MM (Jimin P.O.V)

0 0 0
                                    



"Ada apa sampai perlu bicara di luar seperti ini?" tanya noona begitu aku menyeretnya ke tempat yang tidak begitu terlihat.

"Aku tidak bisa berharap pada mereka. Jadi noona bantu aku untuk membuat Hye na nyaman nanti"

"Apa dia tipe yang canggung sampai kau perlu membicarakan hal itu langsung denganku? Sudah pasti aku akan melakukannya bahkan tanpa kau menyuruhku sekalipun"

"Aku hanya tidak ingin membuatnya tidak nyaman"

"Ada apa dengan ekspresimu? Pasti ada yang kau sembunyikan" kata noona ketika melihat ada keanehan dalam pandanganku yang tidak bisa aku sembunyikan.

"Aku tidak memberitahunya kalau ini makan malam para member" kataku dengan bersalah

"Jadi, kau bukan memintaku untuk membuatnya nyaman tapi membuatnya tetap tinggal karena kau akan memaksanya untuk tinggal kan?"

"Hem..."

"Apa ada yang belum kau katakan lagi?" tanya noona menuduh ku

"Aku sudah mengatakan segalanya" kataku tidak terima dengan nada menuduhnya.

Ketika noona masih diam dengan pandangan menuduh yang belum hilang. Aku tahu ini pekerjaan yang berat, apalagi aku yang menyebabkan situasi ini dengan sengaja. tapi aku tidak punya pilihan lain selain membujuk noona untuk membantuku "ini bukan pekerjaan yang berat..."

Ketika noona hanya diam saja, akhirnya aku merengek seperti anak kecil "noona tahu bahwa aku paling menyukai noona"

Setelah aku merengek rengek dengan suara yang membuatnya semakin terganggu akhirnya noona menanggapi "berhentilah melakukan itu, kau membuatku–"

Saat kata kata noona berhenti dan pandangannya teralihkan ke sesuatu yang berada di belakangku. Aku dapat melihat pandangan noona aneh, jadi aku menoleh ke belakang dan kaget dengan sosok yang tiba tiba muncul.

Jadi, tanpa berpikir banyak, atau mungkin tanpa perlu berpikir banyak karena hanya ketika aku melihat Hye na syaraf otomatis ku langsung aktif untuk mendatanginya tanpa perlu perintah apapun.

"Kenapa tidak menghubungiku ketika sudah sampai?" tanyaku yang tidak mendapat respon apapun dari Hye na

Hye na malah melihat aku dan noona secara bergantian

Begitu aku melihatnya menatap kami, aku baru menyadari bahwa mungkin aku sudah disalah pahami olehnya dan akan menjelaskan, tapi sebelum aku dapat menjelaskan apa yang terjadi aku diinterupsi oleh seseorang yang memanggilku. Ketika aku menoleh ternyata Hoseok hyung yang memanggilku, mungkin karena terlalu lama aku dan noona berada di luar.

"Ok hyung, kau duluan saja. Noona juga bisa masuk dulu" kataku kepada mereka agar meninggalkan kami berdua saja untuk menjelaskan apa yang terjadi dan akan terjadi nantinya.

Tapi aku berfikir bahwa menjelaskan hubunganku dengan noona akan membuang waktu karena dia sebentar lagi juga pasti akan tahu, jadi aku memutuskan untuk menjelaskan masalah lainnya yang lebih mendesak.

"Maaf menyeretmu tanpa tahu apapun, sebenarnya ini makan malam bersama member ku yang lain" ketika aku melihatnya mengerutkan alis, aku menekankannya sekali lagi "bersama yang lainnya"

Aku tahu keputusan ini terdengar konyol, bahkan bagiku tampak tidak masuk akal. Tapi sejak awal aku sudah memutuskan, aku sudah mengambil keputusan ini untuk berjalan lebih cepat. Jadi apapun yang dia sedang pikirkan sekarang, aku tidak ingin mencoba membuat dia mengerti. Aku hanya berharap dia sedikit memakluminya dan sedikit lebih mencoba mentolerinnya. hanya sedikit saja, itu sudah lebih dari cukup.

--

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang