ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]

O31

sehabis dari rumah sakit, kamu langsung pergi ke perusahaan Danadyaksa untuk menangani masalah perusahaan. kamu langsung menerobos masuk ke ruang Winwin walaupun sekertaris pribadinya itu terus mencegahmu.

"bu maaf tapi pak Winwin tidak mengizinkan siapapun masuk ke dalam ruangannya," cegah sekertaris pribadi Winwin kepadamu. 

" dengar, saya akan mengambil alih perusahaan ini untuk sementara Waktu, diam atau saya akan memecatmu," tegasmu sembari memaksa masuk ke dalam ruang kerja Winwin.

kamu membuka cardiganmu dan meletakannya di badan kursi, kamu duduk di atas kursi lalu menarik tubuhmu mendekat ke meja menyalakan komputer serta laptop Winwin yang berada di atas meja. 

"alex!!"

sekertaris pribadi Winwin langsung masuk menemui dirimu. kamu yang melihatnya dengan cepat datang menemui langsung terkesima.

benar-benar sigap.

"panggil seluruh investor dan para karyawan, bawa mereka ke ruang rapat, ada yang mau saya sampaikan disana," ujarmu. 

"tapi bu, anda tidak bisa memanggil mereka hany-"

"buat saja alasan yang mengharuskan mereka datang," potongmu yang langsung di angguki oleh Alex. laki-laki itu langsung meninggalkan ruangan Winwin untuk melaksanakan perintahmu. 

sedangkan kamu masih sibuk mencari sebuah dokumen dalam laptop Winwin. tanganmu sibuk bergulat dengan mouse mencari satu dokumen penting yang tersimpan di dalam laptop Winwin. 

tapi sedari tadi, dokumen tersebut tidak ketemu. akhirnya kamu mencari di dalam Komputer Winwin, berharap dokumen tersebut di temukan,tapi hasilnya nihil.

"kalau dokumen itu gak ada, gue gak bisa nutup perusahaan ini," gumammu. 

"Hyunjae,Luna?" 

seketika 2 nama orang tersebut muncul dalam otakmu, dengan cepat kamu mengirim email kepada kedua orang tersebut, berharap mereka bisa ikut datang ke rapat hari ini. 

bagaimanapun juga perusahaan mereka juga adalah korban dari pak dirgantara. 

"(y/n)," 

kamu langsung menoleh ke arah pintu dimana Jihoon bersandar di ambang pintu sembari mengangkat sebuah flashdisk di tangannya. 

"lo ngapain kesini?"tanyamu kepada Jihoon. 

Jihoon berjalan masuk menghampirimu, melepas tas di punggungnya dan duduk di hadapanmu. dia menyodorkan flashdisk tersebut kepadamu. 

"niat awal gue kesini karena di suruh bu wendy buat bantuin lo, cuma pas di jalan tadi,gue ketemu sama changbin dan dia suruh gue buat ngasih flashdisk ini ke lo dan juga surat ini," ujar Jihoon.

kamu langsung mengambil flashdisk serta surat tersebut. kamu langsung mencolokan flashdisk tersebut ke laptop Winwin untuk melihat apa isinya. 

ternyata isi dari flashdisk tersebut adalah dokumen yang sedari tadi kamu cari. Selanjutnya kamu membuka isi surat yang bertuliskan tangan dari Changbin.

untuk oshiana (y/n) lakeisha 

gue seo Changbin, berterima kasih sama keluarga lo terutama papah lo yang udah berusaha lindungi keluarga gue dulu. maaf kalau selama ini gue gak bisa banyak bantu lo, hutang gue sama lo masih banyak dan bakal gue balas satu-satu di kemudian hari. perihal perusahaan Danadyaksa, keputusan lo buat tutup perusahaan adalah jalan yang terbaik buat menghentikan seluruh misteri permasalahan pak dirgantara. beliau sudah banyak merepotkan kalian. gue harap dengan adanya dokumen itu lo bisa bener-bener nutup perusahaan Danadyaksa dan meyakinkan Winwin kalau misalnya perusahaan ini adalah akar permasalahannya. gue yakin lo bisa atasin masalah ini sampai akhir, dan tentang perceraian lo sama Winwin, maaf kalau gue gak bisa bantu kalian. tapi gue berharap kalian akan bertemu lagi dengan keadaan yang lebih baik nantinya. titip salam buat Winwin dan juga calon anak lo, gue Seo Changbin pamit pergi untuk memulai kehidupan yang baru di malaysia. kalau ada waktu gue bakal ngunjungin lo sama anak lo. terima kasih buat semuanya (y/n),terima kasih atas kebaikan keluarga lo, kebaikan kalian gak bakal gue lupain.