Happy reading💓
---
Kamu berjalan memasuki halaman gedung yang selama ini menjadi tempatnya tinggal bersama sang suami. Gadis itu baru saja kembali dari kantor Winwin setelah memberikan laki laki itu makanan.
"Aku pulang," ucap gadis itu setelah membuka pintu rumahnya. tangannya melepas sepatu yang dikenakannya dan menaruhnya di dalam rak dekat pintu masuk.
Rumah yang indah dan asri diluarnya namun terlihat seperti sunyi saat masuk ke dalam sana. Rumah itu sangat sepi tanpa Tuan rumah.
"Non Oshi sudah pulang, mau bibi masakin makanan?" sambut sang asisten yang menghampirimu dari arah dapur. Kamu menjawabnya dengan gelengan kecil
"Nggak usah bi, aku udah makan dikantin," jawabmu yang di angguki oleh bibi nam. Sebelum kembali ke kamar kamu menoleh ke arah bibi mam yang masih berdiri di sampingmu
"Bibi udah masak makan malam?"
"Belum, bibi baru mau masak jam 3," jawab bibi Nam, kamu melirik ke arah jam di dinding yang menunjukkan pukul 2 siang lalu mengangguk mengerti.
"Kenapa tanya begitu?"
Kamu langsung tersenyum canggung saat mendapat pertanyaan dari bibi nam. Tanganmu langsung mengeluarkan ponsel dari saku celana dan menunjukkannya kepada bibi nam.
"Emang apa yang non lupa?"
Bibi Nam terlihat kebingungan saat kamu menunjukkan layar ponselmu, tapi lagi-lagi kamu menyuruh bibi Nam melihat tanda di kalender ponselmu
"Hari ini, ulang tahun pernikahan ternyata," ujarmu yang juga baru mengingatnya.
Bibi Nam langsung melebarkan matanya saat melihat tanggal hari ini yang sudah di tandai di ponselmu, bibi Nam langsung memukul bahumu pelan.
"Bibi lupa juga! Kalo gitu bibi harus masak besar, kita rayain sama sama," balas bibi Nam yang merasa sangat antusias. dirinya langsung memakai kembali apron yang ia tenteng di tangannya tadi bersiap untuk memasak.
"Jangan masak besar nanti gak habis," cegahmu. Bibi Nam langsung beralih menatapmu yang mencegahnya.
"Kalo gitu non Oshi mau buat apa buat den Winwin?" tanya sang asisten rumahnya itu.
"Bibi bisa bantu aku kan? Aku mau buat kue, tadi kelupaan pas mau beli kue dijalan," usulmu.
"Kelupaan atau baru inget pas sampai rumah?" tanya bibi Nam dengan nada sedikit meledek.
"Serius, aku inget tapi lupa lagi," jawabmu diiringi senyum canggung.
Daripada memasak makanan yang banyak dan tidak akan habis nantinya lebih baik membuat kue yang bisa di simpan. Usulanmu itu Tentu langsung diangguki oleh bibi nam setuju.
Pembicaraan antara dirimu dan bibi Nam berlangsung sampai kalian mulai mengumpulkan bahan bahan dan membuat adonan kue bersama.
Kegiatan yang cukup memakan banyak waktu ada apa bagian menghias kue tersebut. Dari awal kamu sengaja melihat tutorial cara menghias kue yang cantik pun dibantu oleh bibi Nam.
Wanita yang sudah berumur setengah abad itu justru lebih pandai menghias dari pada dirimu yang masih memiliki jiwa muda dan mudah menghasilkan sesuatu.
"Bibi kalo gitu kerja ditoko kue aja, kuenya cantik terus rasanya enak," pujimu pada bibi Nam. Sedari tadi dirimu tak hentinya memakan sisa potongan kue yang masih ada di loyang.
Sangat enak!
Bibi Nam terkekeh saat mendengar pujianmu. "Kalo bibi buka toko kue siapa yang ngurus kalian disini? Lagi pula bibi cuman mau kerja dirumah ini, sambil jagain kalian sampai punya anak nanti," balas bibi Nam membuatmu tertawa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Fanfic"Sebuah bayangan yang membuat jarak diantara kami."ㅡWinwin. Imagine about you and Winwin. [Sequel dari : Camaraderie] Direkomendasikan untuk membaca season pertama untuk yang belum, chek akun @firasbluelight. Collab season 2 Aracelli with Aevmeryn🌸...