O12

440 90 5
                                    

Kak Wonwoo langsung terdiam saat kamu berkata seperti itu. Jika sudah seperti ini, dia juga tidak tahu bagaimana cara untuk menanggapi hal itu.

Hingga tiba-tiba sebuah motor berhenti di depan kalian berdua. Pengendara tersebut langsung melepas helmnya dan mengeluarkan dompet berwarna merah muda serta ponsel yang di beri casing bergambar anak ayam.

" gue dapet dompet dan hapenya. Tapi uang di dompetnya udah di ambil sama dia," ujar Mingyu yang ternyata berhasil mengambil kembali dompet dan ponselmu.

Dengan vepat kamu mengambil dompetmu dan segera mengecek foto kedua orang tuamu disana. Dan untungnya masih ada. Begitupula kamu mencoba untuk menyalakan ponselmu melihat foto winwin yang mengenakan baju pengantin yang dijadikan sebagai latar ponselmu.

Foto tersebut, hanya ada satu di dunia dan hanya bisa satu kali di dapatkan.

Saat winwin mengucapkan janji ijab kabul untuk membangun sebuah rumah tangga denganmu. Foto tersebut sangat berharga karena kamu yang memotretnya sendiri secara diam-diam.

Kamu menghela nafasmu panjang merasa lega karena hal hal yang berharga dalam hidupmu  tak menghilang begitu saja. Karena kamu tau bahwa memori tidak akan berubah sekalipun keadaan berubah.

" thanks kak."

Kamu berterima kasih kepada Kak mingyu yang sudah mengembalikan dompet dan juga ponselmu. Untung saja pencuri tersebut mendengar teriakanmu agar mengambil uangnya saja.

Tapi, kamu kembali murung meratapi nasibmu kali ini. Uang yang ada di dompetmu saat ini adalah uang bulanan sekaligus uang jajan untukmu makan di kampus.

Sekarang ludes begitu saja secara sia-sia.

"Ayo, gue anter pulang," ajak kak Wonwoo tapi lagi-lagi kamu menolak tawarannya.

" gue masih ada ur-"

"Lo mau di rampok lagi? Hujan deras kayak gini lo ada urusan apa? Jangan aneh-aneh!" Tegas Kak wonwoo yang seketika membuatmu terdiam.

Kak wonwoo langsung melepas tasnya dan memberikannya kepada kak Mingyu. Laki-laki itu langsung menggendongku naik ke atas motornya.

" taro di depan pager rumah gue aja, gue anter dia baru balik," ujar kak Wonwoo yang langsung di mengerti oleh kak Mingyu.

"Hati-hati"

Kamu tidak memiliki kesempatan lagi untuk menolak tawaran kak Wonwoo jika sudah seperti ini. Akhirnya, kamu benar-benar di antar pulang oleh Kak wonwoo.

" non, kenapa basah kuyup?"

Kamu yang baru memasuki dalam rumahmu langsung di ajukan pertanyaan oleh bibi Nam yang melihatmu datang dengan tubuh basah kuyup.

Wanita tersebut langsung membantumu melepas jaket kak Wonwoo dan bergegas mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhmu. Setelah ia mengambil handuk dia melilitkan handuk tersebut kebadanmu agar tidak terlalu basah.

Achu!

" non kena flu, kenapa hujan-hujanan aduh non," keluh bibi Nam.

Tak berniat menjawab bibi Nam karena hidungmu sudah sangat gatal serta badan yang sudah menggigil, bibi Nam memapahmu kembali ke kamar dan menyiapkan air hangat untukmu mandi.

" ayo mandi dulu, bibi siapin bubur ya," ujar bibi Nam setelah mengantarkanmu ke dalam kamar.

" iya bi," jawabmu singkat.

Bibi Nam langsung pergi ke dapur untuk membuatkan bubur instant untukmu. Setidaknya bubur instant ini bisa menghangatkan badanmu.

Bibi Nam juga tidak lupa menyeduh teh hangat serta membawa obat flu untuk mengobati flu yang telah menyerang tubuhmu.

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang