30.Double date

50 6 0
                                    

Hari ini adalah hari libur hari yang cukup menyenangkan untuk berlibur dengan double date.

Jojo dan Lila sedang menghampiri rumah Cia.

"Spada!! teriak Jojo dari kejauhan di mana ia mendapat tatapan tajam dari Lila

"Spatu!!" sahut orang rumah yang tak kalah nyaring.
Mendengar balasan itu Boby dan Lila langsung masuk saja.

Belum sampai beberapa langkah mereka sudah di suguhkan pemandangan . Kalian tau rasanya gimana????

Sudah di sediakan sepaket sofa dengan bantal kecil Boby dan Lila harus menyaksikan kemanjaan Arson yang tiduran di lantai dengan paha Cia sebagai bantal sungguh ini tak patut di tiru.

"Ngapain masih bengong lu berdua mending duduk sini deh," ajak Arson yang masih berbaring santai

"Son bangun gak enak tau itu ada Jojo sama Lila," Cia memperingati lalu dengan segera Arson memperbaiki posisi nya menjadi duduk.

"Nah gitu kan enak di liat," ucap Jojo lalu ia ikut bergabung juga duduk di lantai di ikuti Lila juga.

"Banyak banget cemilan nya ci buat di makan nih?" tanya Lila lalu ia mengambil sebungkus makanan

"Buat di jual la," sahut Cia kesal. Namun Lila tak mengindahkan ucapan Cia

"Boby gak ikut jo?" tanya Arson

"Gak kayaknya sih," jawab Jojo seadanya.

"Ci ikut gue bentar deh," ajak Lila

"Kemana?" tanya Cia

"Ikut aja napa," ucap Lila seraya mengajak Cia untuk pergi ke kolam renang menjauh dari Arson dan Jojo.

"Yah bidadari gue di bawa kuntilanak," ucap Arson asal yang mendapat tatapan tajam dari Lila

"Asal banget lo ngomong," ucap Jojo yang melemparkan makanan ke wajah Arson

"Cih mentang-mentang pacaran aja lu berdua," ucap Arson. Sedangkan Jojo kaget pasalnya ia belum memberitahu siapapun tentang hubungan nya dengan Lila.

"Tau dari mana lu? Cenayang lu ya?" tanya Jojo

"Gue cuma nebak bego eh bentar-bentar beneran pacaran ya lu berdua?" Arson memojokan Jojo.

Skakmat Jojo membuka rahasia nya sendiri

"Dih kepo," ucap Jojo lalu berbaring di lantai di ikuti Arson mereka berdua menggunakan tangan mereka sebagai bantal.

"Serius jo lu pacaran sama Lila?" tanya Arson dengan nada serius

"Iya baru aja jadian pas mau ke sini tadi," sahut Jojo

"Lo nembak nya di jalan gitu?" tanya Arson tak percaya

"Iya son gak sesuai banget sama ekspetasi gue," ucap Jojo di sertai kekehan nya.

"Gak apa-apa lah jo ini bukan tentang di mana tempat lo nyatain perasaan tapi gimana cara lo mengungkapkan isi hati lo buat Lila," ucap Arson yang tiba-tiba menjadi orang bijak dadakan.

***

"Mau ngomong apa la?" tanya Cia ketika mereka sudah sampai di pinggiran kolam dan duduk di sana

"Bukan ngomong sih tapi mau curhat," ucap Lila yang sedari tadi tersenyum

"Sama aja juminten. Tuh kenapa senyum-senyum dari tadi?" tanya Cia yang heran melihat Lila sahabatnya itu seperti orang yang sedang jatuh cinta

"Gue baru jadian sama Jojo," ucap Lila langsung the to poin dan itu membuat Cia kaget

"Serius? Kapan?" tanya Cia

"Tadi di jalan pas mau ke sini," terang Lila. Seketika Cia langsung memeluk nya memberi ucapan selamat

"Selamat ya la gue ikut senang semoga hubungan kalian awet-awet sampe ke jenjang yang lebih serius," ucap Cia di sela-sela pelukan nya

"Makasih doa nya ci semoga juga hubungan lo sama Arson cerah banget ya ke sinar lampu," ucap Lila seraya melepaskan pelukan mereka.

Lantas mereka berdua kembali ke halaman depan menghampiri Jojo dan Arson.

Mereka bercerita banyak hal, sayanya Boby tidak ada jadi kurang seru menurut Jojo.

Mereka bermain tebak-tebakan yang sangat absurd sekali everybody.

"Nih ya kalian bertiga jawab pertanyaan gue," ujar Jojo

Arson dan yang lainnya mengangkat alis seakan bertanya apa?

"Gue kan punya lima buah apel terus masing-masing dari kalian minta satu sisa berapa coba?" kata Jojo bertanya.

Pertanyaan dari Jojo ini sangatlah mudah sekali everybody.

"Sisa dua," jawab mereka bertiga serempak.

Jojo tersenyum meremehkan membuat Arson dan yang lainnya saling pandang.

"Kenapa lo senyum-senyum?" tanya Arson

"Jawaban kalian bertiga itu salah semua yang benar itu sisanya tetap lima," ujar Jojo enteng seraya memakan cemilan

Mereka bertiga melotot kaget mendengar ucapan Jojo.

"Salah dari mana coba?" tanya Lila ngegas

"Ya jelas salah dong kan gue gak mau kasih buah nya ke kalian jadinya tetap lima," jawab Jojo tanpa rasa bersalah, seraya menyenderkan kepalanya ke sofa.

***

Di tempat lain Andini nampak sedang bertengkar dengan kekasih nya yang di ketahui bernama Leo.

"Apa maksud lo jalan sama anak dari SMA Dardayana?" tanya Leo dengan tajam. Andini yang di perlakuan seperti itu hanya menutup matanya seraya memegang erat baju nya sendiri.

"Lo selingkuh dari gue?"

Andini yang mendengar itu melotot tajam.

"Gue gak selingkuh," sarkas Andini cepat.

Leo hanya terkekeh meremehkan mendengar ucapan Andini.

"Gue itu bukan kayak lo yang suka selingkuh sana-sini," kata Andini lagi.

Ya memang Leo sering berselingkuh dengan cewek lain dan Andini mengetahui nya.

"Gue minta sama lo jauhin anak SMA Dardayana termasuk Boby," kata Leo terdengar mengancam

Genangan air kecil nampak terlihat di mata Andini ia menadahkan kepalanya ke atas berusaha untuk tidak menangis di depan pria brengsek ini.

"Leo gue capek sama lo tolong lepasin gue, gue mau kita putus," kata Andini lirih ia sudah tak tahan dengan perlakuan Leo yang selalu membentak dan kadang memperlakukan nya dengan kasar.

"Gue gak bakal ngelepasin cewek berharga kayak lo," kata Leo seraya memegang rambut Andini dan menyelipkan ke belakang telinga nya. Andini memalingkan wajahnya dari Leo.

Andini mengumpulkan semua tenaga nya kemudian ia menatap Leo dengan tatapan yang tak terbaca.

"Gue mau putus," ucap Andini dengan tajam lalu pergi namun ia kalah cepat Leo lebih dulu memegang pergelangan tangan nya dengan erat sehingga menimbulkan kemerahan.

"Lepasin tangan gue atau gue teriak," ancam Andini. Sedangkan Leo hanya tersenyum jahat mendengar ucapan Andini.

"Teriak aja gak bakal ada yang bisa dengar lo di sini," kata Leo seraya tersenyum jahat.

Andini semakin takut ia takut hal yang buruk terjadi padanya.

Leo perlahan mendekat ke arah Andini membuat Andini refleks mundur ke belakang hingga badan Andini membentur tembok.

Andini menutup matanya ia tak ingin melihat hal buruk terjadi padanya namun sedetik kemudian ia mendengar suara seseorang yang sangat familiar.

Brengsek!

***

TAMAT
















TAPI BOONG:v

See you<3

Awal Di Akhir(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang