5.Tabrakan lagi?

214 56 32
                                    

"Berjalan bersama mu suatu kebetulan bukan kesengajaan."
~Anderson Ferdinan~

*******

Cia POV

Aku sampai di rumah kali ini aku terpaksa harus memesan taksi online. Ayah sedang tak bisa menjemput karena masih ada pekerjaan di Kantor.

Pekarangan rumah nampak sepi hanya ada satpam. Aku memasuki rumah dengan langkah gontai.

"Mommy aku pulang,"

"Jangan teriak-teriak Rici mami di dapur," jawab wanita paruh baya yang sudah terlihat tua itu. Riantika namanya di umurnya yang hampir setengah abad itu ia masih terlihat awet muda dan masih cantik dialah Malaikat ku tanpa sayap.

"Maaf ya mom teriak-teriak," jawab ku seraya berlari ke arah dapur dan segera mencium punggung tangan ibuku.

"Papah belum pulang ya mah?" tanya ku

"Belum sayang," balas ibuku

"Oh gitu," jawab ku

"Udah sana masuk kamar gih mandi ganti baju terus makan siang. Terus ke supermarket kamu belanja kebutuhan kita, mamah masih sibuk jadi mamah minta tolong ya Ci kamu yang belanja," pinta ibuku yang berucap dengan kecepatan premium.

"Siap di laksanakan bu bos," ucap ku.

Kemudian aku naik ke kamar seraya bersenandung tak jelas.

***

Arson kini sudah berada di kamarnya sebelum pulang ke rumah ia dan teman temanya terlebih dulu mampir ke Cafe. Arson mempunyai Cafe sendiri ia ingin belajar mandiri dan menghasilkan Uang dengan hasil Kerja nya sendiri.

Pintu kamar Arson di ketuk dari luar.


"Siapa?"

"Cici," jawab gadis berponi itu dan langsung masuk ke kamar Arson

"Ngapain lo ke sini?" tanya Arson

"Anterin aku belanja aku mau beli buku" jawab Cici

"Gak mau minta antar papah sana gue cape Ci" keluh Arson

"Ih tadi papah nyuruh kaka yang anterin aku kalo kaka gak Anterin aku papah tadi bilang bakal gak kasih uang jajan ke kaka," ujar Cici menambah-nambahi padahal Ferdinan tidak berkata begitu.

"Lo bohong ya," tuding Arson sambil menunjuk Cici

"Gak lah ngapain juga Cici bohong," jawab Cici gugup

Arson menatap Cici intens.

"Yaudah tunggu di bawah gue mau siap siap dulu sana sana!" usir Arson

"Oke," jawab Cici seraya berjalan keluar dari kamar Arson.

Arson mengambil jaket dan kunci mobilnya, kemudian ia turun ke bawah.
Di sana Cici sedang berbicara dengan sang ayah. Arson tak lupa berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Awal Di Akhir(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang