Part 6

930 57 0
                                    


*pagi harinya*

Baekhyun terdiam tepat didepan meja makannya sembari melirik ponsel miliknya. Dengan rautwajah tak biasa, iya benar2 hanya terfolus ke ponselnya tanpa niat memakan apapun dimejaitu. Sampai ketika...

"baekhyun" ucap seorang yeoja memanggil.

"........."

"baekhyun nak...heiii..." menyadari panggilannya tidak didengar.

*mengalihkan pandangannya* "nde eomma...wae..."

"ada apa denganmu nak, tak seperti biasanya"

"gwenchana eomma" tersenyum.

"jinjjah...lalu sarapannya kenapa tak disentuh sama sekalidan matamu hanya focus kepada ponsel. Kau menunggu sesuatu"

"ahh, ini...tak terlalu penting eomma. Hanya sesuatu"

"apa itu chanyeol" menatap curiga dan santai.

"........." terdiam.

"baekhyun" masih bertanya.

"......." Mengangguk.

"jadi benar...astagaa..."

"sedari semalam dia tak ada kabar eomma. Aku bahkan sudah memintanya menghubungiku, tapi dia tak kunjung melakukannya" cemberut.

"hehehehe...bersabarlah nak, mungkin dia ada keperluan sesuatu yang membuatnya lupa. Atau...bisa saja dia kelelahan" mncoba menenangkan.

"tapi ini tak seperti biasanya eomma. Bahkan se lelah apapun dia, pasti sempat memberi tahu"

"aigoo...kau khawatir sampai seperti itu hahaha..."

"cih, eommaaaa..." merengek.

"nde, nde...arraseo. Eomma akan berhenti. Cepatlah habiskan sarapanmu dan segera berangkat. Ini bahkan sudah waktunya bukan."

"nde eomma..." lesu.

"eomma yakin sebentar lagi aka nada kabar darinya, percayalah nak"

"semoga eomma...semoga..." ucap baekhyun tersenyum dan melanjutkan makannya.

Setelah selesai dan pamit kepada eommanya untuk berangkat. Baekhyun dengan cepat berangkat menuju kampusnya. Dan masalah chanyeol, entah apa yang namja itu lakukan sekarang. Sampai sekarang bahkan belum mengabari baekhyun sama sekali.


*sementara itu*

Kini terlihat seorang namja tengah menatap kagum hidangan sederhana tepat didepannya.

"woaahhh..." decak kagum nya.

"kau suka..." ucap yoona dengan puas.

"apapun yang kau buat noona, aku selalu suka. Aigooo...sudah berapa lama aku tak menikmati makanan darimu"

"hemmm...entahlah, mungkin sudah 2 tahun sejak kepergianku"

"eiiii...lama juga ternyata hehehe..."

"baiklah, makanlah sepuasnya jika seperti itu."

"tanpa kau perintahkan noona. Selamat makan..."

Dan chanyeol pun dengan penuh semangat melahap makanannya. Tanpa memperdulikan apapun disekitar, iya terus bergumam puas atas sarapan yang di sediakan yoona dengan girang.

"pelan2 chanyeol" peringat yoona.

"ahh, wae...biarkan aku makan dengan caraku noona..." rengek chanyeol.

"dank au tersedak seperti itu"

"cih, dasar tukang protes" dan akhirnya mematuhi perkataan yoona.

Namun saat sedang asiknya mereka sarapan...

*tng...tong...ting...tong...* seseorang memencet tombol rumah chanyeol.

*menoleh* "kau memiliki tamu chanyeol-ah"

"paling Cuma tukang Koran noona, tak penting sama sekali"

"jinjjah..."

"oeh..."

"tapi bagaimana jika itu seorang tamu"

"sepagi ini...yang benar saja" cuek.

"bisa juga kan"

"........" cuek dan memilih melanjutkan makannya.

"isss...chanyeol-ah..."

"cih, arraseo...arraseo...aku akan membukanya." Terpaksa.

Dengan malas, chanyeol bangkit dan melangkah menuju kepintu rumahnya untuk memastika siapa seseorang yang sudah mengganggu acara sarapannya.

*ceklek*

"cari...sia-baekhyun" ucap chanyeol terkejut.

Yah...seseorang yang datang adalah baekhyun.

"haii chanyeol..." tersenyum.

"haii chagi..."

Baru saja baekhyun ingin berbicara, tiba2...

"siapa chanyeol..." ucap yoona sedikit memekik dan muncul dibalik tubuh chanyeol.

*degggg*
"........." terkejut.

"ahh, nugusseyo..." ucap yoona lagi menatap baekhyun.

"........." menatap chanyeol dan yoona bergantian.

"a-ahh...noona, perkenalkan ini baekhyun. Dia yeojachingguku, dan baekhyun ini yoona noona sahabat yeoja yang pernah ku ceritakan kepadamu."

"ja-jadi dia baekhyun. Yang pernah kau ceritakan itu..."

"oeh...yeoja yang sudah menemaniku selama 3 tahun sebelum rencanaku gagal untuk mempertemukan kalian"

"jinjjah...aigoo, yeojachinggumu cantik" begitu semangat memeluk baekhyun.

".........." Masih terkejut tapi membalas pelukan yoona.

Ada perasaan aneh ketika baekhyun melihat semuanya. Dimana dengan jelas baekhyun melihat wajah kekasihnya itu begitu bahagia ketika menatap seseorang. Untuk pertama kalinya, baekhyun merasakan sesak seperti ini.

Setelah acara berpelukan itu. yoona masih memasang senyum hangatnya.

"ayo masuk baekhyun. Kita sarapan bersama" ajak yoona lembut.

"s-saya se-sebenarnya sudah-" kaku baekhyun.

"chagi...jebal, jangan menolak. Kajja masuk dan kita sarapan bersama" ajak chanyeol merengek terhadapnya.

"t-tapi chanyeol"

"kajja chagi. Demi aku...jangan menolak yah..."

Mendengar perkataan chanyeol, baekhyun sedikit bungkam. Lain halnya respon yoona ketika melihat perdebatan itu.

"astagaaa...kenapa harus kalian melakukan aksi seperti ini didepanku" omel yoona.

"apa yang salah. Aku hanya membujuk kekasihku" polos chanyeol.

"tapi tidak didepanku juga yoda. Kau membuatku layaknya nyamuk sekarang"

"aigoooo...noona...jangan bilang kau cemburu padaku" mengusak kasar surai yoona.

"cih, cemburu...denganmu...astagaaa..." memutar malas bola matanya.

"hehehehe...kau sungguh lucu jika begitu noona. Truslah cemburu padaku, biar kau segera memiliki kekasih juga"

"yaakkkkk..." protes yoona.

Kemesraan itu berlanjut entah sampai kapan. Tepat didepan baekhyun, chanyeol dan yoona begitu asik saling mengejek. Lagi...lagi...perasaan ganjal menghampiri hati baekhyun.

Here I Am (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang