29.Orang Baru

52 7 0
                                    

"Depan cewek harus keliatan jago biar pencitraan nya dapet. Ah mantep."
~Boby Darren~

****

Sungguh jawaban dari Lila membuat Jojo terdiam.

"Kenapa gak bisa la?" tanya Jojo lesu tak bersemangat seraya menjauhkan diri.

"Enggak bisa nolak maksudnya Jo," ucap Lila dan kalimat yang di lontarkan Lila sukses membuat Jojo menoleh kaget sekaligus senang.

"Kamu mau jadi pacar aku?" ulang Jojo untuk kedua kali nya ia ingin memastikan lagi

"Iya mau," jawab Lila seraya tersenyum. Refleks Jojo mendekatkan dirinya lagi lalu memeluk Lila dan Lila juga membalas pelukan Jojo.

"Makasih udah mau balas perasaan aku La aku bersyukur tuhan mempertemukan kita," ucap Jojo di sela-sela pelukan nya

"Iya sama-sama Jo aku juga bersyukur karena kamu udah mau milih aku jadi pacar kamu," ucap Lila membalas ucapan Jojo. Tidak ingin terlarut-larut Jojo melepaskan pelukan mereka berdua dan kembali duduk dengan benar.

"Ya udah kita sekarang jalan ya sayang," ucap Jojo lalu menjalan kan mobil nya.

***

"Ah bosan banget di rumah pengen ke rumah Arson tapi malas paling gue cuma menyaksikan ke uwuwan mereka aja," gumam Boby yang sedang rebahan di kamarnya.

"Aha mending gue datangin base camp aja deh udah lama gak ke sana juga," ucap Boby lalu ia beranjak dari tidur nya dan mengambil jaket jeans hitam dan kunci motornya.

Boby berpamitan dengan orang rumah sebelum ia berangkat.

"Bi nanti kalo papah pulang bilangin aku jalan yah," ucap Boby kepada sang pembantunya

"Iya den," jawab sang pembantunya,setelah berpamitan Boby segera berangkat meninggalkan rumah Boby membawa motor KLX berwarna hitam bercampur ke oren.

Di rumah yang besar itu Boby hanya tinggal bersama ayahnya dengan beberapa asisten rumah dan satpam sedangkan ibu Boby sudah lama meninggal karena sakit.

Boby harus kehilangan kasih sayang dari ibu nya ketika ia berumur lima tahun beruntung ayahnya sayang kepada Boby dan senantiasa menjaga nya hingga sekarang.

Di perjalanan tak sengaja pandangan Boby tertuju pada seorang gadis yang sedang berebut tas dengan dua lelaki yang terlihat seperti preman. Namun Boby hanya melihat dari kejauhan tidak mendatangi nya langsung.

"Lepasin dong cari duit tuh yang bener jangan maling itu gak halal om," ucap sang gadis yang tetap kekeh mempertahankan tas nya.

"Cantik-cantik ko galak," ucap seorang lelaki melepaskan pegangan tas nya tadi lalu ia mengkode teman nya yang satu lagi untuk menjaga si gadis agar tidak kabur.

"Main yok sama abang," ucap nya lagi lalu ia mencolek dagu si gadis.

"Jangan macam-macam lo!" ucap si gadis kasar lalu ia hendak kabur namun kedua tangan nya di tahan oleh dua preman itu tadi.

"Lepasin guee! Lepasin!! si gadis berteriak. "Lepasin atau gue teriak!" ancam nya namun kedua preman itu malah tertawa mendengar ucapan nya.

"Teriak aja asal lo tau di sini tuh sepi jarang ada orang lewat," ucap sang preman dan itu membuat nyali si gadis mencuit.

Boby yang melihat bahwa si gadis tadi ketakutan lalu menancap gas motornya dan menghampiri mereka.

"Lepasin woy gak kasian apa anak orang mau nangis," ucap Boby lalu turun dari motornya.

Awal Di Akhir(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang