PP (Jimin P.O.V)

1 1 0
                                    



Ketika aku merasakan ke tegangannya ketika noona membuka pintu dan atmosfir yang ada di dalam sudah terasa aku menggenggam tangannya untuk menenangkannya.

Begitu kami masuk, aku hanya fokus untuk menariknya ringan ke tempat duduk yang kosong, menghiraukan suasana yang tiba tiba berubah begitu kami masuk. Aku bersyukur bahwa 2 tempat yang kosong berada di samping noona.

Ketika kami sudah duduk, aku menatap semua orang yang ada di ruangan dan baru menyadari bahwa mereka semua tidak menyembunyikan tatapan penasarannya kepada kami. Melihat mereka yang tidak bisa membaca situasinya aku hanya bisa menghela nafas. Dan tanpa membuang waktu lagi, aku memperkenal kan Hye na, "Seperti yang aku katakan sebelumnya, ini Hye na"

Aku baru dapat melihatnya ketika dia mengangkat kepalanya bahwa dia merasa sedikit tidak nyaman walaupun dia tetap memperkenalkan diri kepada kami "Kim Hye na imnida"

Ketika dia sudah memperkenalkan dirinya sendiri, walaupun hanya beberapa kata, itu sudah lebih dari cukup. Dari sini aku hanya perlu mengambil alih "aku akan memperkenalkan semua orang, ini jungkookie, jin hyung, namjoon hyung, taehyungie, hoseok hyung, yoongi hyung dan Hena noona. Semua disini sudah seperti keluarga, jadi jangan terlalu sungkan"

Aku menatap semua orang dengan pandangan memperingatkan, seolah olah bicara bahwa 'jika kalian terus membuat suasana menjadi canggung jangan harap aku akan diam dan tidak melakukan apapun setelah kami sampai di dorm!'

Jadi setelah kami sama sama saling bertukar kata sopan, noona mencoba mengobrol dengan Hye na, dan aku memutuskan untuk menjadi pendengar kali ini. sejujurnya aku merasa sedikit bersalah pada noona karena sepertinya dia menyelesaikan semua masalah yang aku timbulkan.

"Kebetulan kami belum memesan, kami berencana memesan setelah menunggumu. Apa yang ingin kau pesan?" kata noona sambil menyerahkan daftar menu pada Hye na

Aku melihat dia membuka menu dan berpikir keras harus memesan apa, aku memutuskan untuk membantu, "Pasta disini cukup terkenal, terakhir kali sepertinya kau menyukai pasta, bagaimana dengan ini?"

"Ok, aku akan memesan ini"

"Kau benar benar dapat berbicara dengan kami dengan santai, tidak perlu canggung" tambah noona.

Ketika aku akan menambahkan kalimat untuk menenangkannya aku disena oleh noona duluan "Seingatku jimin pernah bilang kau lebih muda dari jimin, jadi kau bisa memanggilku dengan noona tidak perlu sungkan"

Aku membiarkan mereka dua mengobrol dan aku mengobrol dengan para member yang lain agar tidak membuat dia tidak nyaman jika dia tahu bahwa aku mendengarkan pembicaraan.

Setelah beberapa saat tidak ada lagi suasana aneh yang tersisa. Suasana yang tercipta ini membuatku hingga lupa waktu, kami saling mengobrol dan membicarakan banyak hal, tidak ada suasana canggung yang tercipta, setidaknya itu yang aku rasakan, aku penasaran apa yang Hya na pikirkan.

Aku baru tahu waktu ketika yoongi hyung berdiri dari kursinya dan mengatakan akan mengantar noona pulang karena katanya ada urusan, padahal aku tahu seperti semua orang yang ada disini tahu bahwa mereka hanya ingin menghabiskan waktu berdua saja.

Jadi karena mereka pergi, aku juga akan pergi.

"Aku juga akan mengantar Hye na pulang, kalian lanjutkan makan saja"

"Sudah tidak ada yang bisa dimakan lagi, apa yang mau dimakan. Sekalian saja kami pulang, kami juga orang yang sibuk bukan kalian saja" kata jin hyung pada aku dan yoongi hyung "oya, jangan lupa kau yang bayar" katanya sambil menepuk pundakku ketika melewatiku

Aku yang masih bingung dengan perkataannya yang tiba tiba dan akan memprotes  didahului oleh perkataan member yang lain

"Terima Kasih makanannya hyung"

"Pantas saja makanannya lebih enak"

"Thenks jimin"

"Kami pulang dulu kalo begitu, makasih makanannya jimin"

Dan begitu mereka mengatakan rasa terimasih secara bersamaan, mereka segera pergi meninggalkan aku dan Hye na yang masih berada di dalam ruangan, Aku yang kaget dan Hye na yang bingung.

Karena mereka semua sudah pergi, jadi aku bisa apa selain membayar. Lebih lebih lagi memang aku harus berterimakasih pada mereka karena tidak membuat Hye na merasa canggung

Malah harusnya aku bersyukur bahwa semua berjalan lebih baik dari yang aku pikirkan.

Jadi ketika aku membuka dompetku untuk membayar, aku tidak bisa menyembunyikan senyumku ketika memikirkannya, yang itu malah membuat Hye na menatapku lebih bingung.


--

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang