LL (Jimin P.O.V)

1 0 0
                                    


Banyak hal berlalu lebih cepat daripada dugaanku, dan banyak hal juga berlalu lebih lambat. Tiba tiba sudah waktunya aku untuk kembali ke korea karena pekerjaan di sini sudah selesai.

Selama waktu aku di luar negeri dan dalam kesibukanku, aku masih dapat mencoba selalu menghubunginya. dan dalam waktu itu juga aku dapat merasakan perbedaan darinya secara perlahan lahan, dan lebih dari apapun, aku menyukai perubahan itu, sangat menyukai nya.

Jadi, dengan kemajuan yang positif ini, sekali lagi aku ingin memaksakan diriku untuk mengambil langkah berani lainnya.

Aku ingin mencoba memperkenalkannya kepada orang orang terdekatku, yaitu para member. Keluarga keduaku

Aku tahu bahwa dia akan langsung menolaknya ketika tahu siapa yang akan dia temui, jadi dengan dalih makan malam bersama, aku merelakan keberuntunganku untuk membiarkan dia mengenalku. Walaupun itu bisa membuat dia berkemungkinan untuk menjaga jarak karena aku terlalu memaksakannya.

Tapi lagi lagi inilah pilihan yang aku inginkan. Aku ingin menghilangkan kekhawatiran ini, dan merasa lebih tenang tentang dia.

Jadi ketika aku akan berangkat, aku tidak pernah se memperhatikan ini tentang penampilanku. Bahkan aku membuat Hoseok hyung yang biasanya sabar marah marah karena menunggu ku terlalu lama.

Begitu kami semua masuk ke restoran dan duduk, dan bahkan Hena noona juga hadir, aku baru memberitahukan rencanaku kepada yang lainnya

"Ekm...mohon minta perhatiannya sebentar" kataku begitu resmi. "Hari ini, secara resmi aku akan memperkenalkan Hye na kepada kalian, jadi mohon bantuannya untuk membuat dia tidak merasa canggung, terima kasih"

"Akhirnya. aku pikir akan perlu waktu yang lebih lama" kata Hoseok hyung

"Hyung, kau pikir aku ini siapa, jelas akan berjalan lancar"

"Siapa yang beberapa minggu lalu merengek minta nasehat" celetuk Yoongi hyung

"Hyung, bisakah kau berhenti mengejekku tentang itu. Dan jangan berani berani mengatakan hal seperti itu di depannya" kataku protes dengan kata kata yoongi hyung. Hyung satu itu sepertinya kurang tenang hidupnya jika tidak meledekku sekali dalam sehari.

Tanpa memperdulikan Yoongi hyung lagi, aku pergi mendatangi Hena noona, "noona bisa bicara diluar sebentar"

Noona melihatku penasaran sebentar sebelum menganggukkan kepalanya dan mengikutiku keluar.

Kali ini, aku memerlukan partisipasi noona untuk membantuku keluar dari kesulitan jika rencana nekatku tidak berakhir baik.

Hanya noona yang dapat membantuku mengatasinya. Bukan tanpa alasan aku berpikir begitu,  itu di dasarkan dengan alasan yang kuat.  Kami semua terlalu bodoh dengan urusan seperti ini,  jadi hanya noona yang bisa aku andalkan.

--

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang