Queen [END]

36

"Yeri, jelasin bagaimana bisa muncul skandal kamu sama Jungkook bermalam bersama di apartemenmu?" tuntut Seulgi, bumil itu dari awal sudah heboh sendiri ketika Yeri mengajak genk mereka kumpuk di restoran milik Taehyung.

Joy dan Wendy saling pandang, dan bekerja sama untuk mendudukkan Seulgi supaya tenang. Dalam satu hari, banyak sekali kejadian yang menghebohkan tentang Yeri dan Jungkook. Mulai dari skandal tidur bersama, hingga klarifikasi kalau keduanya sudah bertunangan?

Keempat teman Yeri plus para suaminya jadi ikut geregetan dan penasaran. Pasalnya dua sejoli itu tidak pernah cerita apapun tentang hubungan mereka. Lagipula sejak awal Yeri dan Jungkook diketahui hanya sebatas rekan kerja.

"Jangan-jangan kalian selama ini backstreet?" timpal Irene.

Yeri menggeleng kuat, "bukan gitu kok, yang berita skandal itu murni salah paham."

Yeri mencoba menjelaskan, namun hanya sedikit. Ia berharap Jungkook ikut membantunya menjawab.

"Awas aja ya kalian kalau DP duluan sebelum menikah," ujar Taehyung sambil menatap nyalang Jungkook.

"Ya nggak mungkinlah, aku selalu menjunjung tinggi kehormatan wanita. Yeri dan aku hanya ketemuan karena membahas desain setelan baruku, tidak lebih."

Yeri mengangguk-angguk membenarkan ucapan Jungkook.

"Tapi, kami benar-benar akan bertunangan dan menikah. Bekerja dengan Yeri membuatku memiliki perasaan lebih dari sekadar rekan kerja atau teman. Aku tidak bisa memungkiri kalau hatiku hanya berdepat pada kamu Yer, jadi saat ini aku ingin kita serius untuk ke jenjang selanjutnya," Jungkook mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah kotak berisikan cincin berlian yang sangat cantik dan elegan.

Yeri yang tak menyangkan jika Jungkook akan melamarnya, hanya bisa terdiam. Ia tak tahu harus merespon seperti apa. Mata Yeri mengedar kepada kakak-kakaknya, anehnya mereka tidak menunjukkan keterkejutan yang sama.

Apakah ini sudah di rencanakan? Yeri tak menyangkan Jungkook bisa mempersiapkan ini.

Sebuah guncangan kecil di lengan, membuat Yeri tersadar. Yeri menengok Joy yang mengodenya agar menerima cincin dari Jungkook, "kamu terima cincinnya Yer, kasihan Jungkook udah nungguin," bisik Joy.

Yeri mengulurkan tangannya, supaya membudahkan Jungkook menyematkan cincin dijari manisnya.

"Terima kasih," bisik Jungkook di telinganya.

Yeri tersenyum bahagia, ia tak menyangka jika hububgannya dengan Jungkook bisa melangkah sejauh ini. Dulu Yeri hanya bisa berangan, karena Jungkook banyak dikelilingi wanita cantik dan cerdas di sekitanya. Yeri hanyalah rekan kerja yang berkemungkinan kecil akan menarik perhatian lelaki itu.

Tetapi siapa sangka, jika perasaan mereka terbalas satu sama lain. Dan kini mereka sudah memantapkan untuk ke janjang pernikahan.

"Yah, akhirnya si bontot kita sudah sold out," ujar Irene senang sambil memeluk Yeri, dan itu diikuti oleh Joy, Wendy, dan Seulgi.

Tak jauh berbeda, Jungkook juga di kerubungi oleh Taehyung, Jin, Jimin, dan Yoongi. Mereka ikut senang saat Jungkook sudah mau kelaur dari zona nyaman untuk berkomitmen. Lelaki yang keras kepala dulunya, kini bisa luluh dengan pesona wanita sederhana, cantik, dan cerdas seperti Yeri.

"Jagain adek gak kandung gue ya," ujar Taehyung. Ia sebagai Kakak Yeri ikut senang jika adik kecilnya itu sudah ada yang jaga. Apalagi pasangannya adalah Jungkook, orang yang sangat terpercaya.

Restoran milik Taehyun untungnya sepi karena memang khusus pertemuan ini, ia sterilkan. Karena para wanita mulai saling menangis, karena terharu bahagia.

"Kamu sudah rencanakan ini Jungkook?" tanya Yeri penasaran.

Jungkook agak bingung mau menjelasakan bagaimana, soalnya lamaran ini spontan tapi juga terencana.

Tbc