Part 17

722 50 0
                                    

Baekhyun terdiam tepat di balkon apartmentnya. Hatinya gelisah dan tak tahu harus apa sekarang. Kini dirinya benar2 merasakan bimbang setelah kejadian yang akhir2 ini dialaminya. Dan itu semua disebabkan oleh mantan kekasihnya sendiri, park chanyeol.

"kenapa jadi seperti ini...
tak semestinya dia datang lagi setelah semua perjuanganku melupakannya. Sekarang apa yang harus kulakukan...
dia bahkan semakin dekat dengan hidupku, aigooo..."

'3 hari kemudian'

Tanpa terasa waktu pun berlalu. Sudah terhitung 3 hari baekhyun bekerja dibawah kuasa chanyeol di perusahaan loey corp atas pertukaran sekretaris itu.
dan dihari ketiga pula dunia seakan2 memihak kepada chanyeol. Yang selalu memiliki caranya sendiri untuk memperlihatkan keseriusannya mendekati baekhyun. Bersikap konyol, tak masuk akal, mengatur dan sesukanya. Menyebalkan...
tapi ingatkan juga jika chanyeol hanya bersikap demikian namun tidak membentak atau memarahi baekhyun. Masih sama...chanyeol akan selalu lembut jika itu dengan baekhyun.

Seperti sekarang...
terlihat sekarang baekhyun tengah berdiri tepat didepan meja chanyeol sembari memegang berkas meeting kemarin.

"anda hanya perlu mempelajari berkasnya. Jika anda setuju, anda boleh tanda tangan dibawah"

"kau sudah memeriksanya dengan detail kan"

"nde sajangnim. Saya benar2 sudah membaca isi berkasnya sebelum memberikan kepada anda"

"oeh...baiklah..."

Tanpa berfikir panjang, chanyeol mengambil bolpoin miliknya dan segera tanda tangan. Membuat baekhyun mengernyit bingung.

"tak ingin dibaca dulu sajangnim"

"bukankah sudah kau baca" menatap baekhyun

"........."

"aku percaya padamu. Aku yakin dengan ketelitianmu" tersenyum.

Dan lagi2 itu membuat baekhyun kehabisan kata2. Hanya terdiam membeku yang mampu baekhyun lakukan sekarang.

"ka-kalau begitu...saya permisi..." ucap baekhyun mengambil lagi berkas itu dan ingin pergi.

"tunggu dulu" cegah chanyeol.

*menoleh*
"nde sajangnim..."

"hemmm...begini...
ap-apakah siang nanti kau..."

"........." menunggu ucapan chanyeol.

Baru saja chanyeol akan bersuara, tiba2...

*tok...tok...tok...*
suara ketukan dari luar ruangannya terdengar. Membuat chanyeol urung melanjutkan perkataannya.

"yah, masuk..." melihat kearah pintu.

Mendengar intrupsi chanyeol, pintu yang tadi pun terbuka dan menampilkan sosok yeoja cantik dari baliknya terssenyum ramah. Jangan lupakan jika yeoja itu datang tak sendirian...

"uncle...." Jerit namja kecil yang kini sudah berlari menghampiri chanyeol.

Melihat itu, spontan pula chanyeol beranjak dan menyambut tubuh anak kecil itu.
"aigooo...seojun-ii..."

Baekhyun yang menyaksikan itu hanya mampu terdiam ditempatnya. Sedikit kaku ketika posisinya seperti canggung begini. Apalagi melihat yeoja yang datang bersama anak itu mendekati chanyeol sekarang.

"annyeong chanyeol-aa..." sapa yeoja itu lembut.

"oeh noona, annyeong..." melirik sekilas kearah yeoja itu, yang tak lain adalah yoona, sahabat chanyeol.

Setelah merasa puas memeluk tubuh kecil anak itu...
"woowww...seojun-ii, kenapa kau tumben sekali datang eoh...
ternyata kau masih ingat uncle"

"tentu uncle...seojun-ii rindu uncle" ucap seojun dengan suara khas anak kecil.

Here I Am (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang