Sebelum cerita ini dimulai author ingin mengucapkan terimakasih kepada 83 yang telah membaca, 20 vote, dan 12 komen dibagian sebelumnya.
👽HAPPY READING👽
Leo sedang menikmati saat rambutnya dikeringkan dengan handuk oleh kristal. Kristal duduk di atas tempat tidur sedangkan leo duduk dibawahnya.
"Bagaimana tanggapan ibumu saat kau meneleponnya?" Tanya kristal
"Dia sudah tau, aizel yang bilang. Mama agak khawatir tapi mama sudah lega saat aku menelepon nya" Jawab leo sambil melihat tayangan film di televisi didepannya.
Kristal kembali memendam amarahnya saat lagi lagi nama aizel disebut oleh omeganya. "Kau sepertinya sangat dekat dengan anak itu?" Tanyanya berusaha mengali informasi
"Anak itu? Maksudmu aizel?" Tanya balik leo sambil menghentikan tangan kristal yang sedang mengeringkan rambutnya lalu melihat kearah kristal.
"Iyaa anak itu" Kristal tidak melihat balik leo
"Namanya aizel, dan ya aku dekat dengannya, sangat sangat dekat." Ucap leo berdiri mengambil remote AC. "Haaa dingin sekali" Sambungnya lalu duduk di sofa dikamar itu untuk meminum air.
Kristal tak beranjak dari duduknya "kenapa kau bisa dekat dengannya?" Tanya kristal lagi
"Kenapa?? Hmm kenapa yah? Aku sudah lama mengenal aizel tapi aku baru dekat dengannya saat dia masih menjadi omega" Jawab leo acuh
"Masih menjadi omega?" Ucap kristal pura-pura tak tau
"Iyaa, sekarang dia beta. Sial! kenapa second gendernya bisa berubah sih. Padahal dari fisiknya dia terlihat seperti omega, mana dia bawel lagi"
"Kenapa dia bisa memberi nama untuk penismu?" Tanya kristal tiba-tiba
"Jaga mulutmu, jangan bilang nama itu dengan itu" Peringat leo tak suka kristal berkata frontal
"Kenapa? Penis itu nama ilmiah untuk kelamin laki-laki atau alpha" Ucap kristal berjalan lalu duduk disofa didepan leo
Leo memutar bola matanya "dulu saat dia masih menjadi omega kami pernah mandi bersama dirumahnya, dia bi-"
"Apa!!! Mandi bersama!" Ujar kristal menaikan nada bicaranya
"O Me Ga, kami berdua omega waktu itu. Kau tak perlu marah marah, kau marah marah terus aku jadi malas bercerita." Ucap leo ikutan marah
kristal menghela napas "Teruskan, aku tak akan marah lagi" Ucapnya
Leo menatap kristal malas 'dasar perempuan' batin leo. "Aizel bilang nama itunya dia Rebecca, kemudian dia bertanya nama itu ku apa? kujawab tidak ada. Memangnya siapa yang menamai itunya, aizel memang aneh."
"Tapi yang kutahu memang ada yang menamai penis mere-"
"Hanya orang-orang konyol yang menamai itunya"
"Tapi tadi kau bilang padaku nama penismu Gani, jadi kau ko-"
"Aizel yang menamainya bukan aku, lagipula aku tadi lagi kesambet, kau tau kesambet? Sudah jangan membahas itu" Ucap leo sewot, sebenarnya dia malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Про оборотнейSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...