"Pake selimut kepanasan, gak pake selimut kedinginan, pake selimut setengah takut my kaki di tarik setan:v"
Yes itu My life<:
Ada yang sama? Tunjukan dirimu gess di kolom komentar:b***
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama mereka akhirnya sampai di rumah sakit , pendarahan yang di alami Arson akibat tembakan dari Sasa mengalir tanpa henti, dan itu mampu membuat teman-temannya sangat khawatir tidak terlebih lagi Cia yang beberapa kali pingsan di mobil karena melihat darah Arson yang keluar terlalu banyak.
Cia sangat fobia terhadap darah namun ia harus melawan ketakutan nya agar bisa menemani Arson sampai ke rumah sakit.
"Pak tolong secepatnya tangani teman kami pak," ucap Jojo dengan nada cemas yang melihat Arson kehilangan banyak darah
"Baik kami akan berusaha kalian silahkan duduk dan menunggu di luar saja," ucap sang Dokter dan segera masuk ke dalam ruangan untuk menangani Arson.
Cia dkk sangat takut bercampur cemas."Bob mending lo telpon orang tuanya Arson, dan lo berdua biar gue antar pulang sekarang, " ucap Jojo yang sekarang terdengar serius tanpa banyak bicara Boby segera menghubungi orang tuanya Arson.
"Tapi gue mau nunggu Arson," bantah Cia terdengar sendu
"Besok kita kesini ci kita pulang dulu yah," ucap Lila berusaha membujuk Cia dengan berat hati Cia harus meninggalkan Arson di rumah sakit sendiri.
Sementara menunggu orang tuanya Arson datang Boby dan Beri lah yang menunggu sementara itu Jojo mengantar Cia dan Lila untuk pulang.***
"Udah jam 9 malam ko Cia lama banget ya pah pulangnya?" tanya Rianti kepada Devan yang sedang menonton televisi
"Tunggu bentar lagi pasti pulang," jawab Devan dengan nada santai.
Tak lama terdengar bunyi klakson mobil.Titt tit..
Sebuah mobil terparkir di depan rumah Cia.
"Makasih ya udah anterin gue," ucap Cia
"Iya sama-sama Ci besok kita jenguk Arson lagi," ucap Jojo
"Kalian Hati-hati ya, " tutur Cia dan di angguki Lila dan Jojo lalu mereka pergi meninggalkan pekarangan rumah Cia.
Cia berjalan lesu dan itu mencuri perhatian kedua orang tuanya."Ko lesu gitu ci kenapa? Arson mana? Yang antar kamu tadi siapa?" tanya Rianti bertubi-tubi dan itu membuat Cia semakin lesu.
"Tadi ada sedikit musibah Arson masuk rumah sakit jadi gak bisa antar Cia tadi yang antar temannya Cia," jawab Cia seadanya saja ia tak ingin membuat orang tuanya cemas dan beruntung jaket yang di pinjamkan Arson dapat menutup bajunya yang terkena darah Arson tadi jika orang tuanya melihat itu pasti mereka akan bertanya lebih dalam lagi.
"Oh gitu, yaudah sekarang kamu tidur yah besok kan sekolah," ucap Devian memerintah dan dengan segera Cia beranjak untuk menuju kamarnya.
Sesampai di kamar Cia mandi dan membersihkan diri , Cia menggunakan piyama sepasang berwarna pink.
Cia menatap langit-langit kamarnya pikiran nya kacau tak karuan ia benar-benar tak habis pikir dengan kejadian hari ini, di tipu sahabat yang di percaya melihat Arson terluka serta sahabatnya Lila harus terlibat karena dirinya dan itu mampu membuat Cia merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Di Akhir(END)
RandomKedua insan yang sok cuek tapi sebenarnya sama sama suka kadang akrab kadang seperti orang yang tidak kenal satu sama lain nya. Akankah seorang pria bernama Arson bisa menghilangkan gengsi dan egonya untuk melupakan kisah cinta nya yang dahulu? dan...