Akhirnya hari ini Jungkook akan menemui Yeri, seperti yang Yeri bilang mereka harus belanja dahulu. Jadi Jungkook berangkat lebih awal dari yang ditentukan kemarin. Namun sepertinya kalau sekarang malah terlalu awal, Jungkook tepat jam 7 pagi berangkat menuju apartemen Yeri. Dia sudah diberi alamat kemarin.
Selama perjalanan senyum Jungkook tidak pernah lepas dari bibirnya, ia melajukan mobilnya agak cepat karena ia ingin segera sampai di apartemen Yeri. Rencananya hari ini adalah mengejutkan Yeri karena menjemput terlalu pagi, lalu kalau ada kesempatan Jungkook akan ikut sarapan dengan Yeri. Sungguh dikepalanya sekarang banyak sekali rencana-rencana untuk mendekati pujaan hatinya itu. Jangan memandang Jungkook aneh, ia hanya sedang jatuh cinta.🤗
Perjalan ditempuh lebih cepat, sekarang Jungkook sudah berada di parkiran apartemen Yeri. Sekarang ia akan menuju unit apartemen Yeri yang berada di lantai 3.
Jungkook beberapa kali menekan bel apartemen Yeri, namun belum ada tanda pintu itu akan terbuka. Sepertinya Jungkook akan menelpon Yeri langsung saja. Namun panggilan gagal 2 kali, ada apa dengan Yeri. Apa Yeri belum bangun, sepertinya dia keterlaluan karena terlalu awal menjemput Yeri. Pikir Jungkook. Saat panggilan ketiga, baru telpon Jungkook terangkat.
Halo Yeri, aku sudah di depan apartemen.
Eh maaf, aku tadi sedang di kamar mandi.
Oh tidak apa-apa, aku sekarang sudah si depan pintu apartemenmu.
Hah, oh akan aku buka sekarang.
Telpon dimatikan sepihak oleh Yeri, sedangkan Jungkook siap menunggu Yeri membuka Pintu. Tak berapa lama pintu itu terbuka menampilakan Yeri dibalut dress selutut warna lilac motif bunga, namun dengan rambut yang belum tertata. Rambut itu tercepol asal, dengan anak rambut yang tidak ikut terikat menghiasi leher jenjang Yeri. Jungkook sampai meneguk ludahnya melihat kecantikan bidadari di depannya.
"Sorry banget, aku tidak mendengar bel karena aku sedang di kamar mandi. Silahkan masuk" Ujar Yeri meminta maaf, Jungkook hanya mengangguk dengan senyuman memaklumi apa yang Yeri lakukan.
Jungkook masuk sambil melihat interior apartemen Yeri, dia cukup kagum selera Yeri sangat bagus. Apartemen itu sangat rapi, dengan perabot yang bertema minimalis sangat indah dipandang. Apalagi ada tanaman yang ditaruh di pot kecil, menghiasi meja dan sudut ruangan.
"Kamu sudah sarapan?" Tanya Yeri sambil mempersilahkan Jungkook duduk di meja makan apartemen itu.
"Belum, sebenarnya aku berniat untuk mengajak sarapan di luar."
"Sebaiknya kamu makan di sini saja, aku sudah masak. Tetapi kamu sepertinya harus makan sendiri, karena aku sudah makan tadi." Ujar Yeri.
"Baiklah, selagi tidak merepotkan."
Akhirnya Jungkook sarapan dengan masakan Yeri, sesuai dengan rencananya. Tetapi ia tidak bisa makan berdua dengan Yeri, karena ia kurang pagi datangnya. Selagi Jungkook sarapan, Yeri pamit untuk bersiap-siap. Yeri masih harus make up dan merapikan rambutnya.
Seperti yang pernah Jungkook rasakan, masakan Yeri sangat cocok di lidahnya. Dalam suasana seperti ini, Jungkook seperti suami yang sedang menunggu istrinya dandan. Ya biarkan Jungkook berimajinasi, suatu hari ia akan mewujudkan itu
Sarapan Jungkook sudah selesai, dia tinggal menghabiskan kopi yang dibuatkan oleh Yeri tadi. Tak berapa lama, Yeri keluar dari kamarnya. Masih dengan dress yang tadi, ditambah make up natural dan tatanan rambut sederhana. Yeri menggelung rendah rambutnya, lalu membuarkan poninya menutupi dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen [END]
FanfictionMenjadi Permaisuri di istana Jeon adalah impian setiap wanita di negeri ini. Tapi tidak dengan Yeri, impiannya adalah untuk bebas. Menjelajahi seluruh dunia, mengenal banyak orang. Menjadi Ratu Jeon hanyalah penghalang bagi kebebasannya. Jeon Jungko...