Queen [END]

11. Award

Setelah Yeri selesai makan, ia ingat bahwa Kak Seulgi menyuruhnya untuk menelpon kembali. Dengan tergesa-gesa ia mencuci piring kotornya serta milik Jungkook yang tadi ia suruh taruh di wastafel. Selesai sudah tugasnya, kini waktunya menelpon.

Tuuut~

"Hallo, Yer?"

"Hallo kak, tadi kakak kenapa telepon?"

"Oh iya, kakak cuma mau bilang sebentar lagi kan usia kandungan kakak udah masuk 7 bulan, jadi rencananya akan digelar acara 7 bulanan. Kamu bisa nggak buatkan kakak gaun untuk acara itu?"

"Kalau waktunya tidak mepet Yeri pasti bisa kok kak. Untuk keponakan sendiri apa sih yang nggak."

"Tenang acaranya masih 2 Minggu lagi. Eh iya, kamu di Inggris sampai kapan?"

"Loh kakak kok tau sih aku di Inggris?"

"Tau lah, sebenarnya Jimin juga diundang ke sana, tapi karena usia kandungan kakak udah besar jadi nggak boleh naik pesawat. Akhirnya Jimin, memutuskan untuk jagain kakak aja."

"Oh gitu. Apa Kak Irene, Kak Wendy, Kak Joy juga ikut?"

"Kemungkinan kalau Kak Irene dan Wendy sih ikut. Tapi Joy kayaknya nggak deh."

"Oke deh kak. Aku di Inggris cuma 3 hari kok, kalau udah pulang aku bakalan main kerumahnya kakak buat bahas desain."

"Sip deh Yer. Hati-hati disana, Jungkook itu cowok lho jaga diri."

"Pasti kak, aku bakalan jaga diri."

***

Pukul 3 siang, Jungkook dan Yeri sudah sampai di The Royal Albert Hall. Ternyata undangan penghargaan itu tidak cuma awarding, tetapi juga ada undangan untuk Gala Dinner. Sehingga kemungkinan nanti mereka akan pulang larut malam.

Tadi pagi Yeri sudah diberi ID Card untuk acara ini, Jungkook bilang mereka akan berpisah selama acara. Karena staff pendamping hanya boleh duduk di deretan belakang saat acara award berlangsung.

Memasuki Hall, mereka sudah disambut puluhan wartawan yang sedang meliput. Acara ini memang termasuk acara bergengsi untuk para pengusaha. Yeri sendiri juga bermimpi untuk menjadi salah satu undangan suatu hari nanti, namun sekarang ia cukup bersyukur bisa mengikuti acara ini berkat Jungkook meskipun hanya sebagai stylish.

Acara sudah dimulai sejak beberapa jam yang lalu dan Yeri sudah bertemu dengan Kak Suga dengan Kak Wendy, Kak Jin dengan Kak Irene serta si cantik Reiya, dan Kak Taehyung. Sayang sekali Kak Wendy dan Kak Irene boleh duduk berdampingan dengan suami mereka masing-masing. Jadi Yeri tetap sendiri dideretan para staff.

Yeri POV

Kak Irene dan Kak Wendy beruntung banget deh bisa duduk diantara para pengusaha sukses. Seandainya Aku datang sebagai istri Jungkook bukan Staff, mungkin aku bisa kumpul bareng mereka–Tapi tunggu, kenapa aku berandai-andai menjadi istri Jungkook segala. Konyol banget sih aku.

Acara berlangsung lama sekali, sampai-sampai aku bosan. Tidak ada yang bisa aku ajak ngobrol, kebanyakan dari mereka adalah orang asing. Meskipun aku percaya diri dengan bahasa Inggrisku, tapi agak canggung untuk memulai percakapan dengan mereka.

Dalam kondisi seperti ini aku sangat berterima kasih pada pencipta handphone, tanpa benda kotak itu mungkin aku sudah mati bosan.

"Permisi, Yeri?"

Tiba-tiba seseorang memanggilku. Kualihkan pandanganku dari handphoneku sejenak.

"Iya, saya?"
"Taeyeong?"

"Hai Yeri, nggak nyangka kita bisa ketemu disini."

Ternyata Taeyeong, dengan senyuman manisnya. Bikin aku meleleh#halu

"Wah kamu juga salah satu undangan Taeyeong?"

"Bukan, aku adalah Asisten dari CEO perusahaan tempatku bekerja. Kebetulan aku tadi duduk tidak jauh darimu, tapi sebelum menyapa tadi aku masih memastikan itu beneran kamu atau bukan. Hehe"

"Huft untung saja ada kamu, aku sangat bosan diacara ini. Kalau hanya duduk sebagai staff itu kurang seru."

"Eh kamu kesini dengan siapa Yer?"

"Jungkook, Jeon Jungkook. Aku menjadi stylishnya, jadi dia membawaku untuk mengurus setelannya untuk acara ini. Taeyeong, kalau acara seperti ini kita boleh keluar sebentar nggak sih?"

"O Jungkook, boleh kok keluar asalkan tidak terlalu lama. Haruskah kita keluar?"
"Yes! ayo keluar, kita cari udara segar."

*To Be Continue*

Taeyong lagi senyum

Yeri selalu cantik