TRY

U

Aku tidak menyadari sebelumnya karena terlalu sibuk untuk marah, tapi begitu perempuan itu membuka pintu, suara suara yang berasal dari dalam sekarang dapat aku dengar dengan jelas.

Suara bisik itu bercampur dengan obrolan yang asik dan tawa yang tidak berhenti. Aku dapat merasakan atmosfer yang hangat di dalam sana.

Mungkin merasakan keteganganku, tiba tiba jimin menggenggam tanganku dan dia menarikku dengan ringan untuk masuk kedalam mengikutinya

Begitu kami masuk, seketika suasananya hening dan mereka semua menatap kami, atau lebih tepatnya bisa dikatakan menatapku

Tanpa menghiraukan perubahan suasana yang tiba tiba, jimin masih terus menarik tanganku untuk duduk di tempat yang kosong, yang sepertinya dengan sengaja menempatkanku di antara jimin dan perempuan yang tadi.

Karena keheningan itu, aku tidak berani menatap kemanapun. Hanya menatap piring yang ada di depanku. Aku tidak ingin tahu bagaimana ekspresi mereka semua ketika menatapku.

Dari samping, aku dapat mendengar jimin menghela nafas. Aku tidak tahu kenapa dia melakukan itu, dan aku tidak ingin tahu juga

"perkenalkan, ini Hye na" kata jimin yang jelas di tunjukkan kepada mereka

Karena sudah berada dalam keadaan ini, aku tidak punya pilihan lagi selain memperkenalkan diri. jadi aku mengangkat pandanganku dan mulai bicara "Kim Hye na imnida"

Sejujurnya aku tidak tahu lagi harus mengatakan apa selain menyebut namaku.

Sepertinya jimin tahu bahwa aku tidak akan mengatakan banyak, jadi dia langsung mengambil alih "aku akan memperkenalkan semua orang, ini jungkookie, jin hyung, Namjoon hyung, taehyungie, hoseok hyung, yoongi hyung, dan Hena noona. Semua disini sudah seperti keluarga, jadi jangan terlalu sungkan" kata jimin sambil menunjuk tiap orang secara berurutan dari sebelahnya.

Aku memandang setiap orang yang dia kenalkan dan merasa campur aduk

Ini bukan seperti yang aku rencanakan.

Memang aku mulai menyukainya, tapi belum berada di tahap untuk melakukan ini

Itu membuatku takut dan merasakan bebannya sekaligus. Aku takut dengan antusiasmenya dan beban tanggung jawab dari mengenal mereka secara pribadi.

Hal itu membuatku merasakan keraguan lagi tentang apa yang aku inginkan dan apa yang aku rasakan. Menanggung beban bukanlah hal yang aku suka lakukan, dan aku tidak ingin melakukannya apalagi untuk seseorang yang masih terasa samar samar perannya dalam hidupku

Aku tidak ingin melakukan ini, setidaknya untuk saat ini.

--