Aku update karena ada yang neror.
Enjoy
***
"Yeay, Kak Yeli kalah. Malk menang!" Pekik bocah kecil keponakan dari Taeyong. Yeri dan Mark sedang bertanding JustDance, dan ternyata Mark sangat ahli melakuka tarian.
Sepertinya anak kecil itu bisa menjadi idol jika dewasa nanti. Yeri bisa melihat bakat menari yang luar biasa dari anak kelas dua SD yang bicaranya masih cadel itu.
"Mark ini yang curang. Padahal kakak jago main game ini," protes Yeri, sedikit menggoda Mark.
"Malk nggak culang, Kak Yeli yang payah. Benal kan paman Tae?" Mark meminta Taeyong membelanya.
"Iya, Mark memang hebat," puji Taeyong kepada keponakan yang paling ia sayang itu.
Yeri merasa lapar, gadis itu melihat arlojinya dan ternyata telah menunjukkan pukul tiga sore. Ia tidak menyangka kalau bermain dengan keponakan Taeyong akan semenyenangkan ini. Tak terasa ternyata mereka sudah menghabiskan waktu hampir dua jam di arena bermain. Bocah itu benar-benar mood booster bagi Yeri.
"Taeyong, Mark, kalian lapar tidak?" tanya Yeri ketika mereka sudah keluar dari arena bermain JustDance.
"Aku lapal, Kak Yeri. Ayo kita makan ayam goleng," usul Mark. Yeri sebenarnya tidak terlalu suka ayam goreng yang dijual di restoran cepat saji. Tapi mengingat hampir semua anak kecil menyukai menu ayam goreng itu, Yeri tidak heran jika Mark ternyata juga suka.
"Kamu mau ayam goreng Mark?" Taeyong memastikan keinginan keponakannya.
"Iya, ayo kita beli ayam goreng," ujar Mark begitu semangat.
"Kalau begitu let's go!" pekik Yeri menyemangati Mark.
Mereka berjalan bertiga selayaknya keluarga bahagia, banyak pasang mata yang menengok ke arah mereka. Apalagi dengan visual Taeyong yang merupakan idaman para wanita, dan juga Mark yang terlihat begitu imut. Dua orang itu sangat cocok berjalan seperti ayah dan anak. Ditambah dengan kehadiran Yeri, lengkap sudah formasi mereka seperti satu keluarga utuh ibu, ayah, dan anak.
Mungkin jika di dunia nyatanya juga begitu, pasti akan banyak orang yang iri dengan kesempurnaan keluarga mereka. Namun sayangnya kenyataan lebih pahit. Yeri bahkan tidak memiliki perasaan terhadap Taeyong, dan fakta tersebut belum diketahui oleh lelaki itu.
***
Sesuai perjanjiannya dengan sang ibu, pada pukul setengah empat gadis itu sudah menuju ke parkiran. Sebelumnya Yeri sudah berpamitan dengan Taeyong serta Mark. Ada hal yang lucu terjadi saat Yeri berpamitan, ternyata Mark begitu sentimental. Saat Yeri meminta izin untuk pulang, bocah lelaki itu mulai cemberut dan menampilkan ekspresi merajuk. Kemudian perlahan air mata luruh dari mata kecil indah itu.
Namun, apa boleh buat ia telah sepakat dengan Ibu. Jadi dia harus tetap pulang karena ia sudah berjanji, ia tidak ingin mengecewakan beliau sebab kehadirannya di rumah adalah sebagai ganti momen kebersaamaan mereka. Karena Yeri tidak pulang di minggu sebelumnya.
Gadis itu mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, Yeri benar-benar tidak ingin mengecewakan ibunya, apalagi ini sudah jam setengah empat. Sedangkan perjanjiannya adalah jam empat, ia sudah berada di rumah.
***
"Halo ma?" jawab Jungkook. Lelaki itu sedang sibuk dengan berkas perusahaannya, lalu tiba-tiba mama menelepon. Tumben sekali, sepertinya ada yang ingin beliau katakan.
"Hari ini kamu pulang ke rumah ya, mama mau minta tolong buat diantar ke cafe xx. Mama mau ketemuan sama teman."
"Tapi ma, kenapa tidak meminta diantar sopir aja? Jungkook lagi sibuk,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen [END]
FanfictionMenjadi Permaisuri di istana Jeon adalah impian setiap wanita di negeri ini. Tapi tidak dengan Yeri, impiannya adalah untuk bebas. Menjelajahi seluruh dunia, mengenal banyak orang. Menjadi Ratu Jeon hanyalah penghalang bagi kebebasannya. Jeon Jungko...