"Aku bagimu bagaikan seorang perempuan yang selalu mengganggu segala aktivitasmu."
~Patricia Sanjaya~*****
Kringg...kringg..kring
(bunyi lonceng menggema)Semua murid bernafas lega akhirnya waktu istirahat tiba.
"Akhirnya istirahat juga," ucap Jojo seraya mengangkat tangannya ke atas.
Bu Wilya pun mengakhiri pelajarannya.
"Baiklah anak anak pelajaran kita akhiri sampai di sini silahkan istirahat. Dan jangan lupa kamu Arson sebagai sesi keamanan ajak Cia untuk berkeliling sekolah agar ia bisa bisa tahu area sekolah,"
titah ibu Wilya seraya meninggalkan kelas.Boby dan Jojo pun menghampiri Arson.
"Yuk ke kantin bro," ujar Boby kepada Arson.
"Kalian duluan aja gue mau nganterin dia dulu," balas Arson.
"Oke mau nitip gak?" tanya Boby
"Gak usah gw nyusul nanti," balas Arson.
"Oke duluan ya," ucap Jojo seraya meninggalkan Arson.
"Jangan lama lama awas lo kalo buat kita nunggu lama," teriak Boby.
"Iya iya bawel banget sih kayak emak emak lo," teriak Arson tak kalah nyaring.
Cia masih diam di bangkunya mendengar percakapan tiga orang tersebut.
"Cepet beresin bareng lu gue ajak lu keliling sekolah," ujar Arson seraya meninggalkan kelas.
Cia segera mengemas barang barangnya dengan cepat.
"Arson tungguin gue ih," ucap Cia seraya mengejar Arson
***
"Ini UKS kalo yang itu perpustakaan,yang itu ruang osis...
Arson mengucap panjang lebar.
Cia hanya mengangguk tanpa melepas pandangannya dari wajah Arson.Arson ini cukup tampan dalam kategori pria.
"Lo denger gue gak sih?" tanya Arson yang risih ketika Cia terus menatapnya. Selama ia mengenalkan tempat-tempat area sekolah gadis itu tidak fokus mendengar kan dan melihat area sekolah yang ia jelaskan. Karena sejak dari tadi gadis itu terus menatapnya.
"Denger,"balas Cia singkat sambil senyum senyum tak jelas.
Arson memutar bola matanya malas mendengar jawaban gadis itu.
Kini Arson dan Cia pun sampai di kantin."Nah yang terakhir ini kantin",ujar Arson
"udah tau kan sekarang tugas gue selesai sekarang lu sana pergi jangan deket deket sama gue," ucap Ason seraya menghampiri kedua temanya itu dan meninggalkan Cia.
"Woy bro udah lama nunggunya?" tanya Arson seraya menepuk bahu Jojo.
"Gak ko cuma lima menit," jawab Jojo menggantung kalimatnya. Ya Lama banget lah anying cape tau kita nungguin lo dari tadi cacing di perut gue udah demo nih ! minta di kasih makan," omel Jojo panjang lebar tanpa mengindahakn tatapan aneh dari murid lainnya yang juga sedang menikmati sarapan mereka di kantin
Sedangkan Arson bodo amatan dengan omelan sahabatnya itu."Yang suruh nungguin gue siapa," jawab Arson enteng
Tak
Arson mengaduh sakit ketika keningnya di jitak oleh Jojo.
"Ko lo jitakin keningnya gue sih anying sakit bego," omel Arson seraya mengelus keningnya.
"Lo tu ya emang sahabat laknat di tungguin teman buat sarapan bareng bukannya terhura ke bilang makasih ke," ujar Jojo kesal.
"Terharu goblok bukan terhura," celetuk Boby.
"Dramatis banget sih lu Jo kesannya jijik gitu dengar lu ngomong gitu alay tau gak. Dahlah mendingan lu pergi gih sana pesen makanan buat kita ntar keburu bel," ucap Arson
"Ko gue bukannya ini giliran nya Boby!" ujar Jojo tak terima.
"karena lu udah jitakin kepala gue yang disini berperan sebagai atasan lu jadi hari ini gilirannya elu lagi ya gak Bob?" tanya Arson enteng.
"Sipp," jawab Boby seraya mengacungkan jempolnya dan kembali fokus bermain game online nya.
"Sana sana," usir Arson
"Dasar tai emang lu berdua," ucap Jojo
mendengus kesal dan segera bangkit dari tempat duduknya untuk memesan pesanan mereka.Tak lama Jojo pun kembali membawa nampan berisi dua mangkok bakso dan sepiring nasi goreng pesanan mereka betiga.
"Ni pak bos pesanan lu," ucap Jojo seraya menyerahkan mangkok bakso kepada Arson.
"Thanks," balas Arson singkat seraya memakan baksonya.
"Dan ini spesial buat mas Boby yang paling imut dan gemoy sedunia," ujar Jojo seraya menyerahkan sepiring nasi goreng untuk Boby yang sedang menatapnya tajam.
"Biasa aja kali natap nya bang ntar bola matanya jatuh," ujar Jojo seraya menyuapi bakso ke dalam mulutnya. Boby pun memutar bola matanya malas dan segera memakan nasi gorengnya.
Karena sifat Jojo yang tidak bisa diam. Ia terus mengoceh saat mereka bertiga sarapan.
"Son tu Cia ngapain masih berdiri di situ? celinguk celingukan lagi kayak maling aja," tanya Jojo sambil mengunyah makanan dalam mulutnya.
"Gak tau paling nyari kursi kosong," balas Arson yang menatap Cia sebentar kemudian melanjutkan aktivitas makannya.
Di tempat lain Cia masih berdiri di tempatnya,karena ia masih celingukan mencari tempat duduk yang kosong.
Tiba tiba dari belakang seseorang tak sengaja menumpahkan sesuatu.
"Aw!"
***
See you<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Di Akhir(END)
RandomKedua insan yang sok cuek tapi sebenarnya sama sama suka kadang akrab kadang seperti orang yang tidak kenal satu sama lain nya. Akankah seorang pria bernama Arson bisa menghilangkan gengsi dan egonya untuk melupakan kisah cinta nya yang dahulu? dan...