O2O

344 77 3
                                    

"Mana nih Wonwoo?"

"Masih di jalan kali, nganter gebetannya."

"Gebetan apaan, punya juga kagak"

" muka aja ganteng, gebetan di gantung"

"Jiaakkhh"

Seperti itulah perkumpulan anak tongkrongan kak Wonwoo yang tengah asik mengobrol di kafe pelangi. Kumpulan laki-laki itu tengah menunggu Wonwoo untuk datang.

Tak lama kemudian pintu toko terbuka, menampakkan laki-laki jangkung dengan jaket kulit hitam yang membuat dia terlihat lebih tampan.

Kak Wonwoo berjalan menuju perkumpulan temannya dan duduk di kursi yang sudah teman-temannya siapkan untuknya.

" darimana aja nih bos? Ngaret bener," ujar salah satu teman tongkrongannya.

" biasa, ketua kita kapan sih gak sibuk," cibir teman tongkrongan yang lainnya.

" jangan berlebihan deh, lo tau sendiri jam segini jalur komplek pada di tutup. Gue mesti cari jalan," jelas Wonwoo sembari menyeruput kopinya.

" wah gila, dia (y/n) kan?"

Saat salah satu teman tongkrongannya menyebut nama dirimu. Kak Wonwoo langsung meletakan cangkir kopinya dan menoleh ke arahmu yang baru saja datang.

" gak di samperin?" Tanya Mingyu kepada teman tongkrongannya itu.

Saat Wonwoo berniat untuk menyapamu pelayan toko memotong niatnya dan sudah membawamu masuk ke dalam ruang VIP.

Wonwoo yang melihat itu cukup heran. Dirinya langsung melihat ke arah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Untuk apa kamu pergi malam-malam ke kafe, terlebih di saat hamil seperti itu.

Wonwoo yang penasaran langsung berpura-pura jalan ke kasir untuk sekedar memesan pesanan asal. Mulutnya berbucara dengan kasir sedangkan matanya menatap ke arah pintu ruangan VIP yang kamu masuki tadi.

" berapa shot ?"

" 8"

" 8?"

Menyadari jawabannya yang cukup melenceng Wonwoo langsung segera membenarkan pesanannya.

" 1 saja, maaf," ucapnya.

" mana susunya? Saya akan antar ke ruang VIP." Mendengar seorang pelayan ingin mengantarkan susu ke ruanganmu. Fokus kak Wonwoo menjadi beralih kepada pelayan tersebut.

Dia diam dia memperhatikan pelayan yang tengah menuang susu di dalam gelas tak jauh dari tempat ia berdiri. Wonwoo berusaha untuk tidak terlalu mencolok bahwa dia memperhatikan pelayan tersebut.

Melihat ada gerak-gerik yang aneh kepada pelayan tersebut. Wonwoo langsung berinisiatif untuk mencari tahu apa yang sedang pelayan tersebut lakukan dengan segelas susu pesanan ruanganmu.

"Ini pesanan anda,"

Setelah mendapat pesanannya kembali, Wonwoo kembali ke tempat duduknya. Tapi tatapannya tak lepas dari pelayan laki-laki menggunakan masker yang terlihat sangat misterius.

" lo kenapa?" Tanya Mingyu.

" woi, bantu gue sebentar," wonwoo memanggil seluruh teman tongkrongannya untuk membantu dirinya memastikan sesuatu.

" gila? Lo yakin?"

"Tapi yang dibilang wonwoo ada benernya, kita udah sering kesini dan gak pernah liat itu pelayan"

" sekalipun baru, pasti kita bakal kenal kan."

" bantu gue cek aja apa susunya normal atau gak, kalau misalnya kecurigaan gue salah, gue bakal minta maaf sama pelayan itu," ujar Wonwoo.

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang