadi.
'semoga aku tak bertemu lagi dengannya' batinku berharap.
Leo pov end
Leo dan aizel sedang mengikuti pembelajaran, aizel terlihat bersemangat sedangkan leo ia merasa malu dengan topik pembelajaran mereka yaitu tentang heat dan segala macam yang berhubungan dengan itu.
"Jadi disaat kalian mulai memasuki masa heat atau masa birahi kalian, kalian harus menemukan supressant yang cocok untuk kalian, Bisa dalam bentuk kapsul, tablet ataupun dalam bentuk suntikan. Memang supressant ini tidak sepenuhnya-"
Leo melihat kearah luar, kebetulan leo sedang duduk disamping jendela sebenarnya tempat duduknya didepan tapi karna tubuhnya tinggi jadi orang orang memindahkan ia kebelakang. Leo melihat kepala sekolah yang sedang mengobrol dengan seseorang yang sepertinya leo kenal.
Leo kaget bukan main saat mengetahui kepala sekolah berbicara dengan wanita yang ia temui kemaren. 'waduh kenapa dia ada disini? Apa ia tau aku sekolah disini?' batin leo sambil cepat cepat mengalihkan perhatiannya kembali kedepan.
"Sttttts leo kau kenapa?" bisik aizel merasakan gerakan kasar leo
"Ai apa kau tau? Apa kau tau siapa orang itu?" bisik leo
"Orang yang mana?"
"Yang itu! Yang berbicara dengan kepala sekolah"
"apa kau tak tau? Dia itu kristal tunangannya kepala sekolah "
"APA!" ucap leo tak sadar mengucapkan nya dengan nada keras
"Ada apa leo? Kau ingin bertanya?" Tanya guru kepada leo
Leo dan aizel kompak menggeleng gelengkan kepala mereka
"kalau begitu jangan berisik." Ucap guru itu lagi.
"Baik" ucap leo dan aizel bersamaan.
Setelah itu leo melihat keluar lagi dan ternyata wanita yang bernama kristal itu melihat kearah leo lalu tersenyum kecil. Leo memasang wajah datar lalu menutup korden jendela itu.
TBC
Terimakasih sudah membaca ceritaku. Sampai jumpa di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Hombres LoboSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...