19.Akhir

78 10 1
                                    

Happy Reading All
💜💜💜💜

***

"Kenapa mereka bisa kabur hah?" teriak seorang gadis kepada bu Nur dan pak Tutuk yang sedang membelakangi

"Maaf non kami juga gak tau, sebelumnya mereka masih ada di gudang tapi setelah kedatangan anak muda lain nya mereka semua sudah tidak ada pagi ini," ucap pak Tutuk menjelaskan

"Ada kelompok lain selain mereka Arson?" tanya si gadis

"Iya non," jawab bu Nur

"Aisshh gue lupa kalo ada kelompok nya Boby," gumam si gadis kemudian ia berbalik.
Kalian tahu dia siapa?

Jreng Jreng surprise🎉🎉🎉

Si gadis bertopeng yang neror Arson dkk tiada lain tiada salah adalah Sasa sahabat nya Cia.
What? Kalian kaget gak? Ada yang ngira itu Ayla? Hahahaha kalian salah besar.

Buat kalian yang nebak-nebak pasti Ayla huhuuu salah tuhhh😭😭 sebenarnya Ayla cuma suruhan dia aja yah.
Oke next topik cerita.

"Kenapa non lakuin ini ke mereka!?" tanya bu Nur

"Heii itu bukan urusan kamu yah," ucap Sasa kasar kemudian ia mengeluarkan uang dalam sebuah amplop dari saku bajunya dan memberikan kepada pak Tutuk kemudian keluar dari rumah bu Nur dan pak Tutuk.

"Sial liat aja gue gak bakal lepasin kalian semua," Sasa tetap kekeh dengan rencana nya. "Dasar Cia bodoh percaya aja kalo gue hamil padahal mah enggak" gumam Sasa melihat bantal bulat di kursi belakang mobilnya kemudian menancap gas mobilnya pergi dari pekarangan rumah pak Tutuk.

***

Sinar matahari sudah menampakan diri memberi cahaya penerangan untuk Arson dkk.

"Akhirnya kita keluar dari hutan," imbuh Qeyna yang sudah merasa lega.

Setelah sekian lama berjalan Arson dkk bisa keluar dari hutan dalam keadaan selamat, sekarang mereka sudah berada di sekitaran sawah milik warga desa.

"Kita ikutin jalan parit ini aja supaya bisa sampai ke daerah desa," ucap Boby kepada teman-temannya.

"Lo yang mimpin jalan gantian lagian ini udah pagi juga," timpal Arson.

Tanpa banyak bicara Boby segera memimpin jalan di ikuti yang lain nya dengan Arson yang di urutan belakang.

"Cii," panggil Arson pelan, tak lama Cia menoleh ke arah belakang.

"Kenapa Son?" tanya Cia
Arson berjalan pelan menuju arah Cia, Boby seakan mengerti akan apa yang di rasakan Arson sekarang.

"Kita jalan duluan kalian bisa ngejar nanti jangan lama-lama," ucap Boby kepada Arson kemudian mereka semua terlebih dulu berjalan meninggalkan Arson dan Cia sendiri.

Mereka tidak meninggalkan Arson dan Cia mereka hanya memberi waktu untuk Arson dan Cia bicara.
Setelah kepergian Arson masih berdiri di hadapan Cia.

"Son ada apa?" tanya Cia sekali lagi yang berharap Arson berbicara dengan nya.

Arson memeluk Cia secara tiba-tiba pelukannya begitu erat Arson juga tak menjawab ucapan Cia.

"Arson why?," tanya Cia yang berharap Arson menjawab ucapan nya

"Gue minta maaf karena udah cuekin lo ," Arson masih memeluk Cia seakan tak ingin Cia meninggalkan nya. "Gue sayang sama lo ci," bisik Arson.
Mau tau reaksi Cia? Cia sekarang tidak tahu harus senang atau tidak yang pasti is sangat bersyukur karena Arson tidak lagi sedingin subuh tadi kepada nya.

Awal Di Akhir(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang