"Papa udah mau sampai!" ujar Jungkook sehabis melihat pesan dari sang Papa.
"Cepat matikan lampunya," ujar Jin.
Semuanya berbondong-bondong sembunyi di balik meja yang berisi banyak kado.
"Yer kamu yang bawain kuenya sama Jungkook. Kan kamu yang buat," suruh Joy kepada Yeri. Sedangkan yang disuruh malah terlihat tidak mau.
"Kenapa aku?" tanya Yeri.
"Kan kamu yang buat dan bawa. Kami nggak tau, nanti kalau kuenya rusak gimana," jawab Seulgi.
"Udah sana, nanti keburu tante Yura sampai," balas Wendy.
Akhirnya, Yeri yang sudah ikut sembunyi keluar lagi guna menghampiri Jungkook yang kesulitan saat akan menyalakan lilin.
"Sini aku bantu," ujar Yeri saat ia sudah berada di dekat Jungkook yang memegang korek.
"Makasih, kita berdiri di tengah situ ya Yer," perintah Jungkook.
Yeri pun mengangguk, ia dituntun Jungkook berjalan ke tengah ruangan. Dengan hati-hati ia membawa kue itu, Jungkook menuntunnya dari belakang dengan tangan yang hampir seperti memeluk Yeri. Lagi-lagi Yeri tidak bisa mengkondisikan detak jantungnya jika berasa di dekat Jungkook.
Jungkook segera menyalakan lilin yang berada di kue itu, setelah beberapa kali mencoba akhirnya lilin itu menyala sempurna. Lalu suara langkah kaki dari luar mulai terdengar, itu pasti orang tua Jungkook.
Saat Ibu Jungkook membuka pintu keadaan rumah sangat gelap, lalu suaminya menuntunya ke tempat saklar yang tak jauh dari daun pintu. Saat lampu dinyalakan, terdengarlah teriakan dari tamu undangan.
"SURPRISE, SELAMAT ULANG TAHUN TANTE YURA," ucap semua orang di sana.
Tante Yura yang tidak membayangkan akan diberi kejutan oleh sang anak, sampai terharu. Kemudian Tante Yura mendekat kearah sang anak dan Yeri. Sang suami juga mendampingi di belakangnya.
"Selamat ulang tahun ma,"
"Selama ulang tahun Tante Yura,"Ucap Jungkook dan Yeri berbarengan. Lalu Jungkook menyuruh Sang Ibu untuk meniup lilin di kue yang berada di tangan Yeri.
"Terima kasih ya Jungkook, Yeri," ujar Tante Yura berterima kasih. Lalu memeluk putranya itu, dan dibalas tidak kalah erat oleh Jungkook. Papa Jungkook juga tidak mau ketinggalan, lalu ikut memeluk anak dan istrinya. Yeri dan para tamu juga ikut bahagia melihat keharmonisan keluarga Jungkook.
"Kalau begitu, waktunya potong kue tante," sahut Taehyung.
"Iya, ayo kita bawa kuenya ke meja," balas Tante Yura.
Yeri kali ini dituntun oleh Tante Yura langsung menuju meja. Kue itu Yeri letakkan di atas meja yang tadi, kemudian Yeri mengambilkan pisau kue, dan piring kue. Semua tamu juga ikut melingkari Tante Yura yang sedang memotong kue.
"Kue pertama untuk siapa tante?" tanya Jimin.
"Tentu saja untuk Papa, terima kasih sudah mau menjadi suami dan ayah yang baik untuk keluarga ini," ucap Tante Yura kepada Suaminya seraya memberikan potongan kue pertama.
"Kue yang kedua ini, akan diberikan kepada Putra tunggal dari keluarga Jeon. Ini untuk kamu sayang, tetap jadi anak yang berbakti ya, mama sayang sama kamu,"
"Terima kasih ma, Mama adalah orang yang paling aku sayangi di dunia."
"Potongan ketiga siapa tan?" Tanya Jimin lagi. Tapi Seulgi dengan cepat menyenggol lengan tangan suaminya itu. Bagaimana tidak, suaminya ini terlalu banyak tanya dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen [END]
FanfictionMenjadi Permaisuri di istana Jeon adalah impian setiap wanita di negeri ini. Tapi tidak dengan Yeri, impiannya adalah untuk bebas. Menjelajahi seluruh dunia, mengenal banyak orang. Menjadi Ratu Jeon hanyalah penghalang bagi kebebasannya. Jeon Jungko...