Aku sudah sampai di gedung JK'S Group, tepat jam 1 siang. Aku pun masuk kedalam dan menuju resepsionis. Keadaan di dalam cukup sepi, sepertinya sudah banyak karyawan JK's group yang keluar dari gedung ini untuk istirahat makan siang.
"Permisi, saya mau bertemu dengan Tuan Jeon Jungkook, apakah beliau ada di ruangannya?." Tanyaku pada si resepsionis.
"Anda nona Yeri? Tuan Jeon sedang menunggu anda di ruangannya." Jawabnya.
"Iya, baiklah terimakasih. Saya akan segera keruangan beliau." Ujarku.
Karena aku sudah pernah ke ruang Jeon Jungkook, jadi aku langsung saja menuju ruangannya.
Tok Tok Tok
Kuketuk pintu ruangannya Jeon Jungkook. Tanpa menunggu lama, pintu pun terbuka. Dan kebetulan yang membukakan adalah Jung Eunha, sekertaris Jeon Jungkook. Kulihat penampilan Eunha, cantik dan terlihat fashionable. Tapi bajunya sedikit terbuka dibagian paha dan dada. Entahlah mungkin memang seperti itu seleranya.
"Selamat siang nona Yeri, Tuan Jungkook sudah mengunggu." Ujar Eunha ramah.
"Ah iya." Aku pun dipersilahkan masuk. Dilihat dari luar sikap Eunha cukup sopan dan ramah, senyumannya juga cantik bahkan hanya dengan menatap senyumannya dapat membuat orang lain ikut tersenyum. Jadi sikap jahat apa yang membuat Tante Yura membenci Jung Eunha ini.
"Selamat siang Tuan Jeon, bisa kita mulai rapat hari ini?" Tanyaku pada Jeon Jungkook.
"Tidak perlu terburu-buru, sepertinya kalau rapat disini kurang begitu nyaman. Bagaimana kalau kita ke kafe di depan kantor?" Ajak Jungkook padaku.
Akupun mengiyakan ajakannya. Apalagi ini jam makan siang, sekalian saja rapat sambil makan.
"Eunha, kamu sebaiknya juga istirahat dan makan siang. Saya dan Nona Kim Yeri akan rapat di kafe depan kantor ini." Ujar Jeon Jungkook mengintruksi Eunha.
"Tapi pak, saya kan sekertaris bapak. Sebaiknya saya ikut bapak saja." Ucap Eunha berusaha membujuk Jungkook.
"Tidak perlu, ini juga bukan urusan menyangkut perusahaan. Ini untuk saya pribadi. Sekarang sebaiknya kamu segera makan siang sebelum waktunya habis." Titah Jungkook tanpa bantahan. Setelah itu Jeon Jungkook mengodeku untuk mengikutinya menuju kafe.
Kulihat Jung Eunha yang masih diruangan Jungkook, berdiri mematung dengan mengepalkan tangannya. Entah hanya halusinasiku atau bukan, dia memberikan tatapan benci padaku dengan sedikit seringainya yang cukup membuatku gemetar.
Astaga, inikah yang Tante Yura maksud. Wajah cantik memang tidak dapat menjamin sifat seseorang. Dan sikap ramahnya padaku tadi seakan hanya aktingnya saja.
Senyum Eunha yang sebelumnya mampu membuat Yeri memujinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen [END]
FanfictionMenjadi Permaisuri di istana Jeon adalah impian setiap wanita di negeri ini. Tapi tidak dengan Yeri, impiannya adalah untuk bebas. Menjelajahi seluruh dunia, mengenal banyak orang. Menjadi Ratu Jeon hanyalah penghalang bagi kebebasannya. Jeon Jungko...