EXTRA PART

94 8 1
                                    

2 tahun kemudian...

Terlihat Cia sedang mencuci sayur di wastafel, menggunakan setelan kemeja putih memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah and di bagian perut ada sesuatu yang menonjol Yups Cia sedang mengandung usia kandungan nya menginjak lima bulan.

Arson turun dari tangga atas dengan handuk masih terlilit di pinggang nya memperlihatkan bidang dada yang waw. Kesukaan Cia.

Arson menghampiri Cia memeluk nya dari belakang. Cia tersenyum ketika melihat pergelangan tangan Arson menempel di perutnya yang berisi.

"Selamat pagi wanitaku," ucap Arson seraya mengecup singkat pipi Cia. Cia kemudian berbalik seraya mengecup ujung hidung milik Arson yang lembut.

"Pagi kembali priaku," balas Cia seraya terkekeh

"Kamu mandi aja biar aku yang masak pagi ini kalo ke kamar mandi hati-hati jangan lari,kalo ada apa-apa panggil aku," Arson berucap lengkap. Hal itu membuat Cia terkekeh kecil ini bukan hanya sekali semenjak kehadiran calon bayi mereka Arson menjadi sangat posesif.

Cia pun segera beranjak ke atas meninggalkan Arson.

***


Cia duduk di depan cermin sedang memoles wajahnya dengan make-up, hari ini mereka berdua memiliki kelas pagi.

Tak lama Arson pun datang dan segera memakai baju yang sudah di siapkan oleh Cia.

"Ci jam tangan aku ada di mana?" Arson bertanya

"Ada di dalam laci," jawab Cia

Setelah selesai Cia pun menghampiri Arson yang sedang menggunakan jam tangan.

"Aku cantik gak?" tanya Cia berputar seperti anak kecil membuat dress putih yang ia kenakan ikut berputar.

"Sangat cantik," puji Arson tulus

Cia tersenyum kala mendengar ucapan Arson.

"Ayo turun kita sarapan," ajak Arson seraya menggandeng tangan Cia. Mereka berdua menuruni tangga dengan pelan lebih tepatnya Arson yang menyuruh Cia agar tidak terburu-buru.

Mereka berdua pun sudah sampai di meja makan yang sudah di siapkan oleh Arson sebelumya. Arson mempersilahkan Cia duduk lalu mengambil nasi dan berbagai sayur untuk Cia.

Melihat itu Cia hanya tersenyum ia sangat beruntung memliki Arson.

"Makan yang banyak bumil," kata Arson lalu mencium puncak kepala Cia.

Mereka berdua pun makan dalam keheningan, Arson tidak ingin membawa Cia bicara jika sedang makan takutnya nanti malah tersedak makanan. Huh Arson terlalu posesif epribadeh.

Ting tong..

Bunyi bel rumah Arson pun berbunyi.

"Tunggu bentar biar aku yang buka," kata Arson dan Cia hanya mengangguk dengan mulut yang penuh dengan nasi.

Cia dan Arson memang sengaja tidak memakai jasa pembantu, mereka hanya memperkerjakan satpam. Karena Cia maupun Arson ingin belajar mandiri.

Arson membuka pintu perlahan memperlihatkan kedua monyet ups kedua pria yang cukup tampan siapa lagi kalo bukan Boby dan Jojo.

Awal Di Akhir(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang