Part 10

970 56 0
                                    

*1 minggu kemudian*

Seminggu penuh baekhyun beristirahat untuk memulihkan tubuhnya. Makan, tidur diatas ranjang iya lakukan karena sakitnya yang belum kunjung membaik. Namun yang aneh, baekhyun begitu menyukainya. Karena...selama seminggu pula chanyeol ada dan menjaganya.
setelah baekhyun mengutarakan isi hatinya, kini chanyeol berubah total...begitu perhatian dan penuh kasih sayang. Kini baekhyun yakin jika chanyeolnya sudah kembali, dimana chanyeol akan selalu memproritaskan dirinya ketimbang segalanya.

Seperti saat ini. diruang tengah rumah baekhyun, sudah terlihat ada chanyeol disana.

"yeol...kau disini..." ucap baekhyun riang ketika menuruni tangga, mendapati sang kekasih tengah duduk.

"hemmm...aku baru sampai. Bagaimana kabarmu chagii" menghampiri baekhyun.

"aku sudah membaik"

Terlihat chanyeol sedang menempelkan sebelah tangannya ke dahi baekhyun.

"masih sedikit hangat...kau yakin itu tak apa2"

"yah...pusingku sudah berkurang yeol"

"tapi biar seperti itu, kau harus tetap istirahat. Jangan membuat aktivitas terlalu berat dulu"

"aku baru bergerak yeol. Apa kau lupa kemarin aku bahkan tak pernah turun ranjangku. Makan pun aku trus diranjang"

"itu lebih baik chagii. Kau memang harus istirahat dulu untuk menuju kesembuhan dan aku berharap setelah ini, jangan pernah sakit lagi yah"

"iya...aku takkan sakit lagi. ternyata sakit itu menyakitkan yah, terlebih yang menyakiti kita itu kekasih sendiri" melirik chanyeol.

"aigooo...kau masih membahasnya. Bukankah kita sudah sepakat untuk melupakannya"

"aku tak bisa semudah itu melupakannya yeol. Kau tahu, aku seperti ini karena siapa"

"iya...itu karena aku. Karena kecemburuanmu terhadapku, iya kan..." tersenyum jahil.

Mendengar itu, baekhyun pun dengan malas mengalihkan pandangannya.

"kepedeanmu semakin kesini, semkin parah yah. Aku menyesal mengakui diriku sakit karena apa"

"tak mengakuinya pun tak masalah. Aku bisa mengorek informasi dari eomma, bukankah seperti itu saat aku tahu kau sakit pertama kali"

"itu karena dirimu yang sempat melupakanku dan memilih dia. Bahkan sampai 3 hari kau tak memiliki kabar untukku, membuat khawatir saja"

"makanya aku meminta maaf. Saat itu bukan maksudku melupakanmu, tapi memang aku yang tak ingat"

"itu sama saja yoda jelek..." marah baekhyun.

"hehehehe...aku bercanda chagii. Sungguh...saat itu aku memang sibuk dengan kerjaanku yang menumpuk akibat aku tak masuk sehari itu. aku menderita menerima segunung map diatas mejaku"

"itu deritamu tuan. Siapa suruh nekat dan mengutamakan dia"

"iya...iya...kau benar...dan aku yang salah"

Perdebatan chanyeol dan baekhyun itu sebenarnya masih berlanjut jika saja taeyeon tak datang dan melerai mereka.

"heiii...heiii...anak2...sudah, berhentilah berdebat kalian disana. Kajja...kita sarapan bersama"

"apa sudah selesai eomma" Tanya baekhyun.

"kau mengira apa baekhyun. Mana mungkin eomma memanggil jika belum selesai. Dasar kau ini..." pergi meninggalkan chanbaek.

"ck...begitu saja marah. Aku kan bertanya..."

Chanyeol yang melihat yeojanya seperti itu hanya mampu menggeleng2. Maklum jika baekhyun memiliki sisi kekanakan seperti itu dan sifat baekhyun inilah yang membuat chanyeol mencintainya.

Here I Am (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang