Part 8

842 59 0
                                    


*skip*
'Rumah chanyeol'

"chagii...kau datang" ucap chanyeol berbinar melihat baekhyun.

"heemmm..." mengangguk tersenyum.

"kajja masuklah chagi" chanyeol perlahan menarik tangan baekhyun.

Mereka pun akhirnya masuk ke rumah chanyeol yang sepi itu dan terduduk di ruang tamunya.

"kau mau minum apa" Tanya chanyeol lagi.

"apa saja. Asal itu tak merepotkanmu"

"oeh...baiklah, chagi. Tunggu sebentar" beranjak pergi ke dapur.

Kepergian chanyeol seketika membuat baekhyun terdiam dan mengedarkan matanya ke segala sisi rumah chanyeol. Melihat dengan teliti apakah chanyeol sendirian atau...

"rumahnya sepi. Sepertinya yoona tak disini" batin baekhyun berbicara masih dengan matanya mengedar kesana sini.

"ini, minumlah..." chanyeol pun datang dengan sebuah jus stroberry di genggamannya.

"oeh...gomawo"

"aku hanya punya minuman. Mian tak ada cemilannya"

"tak apa2 yeol. Seharusnya juga tak usah begini, aku yang datang tiba2"

"memang masalah kau datang tiba2. Aku sebagai pemilik rumah justru senang kau datang dan menghampiriku"

"aku tahu..."
"ohh iya...apa kau sendirian saat ini"

"seperti yang kau rasakan. Di rumah ini, ditempat ini hanya ada aku. Tapi karena kau sudah disini, jadinya aku tak sendirian lagi"

"sejak kapan seperti itu"

"sejak 1 minggu lalu. Oemma pergi kejepang bersama yura noona dan suaminya. Appa, seperti biasa. Dia di kanada sedang mengurus perusahaannya. Untung disini sudah ada yoona noona, sehingga hariku tak merasa kesepian lagi" ucapnya berbinar diakhir.

Baekhyun mendengus ketika mendengar kalimat akhirnya. Sudah seperti dugaan.

"lagi2 yoona..." batinnya dengan membuang muka kearah lain dengan kesal.

"ohh, iya chagi. Ada apa kau kemari. Lalu kau tahu darimana jika aku dirumah, bukankah kau selalu mendatangiku di perusahaan"

"memang iya. Tadi aku kesana, tapi aku malah ketemu sekretarismu dan memberitahuku jika kau tak masuk hari ini. makanya aku kemari"

"ahhh...seperti itu..."

"lalu kau sendiri, kenapa tak bekerja hari ini"

Mendengar ucapan baekhyun. Kembali chanyeol seperti teringat sesuatu...

"oeh...untung kau ingatkan aku chagi..."

"ingat apa..." bingung.

"alasan aku tak bekerja hari ini. aku memiliki janji untuk menemani yoona noona ke suatu tempat"

*deg*
"...m-mwooo..." terkejut.

"chankamman. Aku siap2 dulu nde" berlalu pergi dengan cepat.

Baekhyun dengan jelas melihat chanyeol pergi dengan semangatnya. Hatinya semakin tak karuan rasanya. Sakit...kecewa, kini menjadi satu dirasakannya. Apa segitu pentingnya janji itu sehingga pekerjaannya pun iya tinggalkan untuk yoona.

Setelah berdiam beberapa menit, chanyeol pun kembali kehadapan baekhyun dengan penampilan rapi.

"oeh, chagii...kau masih disini. Bagaimana penampilanku" memamerkan penampilannya.

"bagusss...itu cukup rapi untuk sebuah janji bepergian. Memangnya kenapa jika aku masih disini, kau mau mengusirku"

Mendengar perkataan baekhyun, kegiatan chanyeol tiba2 terhenti.

"aigooo...chagi...kenapa berkata seperti itu"

"aku hanya menjawab apa yang kau bilang yeol"

"jangan salah paham. Aku berkata itu karena aku mengira kau akan bosan menungguku"

"aku bahkan tak pernah meninggalkanmu walau aku bosan yeol" lirih.

Baekhyun berperan batin sekarang. Terdiam dan merutuki dirinya yang tak memiliki keberanian mengucapkan kata2 yang sudah di susun diawal seperti saran soojung. Namun...

"yeol..." panggil baekhyun menunduk.

"hemm..." masih sibuk merapikan diri.

"jika...jika aku memintamu untuk tak pergi, bisa kah-" terpotong.

"chan, kau sudah si-ap..." ucap yoona yang tiba2 datang dan menyadari ada nya baekhyun.
"oeh, baekhyun. Kau disini rupanya"

"........" terdiam mengalihkan matanya menatap yoona.

"iya noona, dia kemari menjengukku" timpal chanyeol santai.

"kita jadi pergi kan chan" ucap yoona pelan.

"tentu noona. Aku sudah berjanji bukan"

"lalu...baekhyun bagaimana"

"........" kini chanyeol lah yang terdiam. Baru menyadari ada nya sang kekasih.

Melihat tatapan yoona dan chanyeol mengarah padanya, baekhyun pun perlahan tersenyum palsu dihadapan mereka.

"gwenchana...eonni, yeol...aku akan pulang saja sekarang" beranjak dari duduknya.

"ahh baekhyun. Kau bisa ikut denganku dan juga chanyeol. Tak apa2"

"tak usah eonni. Aku juga hanya mampir melihat chanyeol disini. Aku hanya khawatir dengnnya yang tak bekerja hari ini."

"kau yakin tak mau ikut chagii" kini chanyeol bersuara lirih.

"tidak yeol. Kalian saja yang pergi. Aku juga lelah dari kampus dan langsung mendatangimu kesini. Aku hanya mau pulang sekarang"

"mau ku antar. Setidaknya sampai dirumahmu hemm..."

"tak usah yeol. Aku tak apa2, sungguh...aku bisa pulang sendiri"

"........" diam chanyeol menatap baekhyun tak enak.

"jangan menatapku seperti itu, aku tak apa2. Pergilah dan Bersenang2, bukankah kalian sudah janjian berdua" pura2 tegar.

"mianhae chagii..." lirih chanyeol.

"nde...gwenchana...aku pamit"

"kau benar2 tak mau kami antar baekhyun. Aku-" yoona berucap tak enak.

"gwenchana eonni...tak apa2, aku bisa pulang sendirian. Kalian pergilah..."

Dengan perlahan baekhyun pun melangkah menuju pintu rumah chanyeol. Namun sebelum benar2 pergi, baekhyun seketika terhenti tepat dihadapan chanyeol.

*mengusap pundaknya*
"aku merindukanmu..." ucap baekhyun dalam hati menatap chanyeol dalam. Dan dengan perlahan baekhyun memajukan wajahnya.

*chup* sebuah kecupan didaratkan ke bibir tebal namja itu.
"hati2 saat berkendara yeol" pesan baekhyun lembut.

"kau juga...
saranghae..." ucap chanyeol lirih.

"......." Menjawab dengan anggukkan.
"aku pergi"

Setelah itu, baekhyun pun dengan segera melangkah pergi dari rumah chanyeol. Pergi...dan terus melangkah dengan perasaan yang campur aduk dirasakannya.
sungguh ini sakit rasanya...bahkan ketika dirinya sengaja mencium chanyeol tepat dihadapan yoona tadi, tak ada pengaruhnya untuk hatinya kuat.
dan beginilah baekhyun sekarang, menangis dalam diam dan terus berjalan sejauh mungkin dari pekarangan rumah chanyeol.

Here I Am (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang