9.Kesepakatan(+18)

226 42 14
                                    

"Apakah kau berniat membuatku nyaman tanpa adanya sebuah ikatan?"
~Patricia Bellinda Leyna~

*****

WARNING +18
Bijak lah dalam membaca di bawah umur skip!

Argghh.

Darah segar mengalir dari telapak tangan Arson yang tertusuk lading beruntung ia sempat menghindar dan menepis lading itu hingga yang terkena hanya telapak tangan nya. Jika Arson tidak mendengar teriakan Cia mungkin bukan tangannya yang tertusuk melainkan perutnya.

"Anjingg loo !" umpat Arson emosi.

Arson maju dan menendang pemuda bertindik itu hingga terjungkal ke tanah Arson menduduki perut pemuda itu seraya mengambil ladingnya dan membuang ke sembarang arah.

Arson terus memukul habis-habisan pemuda itu tidak memberi kesempatan untuk melawan, tidak perduli tangan nya yang terus mengeluarkan darah di tambah lagi sedikit pengaruh akibat minum Alkohol di Club tadi membuat Arson sangat emosi.

Cia yang melihat Arson sangat emosi mundur selangkah ia cukup ketakutan melihat Arson yang emosi seperti itu.

"Lo tau darah gue ini tuh mahal bangsat enak banget lu main tusuk-tusuk iya kalo lu nusuknya bayar ini gratis gue gak terima darah gue keluar secara gratis!" omel Arson panjang lebar.

Yang benar saja dalam keadaan seperti itu Arson bisa-bisanya berbicara hal yang tidak penting.

Cia yang mendengar perkataan Arson sempat membisu sedetik kemudian Cia berteriak.

"Arson stop jangan bunuh anak orang bego!" teriak Cia dan menarik Arson ke belakang Cia tidak mau harus menjadi saksi jika Arson sampai menghabisi orang lain.

"Pergi lo bangsat sekali lagi gue liat lo habis lo!" ancam Arson kedua pemuda itu segera pergi meninggalkan Arson dan Cia.

"Son tangan lu berdarah emang gak sakit?" tanya Cia dongo melirik ke arah tangan Arson.

Yang benar saja Arson tidak habis pikir dengan pertanyaan Cia.

"Ya jelas sakit lah bego pake nanya segala lagi!" omel Arson.

"Lo ada bawa kotak P3K gak?" tanya Cia

"Di dalam mobil di kursi belakang," jawab Arson yang langsung masuk menuju mobil di ikuti Cia.

Arson dan Cia sudah berada di dalam mobil Cia segera mencari kotak P3K di kursi belakang.

"Sini tangan lo," Ucap Cia seraya menarik tangan Arson.
Arson menurut Cia sangat telaten membersihkan luka Arson menggunakan tisu basah yang kebetulan selalu Arson bawa di mobilnya.

"Kalo sakit bilang jangan diem kayak orang bisu," ucap Cia

"Hmm," Arson hanya berdehem ia masih setia menatap wajah Cia.

Kalo di liat dari dekat ni cewe cantik juga,batin Arson seraya tersenyum tipis.

Setelah membersihkan luka Arson yang lumayan besar Cia memberikan obat merah dan memperban tangan Arson.

"Selesai," ucap Cia melepas tangan Arson kemudian Cia keluar dari Mobil Arson.

"Ngapain lo keluar?" tanya Arson yang bingung ketika melihat Cia keluar dari mobil

"Mau pulang lah,"

"Naik apa lo? Mau cari taksi? Di sini sepi bego gak ada taksi lewat lo mau ketemu sama orang jahat lagi," ujar Arson

Awal Di Akhir(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang