O23

329 78 2
                                    

"pak ada masalah," ucap sekertaris Winwin saat laki-laki itu baru saja menginjakan kakinya di lantai kantornya. Winwin dengan muka datarnya berjalan masuk ke dalam kantor tanpa menggubris ucapan sekertarisnya. 

bahkan matahari belum memunculkan dirinya tapi Winwin sudah datang ke kantor karena panggilan dari sekertarisnya. dia menekan tombol lift dan menunggu pintu lift terbuka.

"apa anda sudah tau?" tanya sang sekertaris kepada atasannya tersebut. 

"apa kamu yakin dia yang menjadi dalangnya?" tanya Winwin tanpa mengalihkan pandangannya dari pinu lift yang tertutup.

"sudah tuan, bahkan para pemegang saham pun sudah mengetahui hal ini lebih dahulu," ujar sang sekertaris. 

Winwin menghela nafasnya panjang, tidak menyangka jika permasalahan ini akan menyangkut dirimu dan latar belakang keluargamu. pintu lift terbuka dan Winwin langsung masuk ke dalam lift tersebut.

"pergi siapkan mobil, beli beberapa bunga tabur," ucap Winwin menahan sekertarisnya masuk ke dalam Lift.

"anda mau ke makan tuan besar?" tanyanya. 

"cepat pergi," suruh Winwin. 

"baik tuan."

setelah sang sekertaris pergi Winwin keluar dari dalam lift dan masuk ke tangga darurat. dia turun ke lantai paling bawah dengan tangga darurat dan memasuki ruang gudang terbengkalai. 

ctak 

ctak

Winwin menyalakan lampu gudang yang remang-remang. dia menutup pintu gudang tersebut dengan hati-hati. isi gudang tersebut di peuhi dengan sarang laba-laba. bahkan salah satu kaki meja kayu di dalam sana sudah hilang di makan rayap. 

Winwin berjalan menuju sebuah lemari yang berada di pojok ruangan. dia mengeluarkan kunci dari kantong celananya dan memasukannya ke lubang kunci. setelah terbuka dia mengeluarkan 1 dus yang cukup berat. 

Winwin mengusap debu yang menutupi lebel dari dus tersebut yang bertuliskan

'dokumen pribadi'

Winwin membuka dus tersebut yang berisi tumpukan kertas yang sudah menguning saking lamanya di simpan. Winwin langsung duduk di lantai dan membaca satu persatu berkas yang ada di dalam dus tersebut. 

sampai ia menemukan sebuah file bertuliskan

'perjanjian perusahaan group Lakeisha'

Winwin dengan cepat membaca isi kertas tersebut. membacanya dari awal hingga akhir supaya tidak membuat siapapun menjadi salah paham denganmu karena masalah ini. 

tapi, sebuah kalimat membuat Winwin tercengang. 

"saya Dirgantara, memberikan dana ini untuk membantu keuangan group Lakeisha. dengan syarat putri tunggal dari keluarga Lakeisha bertanggung jawab sepenuhnya jika terjadi permasalahan dengan kontrak ini,"

"papah sudah kenal dengan (y/n) dari dulu?" ucap Winwin terkejut. 

"saya Reyuan Lakeisha dengan ini menyetujui kesepakatan dana dari Dirgantara. meski harus putr- kertasnya tersobek," gumam Winwin.

"ada apa dengan mereka?ini seperti perjanjian jual beli manusia dengan alibi pinjam dana," ujar Winwin yang benar-benar tidak menyangka hal ini. 

tringg

Winwin langsung terkejut mendengar dering ponselnya sendiri,dia langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya. setelah mengetahui sekertarisnya yang menghubungi dirinya, Winwin langsung memasukan berkas lainnya ke dalam dus dan menyiskan berkas yang tadi ia baca.

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang