Part 35

631 43 1
                                    

Akan tetapi...
hal itu hanyalah sesaat ketika kembali matanya beralih menatap pintu ruangan tepat dihadapannya yang terlihat masih tertutup rapat.
ada perasaan was-was yang menghinggapi hatinya ketika menatap lekat pintu itu.

"apakah hari ini dia masuk..." ucap baekhyun pelan dengan menatap pintu itu lekat.
"kalau dilihat dari pintu dan jam, sepertinya dia belum datang..."
"apakah...dia benar2 masuk nanti" ucap baekhyun lagi.

Seperti itulah perkataan baekhyun seorang diri nyaris berbisik dengan menatap lekat pintu ruangan didepannya.
hingga akhirnya...

*ting*
sebuah suara dari arah lift kembali mengalihkan pandangan baekhyun seketika.

Dengan hati was2 dan juga deg2an, mata kecil baekhyun membulat terkejut.
spontan iya pun berdiri dari duduknya ketika melihat kedatangan seseorang yang menjadi pembahasannya barusan. Siapa lagi jika bukan chanyeol, ceo dari perusahaan yang iya tempati.

"selamat pagi mr. park..." ucap baekhyun ramah dan membungkuk hormat, jangan lupakan senyum cantik baekhyun disana.

Akan tetapi...

".........." Tak menanggapi baekhyun dan berlalu begitu saja memasuki ruangannya.

Perasaan baekhyun kembali merasakan campur aduk dihatinya.
melihat, bahkan nyaris tak menyangka. Chanyeol yang selalu mengumbar senyum kepadanya, menyapanya setiap dirinya tiba di kantor, dan selalu tersenyum...
hari ini berbanding terbalik.

Seperti orang asing.
Chanyeol melewatinya begitu saja seperti tak ada siapa2 di tempat ini. berlalu tanpa mau menoleh sedikitpun kearah baekhyun berada.
dan lagi2 hal aneh menyentuh hati baekhyun yang terus menatapnya hingga pintu ruangannya menelan tubuh tegap chanyeol disana.

"dia...apa dia baru saja...mengabaikanku..." ucap baekhyun pelan dengan lirih, masih menatap kearah ruangan chanyeol.

Dan terdiamnya baekhyun, kembali mengingatkan dirinya pada kejadian semalam. Dimana chanyeol berucap...

*flashback*
"aku akan berhenti memperjuangkanmu..."

"ahh...jadi dia benar2...menyerah yah" seperti disadarkan, baekhyun pun menunduk.
"dia...dia benar2...sudah...menyerah..." dan lagi perkataan itu terdengar menyedihkan.

Sesak...baekhyun merasakan rasa aneh itu kembali. Mengingat dengan jelas ucapan lelaki itu semalam dan juga perlakuan nya hari ini. kini sudah jelas di benak baekhyun.

Terdiamnya baekhyun, tiba2 buyar ketika...
*kringg...kriing...* bunyi telfon di meja kerja baekhyun terdengar.
mendengar itu, baekhyun pun perlahan menetralkan dirinya sendiri dan segera beranjak menjawab telfon tersebut.

"selamat pagi...dengan sekretaris byun, ada yang bisa saya bantu" ucap baekhyun lugas dan lembut.

Meski perasaannya campur aduk tak karuan terasa. Baekhyun tetaplah baekhyun sekretaris chanyeol sekarang.
meski masalah yang tertimpa kepadanya begitu berat, namun...dirinya bisa apa...selain harus bersikap professional.

2 hari kemudian

Semua berjalan sesuai apa yang seharusnya. Baik baekhyun maupun chanyeol masih belum ada yang saling membuka diri setelah malam reuni itu.
semuanya masih sama seperti yang sudah terjadi. Sikap dingin chanyeol yang terus terlihat untuk baekhyun, dan baekhyun yang memaklumi hal itu.

"selamat pagi sekretaris byun" sapa seseorang yang tiba2 menghampiri baekhyun dimeja kerjanya.

Mendengar sapaan itu, baekhyun langsung mendongak dan melihat siapa yang menyapanya itu.
"oeh...selamat pagi juga mr. choi" balas baekhyun tersenyum.

Here I Am (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang