AA (jimin P.O.V)

1 1 0
                                    



(beberapa hari kemudian)

Aku menghembuskan nafasku bersama dengan aku duduk secara sembarangan di sofa ruang tamu.

Aku capek dan aku letih, dan lebih dari apapun aku merasa menyedihkan dengan situasiku saat ini.

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Hoseok hyung yang kebetulan sedang berada di ruang tamu juga sedang menonton TV.

Bahkan sebelum aku dapat menjawab pertanyaan Hoseok hyung, Yoongi hyung yang kebetulan baru masuk ke dorm dan tidak sengaja mendengar pertanyaan Hoseok hyung segera menyahut.

"Dilihat sekali padang, jelas sedang patah hati"

Aku seketika melihat Yoongi hyung dengan pandangan tajam

"Patah hati? Kau sedang dalam hubungan?"

"Dalam hubungan apa? Bisakah bahkan dia melakukannya sampai tahap itu?" jawab yoongi hyung dengan nada bercanda sambil meremehkanku.

"Ya! Hyung!" kataku sambil melempar bantal sofa

"Ada apa? Ada apa?" tanya Hoseok hyung sambil melihat kami satu demi satu dengan ekspresi penasaran.

Bahkan tanpa perlu berusaha, Yoongi hyung dapat menepis lemparan bantal dariku "kau pergi kesana lagi dan tidak bertemu dengannya? Kau ternyata lebih menyedihkan dari diriku yang dulu" katanya kepadaku dengan nada yang cukup bahagia dengan kata katanya sendiri

"Pergi kemana? Menemui siapa?" tanya Hoseok hyung lagi

"Aku menyesal cerita ke hyung" kataku merajuk sambil berdiri pergi masuk ke dalam kamar, tidak perduli dengan Yoongi hyung yang mengodaku lagi atau Hoseok hyung yag masih penasaran.

-

(hari dimana Yoongi hyung tahu)

"Bukankah hyung ada janji dengan Hena noona?" tanyaku begitu aku sudah masuk ke dalam studio yoongi hyung

"Dia tiba tiba ada urusan" jawab yoongi hyung tanpa mengalihkan pandangannya dari komputer.

"Hyung mau minum minum?"

"Kau tidak ingat besok ada jadwal syuting pagi?"

"Hanya minum minum sebentar"

Yoongi hyung tiba tiba menoleh kebelakang, menatapku "kau ada masalah?"

Aku menatap yoongi hyung dengan kaget. Memang benar kata orang, inilah akibat dari terlalu lama tinggal dengan seseorang, kau tidak bisa menyembunyikan apapun, karena kau akan sangat mudah dibaca.

Mungkin melihatku yang tidak segera menjawab, yoongi hyung menambahkan "mari makan saja, aku tidak ingin melakukan syuting dengan keadaan setengah sadar" kata yoongi hyung sambil mematikan laptopnya.

"Beberapa hari lalu Hena dan aku makan di tempat yang enak, pergi kesana saja. Sepertinya kau butuh privasi. Ekspresimu itu seperti orang yang sedang mengalami masalah cinta, padahal kau bahkan tidak punya pacar"

Saat aku mendengar ucapan yoongi hyung itu, aku benar benar ketakutan. Bagaimana bahkan hyung satu itu bisa tahu hanya dengan tampilanku saja. Ini benar benar menakutkan terlalu dekat dengan seseorang.

--



TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang