Lain baekhyun, lain pula dengan chanyeol yang terlihat begitu tegang pada wajahnya. Tampak kesal ketika melihat dimana baekhyun berbicara dengan seorang laki-laki tepat didepannya barusan.
terlihat chanyeol terduduk di kursinya dengan begitu keras menghentakkan kakinya."ck...apa2an dia itu...
bisa2nya dia berbicara dan merespon balik gombalan lucas barusan" monolog chanyeol sendiri, tak ada yang bisa mendengarnya.
"bahkan dia juga tersenyum...cih..."Chanyeol benar2 merasakan kemuakkan bila mengingat sikap manis baekhyun terhadap lucas salah satu staff nya di perusahaan miliknya. Sungguh diluar dugaan untuk seseorang yang sudah mengakui menyerah beberapa waktu lalu.
"apa ini caranya dia untuk mengetesku...
apa dia berencana mengetesku tentang ucapanku malam itu" kembali chanyeol berkata seraya mengubah posisi duduknya tepat di meja kerjanya.
"ck...kenapa juga aku kesal. Bukankah aku sudah menyerah, kenapa harus memusingkan dia mau dekat dengan siapa. Ohh...ayolah park chanyeol, sadarlah..." ucap chanyeol untuk kesekian kalinya dengan nada prustasi.
dirinya bahkan sampai menepuk keningnya berkali2 untuk segera tersadar sebelum baekhyun menyadari gelagatnya yang cemburu.Dan saat chanyeol mencoba mengendalikan dirinya paska aksi menyadarkan diri itu, tiba2...
*drrttt...drrttt...*
getaran ponselnya yang berada diatas meja kerjanya itu, seketika menyadarkannya dan beralih ke benda tersebut. diraih dan dilihat siapa yang sudah mengganggunya sekarang.
disitulah dirinya mengernyit kan dahinya.'Irene'
"chanyeol...siang ini, aku akan ke kantormu bersama yoona eonnie"
Chanyeol terdiam sesaat ketika melihatnya, hingga tangannya memulai mengetikkan sesuatu.
"mau apa..."
"keperluan saja. apa kau lupa tentang janji kita"
Lagi2 chanyeol terdiam, berusaha mencermati kata irene. Hingga...senyumnya merekah dan kembali focus ke ponselnya.
"oeh...aku baru ingat hehehe...mian...
kemarilah bersama noona
ohh, iya...apa pesanannya sudah jadi""ck...kebiasaan sekali. Yasudah, aku akan kesana. Itulah alasanku ke kantormu, aku mau menunjukkannya dan meminta pendapatmu.
sekalian kita makan siang yah""hemm...aku menunggumu"
Setelah mengirim pesan terakhirnya, chanyeol pun kembali focus untuk melanjutkan pekerjaannya dengan melangkah menuju ke meja kerjanya.
terduduk bersandar dengan mata terpejam."semoga aku tak salah langkah tuhan" gumam chanyeol lirih masih memejamkan matanya disana.
Sementara itu...
terlihat baekhyun tengah terengah2 berusaha menahan gejolak hebat di perutnya yang minta dikeluarkan.
wajahnya berair dengan keringat yang membasahi sekitaran dahi menuju pelipisnya dan juga matanya yang ikut berair karena trus berusaha mengeluarkan isi perutnya di sana.
"huueeeekkkkk...kheekkk..."Baekhyun merasakan pusing setelah dirinya berusaha memuntahkan seisi perutnya, wajahnya memucat dan sungguh perasaanya tak enak sekarang.
"sudah berkali2 setiap pagi aku seperti ini. sebenarnya aku kenapa ya tuhan..." monolog baekhyun begitu prustasi.Jika di bilang lelah, baekhyun sebenarnya lelah dan ingin mengeluh jika keadaannya sungguh melelahkan. Tapi kepada siapa dia mau mengeluh...
ingatkan baekhyun jika satu2 nya temannya tak ada disini.
"huuueeekkkk...huuueeekkk..." kembali baekhyun mengeluarkan sisa makanan didalam perutnya yang nyaris tak ada.
rasa mual semakin menjadi ketika dirinya berdiam barusan dengan keluhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here I Am (END)
General Fiction"AKU MENCINTAIMU BAEKHYUN. AKU SANGAAAT MENCINTAIMU. KAU HANYA SALAH PAHAM DENGAN SEMUANYA..." Park Chanyeol "Kau membohongiku selama ini hanya untuknya. Kau merusak kepercayaan ku hanya untuknya. Kau lebih mementingkan dia disaat ada aku yang lebih...