-Di sini gak pake caption dulu yah manteman aku lagi gak bisa mikir kata-kata soalnya lagi daring belajar onlinen awowkkk:) semangat in dong akunya^ ^
Buat next part nya doa in biar cepat up yah:) jangan lupa jejak nya biar jadi asupan semangat aku nulis dan up💜 ily my readers💜🐊
____HAPPY READING🌈🌈🌈
****
"La bangun udah pagi," Qeyna berusaha membangun kan Lila tapi nihil Lila tak kunjung bangun, Qeyna pun menepuk-nepuk pipi Lila.
"Loh ko panas," panik Qeyna segera memeriksa Dahi Lila dan mendapati suhu badan Lila yang panas.
"Boby bangun!" teriak Qeyna membuat Reza dan Boby segera bangun dari tidurnya.
"Kenapa sih teriak-teriak," kesal Reza
"Badan Lila panas ini gimana?" tanya Qeyna.
Boby segera menghampiri Lila dan memeriksa dahi Lila dan benar suhu badan Lila panas."Coba kamu cari di dalam lemari itu liat siapa tau ada obat atau alat kompres," perintah Boby, Qeyna segera memeriksa lemari dekat ranjang mereka beruntung tersedia obat Parasetamol.
"Za lo cari gih di sana air buat minum sama air di isi mangkuk buruan!" perintah Qeyna yang masih terlihat panik, Reza segera mengambil kan mangkuk berisi air.
Reza memberikan sapu tangan nya untuk di gunakan mengompres kepala Lila.
"Jangan panik," ucap Boby menenangkan
Setelah mengompres kepala Lila perlahan Lila sadar."Nih makan obat dulu badan lo panas," ucap Qeyna menyerahkan obat dan air.
Lila segera memakan obat yang di berikan Cia"Lo istirahat aja dulu kalo udah mendingan nanti kita lanjutin jalan lagi," ucap Boby.
Sementara menunggu Lila merasa sehat Qeyna dan Reza membuatkan makanan sedangkan Boby yang menjaga Lila.***
Di tempat Arson cs.
"Cia kenapa lo?" tanya Arson yang heran melihat Cia memegang kepalanya
"Kepala Gue Pus__
Cia pingsan di tempat."Son kepala gue ko pusing," ucap Jojo kemudian setelah itu Jojo tak sadarkan diri.
"JoJo, Cia bangun!" ucap Arson sebelum akhirnya Arson juga pingsan terakhir kali ia melihat Pak Tutuk dan Bu Nur tersenyum.
"Halo non mereka mau di apakan lagi?" tanya Bu Nur dengan orang di balik telepon
"Tahan aja dulu bu nanti saya kesana," balas di balik telepon
"Baik Non," ucap Bu Nur mengakhiri telepon.
"Pak ikat mereka," perintah Bu Nur.
Pak Tutuk pun mencari tali dan mengikat Arson dkk.
***
"Siapa kamu kenapa kami di ikat seperti ini?" tanya Pak Bali emosi tangannya masih terikat tali.
"Bapak gak perlu tau siapa saya," jawab salah seorang yang bertopeng.
Sedangkan murid yang lain nya sudah ketakutan.Tringg... Tringg.. Ting
Hp salah seorang bertopeng berbunyi."Hallo Bos ada apa?" tanya seorang bertopeng
Pak Bali dan yang lain nya tidak bisa mendengar apa yang di ucapkan seseorang di balik telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Di Akhir(END)
RandomKedua insan yang sok cuek tapi sebenarnya sama sama suka kadang akrab kadang seperti orang yang tidak kenal satu sama lain nya. Akankah seorang pria bernama Arson bisa menghilangkan gengsi dan egonya untuk melupakan kisah cinta nya yang dahulu? dan...