Hai jadi ini creepy pasta selanjutnya.
"Bel berbunyi pertanda istirahat telah usai, aku terbangun dari tidurku tapi anehnya teman-teman di kelasku tidak bagun dari tidur mereka. Aku berkeliling dan berusaha untuk menyadarkan mereka. Saat aku ke bangku paling belakang ada sebuah gelas kaca laboratorium, aku lupa kalau tadi aku menumpahkan serum beracun lalu keluar dan mengunci pintu kelas".
Wkwk gimana kalimat nya? Yuk di kasih respon dan tanggapannya di komentar kalimat di atas yah.
Anggap aja ini bonus biar kalian gak bosan baca cerita aku walaupun tetap ngebosanin kan yahh hahhaha:((
Dahlah balik ke topik cerita aja.***
Back to topik cerita!!!
Sesuai rencana sebelumnya dari Jojo yang akan mengutarakan perasaan kepada Lila dengan cara menculik Lila dan membawanya ke suatu tempat.
"Loh bapak siapa?" tanya Lila kepada seorang lelaki berkacamata yang berdiri di depan rumahnya
"Nak Jojo menyuruh saya menjemput nona," sahut lelaki itu.
Mendengar ucapan si bapak Lila mengerti lalu ia berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi."Mah, Lila pergi dulu ya jangan lupa bilangin sama papah," ucap Lila seraya mencium punggung tangan ibunya
"Iya hati-hati ya sayang," peringat ibunya Lila, dengan segera Lila pun berangkat bersama orang suruhan nya Jojo, di perjalanan semunya berjalan baik dan lancar.
"Pak emang kita ini mau kemana yah?" tanya Lila
"Rahasia," balas si bapak itu seraya terkekeh yang kekehan nya membuat Lila ngeri namun ia bersikap biasa saja.
***
Di tempat lain Arson sedang berbincang dengan Devian ayahnya Cia.
Pakaian yang di gunakan Arson terlihat simpel namun berkelas dengan setelan baju bergaris putih di padu jaket kulit di sertai celana hitam Jeans nya membuat Arson terlihat gagah dan tampan.
"Kamu pacar nya Cia?" tanya Devian
"Ah enggak om cuma calon nya aja," sahut Arson di iringi dengan senyuman manisnya
"Pesan om kalo kamu pacaran dengan Cia jaga dia baik-baik jangan pernah kamu bikin anak saya kecewa," ucap Devian memberikan pesan kepada Arson, hal ini membuat Arson senang secara tidak langsung ayahnya Cia memberi nya lampu hijau.
Asik dah lampu hijau ni tinggal lampu merahnya aja lagi, batin Arson
"Oh jelas udah pasti itu om," tutur Arson, tak lama ibunya Cia membawa minuman serta cemilan.
"Ini silahkan di minum dulu minuman nya sementara nungguin Cia, maklum aja anak perempuan dandan nya lama," ucap Rianti yang di angguki oleh Arson.
Setelah menunggu lama Cia pun turun dari kamarnya ia menggunakan baju lengan pendek berwarna pink muda dengan kerah baju warna putih di padu dengan rok putihnya plus sepatu putih jangan lupa dengan geraian rambutnya yang di buat ombre, hal itu membuat Arson tak berkedip melihat penampilan Cia.
"Liatnya gak gitu juga kali," protes Devian yang sukses membuat Arson terkekeh
"Cantik gak?" tanya Cia dengan rasa pedenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Di Akhir(END)
RandomKedua insan yang sok cuek tapi sebenarnya sama sama suka kadang akrab kadang seperti orang yang tidak kenal satu sama lain nya. Akankah seorang pria bernama Arson bisa menghilangkan gengsi dan egonya untuk melupakan kisah cinta nya yang dahulu? dan...