"Mereka berdua sudah bertunangan," ujar Ibu Jungkook di depan awak media. Ia tidak menyangka jika perkara putranya bisa menyedot perhatian publik sebesar ini. Padahal putranya itu bukan selebritas.
"Lagipula apa salahnya mengunjungi rumah calon istri?" timpal Ibu Yeri yang duduk di samping kanan ibu Jungkook.
Karena berita virat pagi tadi, kedua orang tua Yeri dan Jungkook terpaksa mengadakan konfresi pers untuk meredam banyaknya rumor. Apalagi rumor buruk terus mengarah kepada Yeri.
Bisnis anak mereka sedang dipertaruhkan karena berita gosip itu.
Kedua orang tua itu memang sudah merencanakan untuk membantu Jungkook dan Yeri bersatu. Mereka bisa melihat gerak-gerik anak masing-masing, mustahi jika tidak ada rasa cinta diantara Yeri dan Jungkook.
"Jika memang keduanya akan menikah, apakah tanggalnya sudah di tentukan?" tanya salah satu wartawa perempuan paling depan.
Dua wanita paruh baya itu berpikir sejenak sebelum menjawab.
"Jika sudah menentukan tanggalnya, kami akan langsung mengumumkannya. Untuk sekarang dua keluarga sedang mendiskusikannya," jawab Ibu Jungkook dengan bijak. Beliau nampak santai menghadapi wartawan, dan bicara tanpa beban sedikitpun. Para wartawan sendiri segera menulis informasi kecil tersebut pada note masing-masing.
Setelah tak ada lagi pertanyaan penting, orang tua Yeri dan Jungkook mengakhiri pers conference itu.
***
Di lain tempat, Jungkook dan Yeri nampak terkejut dengan kompaknya kedua orang tua mereka. Tanpa kabar-kabar Ibu Jungkook dan Yeri mengadakan pertrmuan dengan wartawan lalu membahas pernikahan, yang padahal tak pernah ada pembicaraan sama sekali diantara mereka.
Hal itu sukses membuat Jungkook dan Yeri awkward ketika menonton siarannya.
"Kenapa tiba-tibe mereka membual tentang pertunangan?" Yeri berkomentar bingung.
Jungkook menatap Yeri penuh rasa bersalah, "maaf ini semua gara-gara aku, seandainya kemarin malam aku pulang kita pasti tidak akan berada di dalam situasi merepotkan seperti ini."
Saat Jungkook meminta maaf secara sepihak, Yeri tentu saja tidak suka. Ini semua karena kecerobohannya mengajak minum Jungkook. Lelaki itu hanya mencoba sopan dengan menyetujuinya.
"Ini bukan salah kamu, aku juga punya andil besar dalam masalah ini," uhar Yeri.
Setelah itu keduanya tak lagi bicara atau saling meminta maaf. Kemudian berbarengan menghela nafas kasar. Terlihat jelas bagaimana frustasinya dua pemuda itu.
Seperti tak memiliki topik untuk dibicarakan, keduanya hanya scroll berita terbaru lagi tentang mereka. Apakah akan ada perubahan setelah orang tua mereka bilang bahwa mereka dalam hubungan pertunangan.
.
."Aduh pasangan ini kok diem-dieman, mukanya juga kusut banget," suara wanita paruh baya mengagetkan Jungkook dan Yeri yang sedang menatap layar ponsel.
Dari suaranya, Jungkook tahu kalau itu ibunya.
Cepat sekali mereka sampai?
Jungkook bertanya dalam hati. Padahal ia baru melihat mereka di layar kaca sedang wawancara untuk meluruskan kasus ini.
Yeri tanpa pikir panjang langsung berdiri dari duduknya, lalu berjalan menuju Ibunya.
"Ibu, kenapa mengambil keputusan sendiri untuk mengundang wartawan? Bahkan juga berbohong tentang hubungan Yeri dan Jungkook?" Yeri mengomel kepada sang Ibu.
"Kata siapa bohong? Kami memang berencana menjodohkan kalian," balas Ibu Yeri enteng.
Jungkook yang mendengar jawaban itu melongo, lalu mengalihkan pandangannya ke Ibunya sendiri.
Ibu Jungkook mengangguk seakan menyetujui pernyataan Ibunya Yeri.
"Tapi kenapa tiba-tiba?" Kini Jungkook bersuara.
Ia bukannya tidak mau, tetapi ini terlalu mendadak. Lagipula ia ingin mendapatkan Yeri dengan usahanya sendiri, bukan dari bantuan orang tua mereka.
"Kami memang sudah merencanakannya, bahkan sejak lama," jawab Ibu Jungkook.
"Kalian itu sebenarnya sudah saling suka kan? Kami tahu hal itu, tetapi saat kami lihat progres kalian itu lama sekali. Usia kalian itu sudah mau kepala 3," lanjut Ibu Yeri menimpali.
Jungkook dan Yeri menunduk karena perkataan Ibu Yeri tepat sekali.
"Sudah lah, kalian nggak perlu khawatir. Kami para orang tua yang akan urus perjodohan ini. Tugas kalian hanya perlu mendekatkan diri lagi, supaya nggak malu-malu kalau lagi dekatan," goda Ibu Jungkook.
Pada akhirnya Jungkook dan Yeri tak memiliki kesempatan untuk menolak atau membantah keputusan kedua orang tua. Kedua sejoli itu malah di usir untuk kencan berdua. Padahal rumor masih hangat-hangatnya.
"Katanya kami nggak boleh keluar dulu, bukannya kami bisa jadi sasaran empuk pers?" Yeri berusaha menolak sutuhan para orang tua.
"Bukannya malah bagus kalau kalian terlihat keluar bersama? Buat berita pertunangan kalian semakin panas, supara orang-orang melupakan skandal Kalian berdua yang bermalam bersama."
Jleb
Lagi-lagi sindiran kalimat terakhir itu membuat Jungkook dan Yeri malu, hingga pipinya memerah.
Daripada terus diroasting kalau mereka ngotot untuk tetap di rumah, Jungkook segera menggandeng tangan Yeri untuk menuju mobilnya yang terparkir di luar. Wanita itu juga ikut saja tanpa menolak. Lagipula berkencan bukan hal buruk.
"Kita kemana?" tanya Yeri saat keduanya sudah berada di dalam mobil.
Jungkook menatap layar ponselnya sebelum menjawab, "kita ke restoran punya Kak Taehyung ya. Sepertinya teman kita butuh penjelasan."
"Oke, mereka memang sekumpulan orang kepo, haha."
Jungkook tersenyum dengan gurauan Yeri. Kak Jin, Kak Suga, Kak Jimin, Kak Taehyung, beserta istrinya berbondong menghubungi Jungkook. Mereka sepertinya mengikuti berita viral Jungkook dan Yeri. Mereka bilang butuh penjelasan langsung.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen [END]
FanfictionMenjadi Permaisuri di istana Jeon adalah impian setiap wanita di negeri ini. Tapi tidak dengan Yeri, impiannya adalah untuk bebas. Menjelajahi seluruh dunia, mengenal banyak orang. Menjadi Ratu Jeon hanyalah penghalang bagi kebebasannya. Jeon Jungko...