O34

404 80 8
                                    

Flora berjalan sendirian menyusuri lorong kampus dengan setumpuk buku di tangannya serta tas yang ia bawa di punggungnya.

Sedari masuk kelas hingga selesai kelas,dia terus mencari keberadaan kara dan dirimu di kampus. Walaupun Flora tau kalau kalian berdua pasti sedang berasama pasangan masing-masing.

Semenjak memasuki semester ke 4, kamu sudah mulai jarang datang ke kampus dan memilih untuk mengikuti kelas online.

Sedangkan Kara, perempuan itu semakin sibuk dengan Hyunsuk semenjak mereka berdua sehabis liburan berdua waktu itu.

Flora manaruh bukunya di atas meja, ia langsung pergi ke salah satu kedai baso untuk memakan semangkok baso seperti biasanya.

" bi, 1 porsi ya, jangan pakai kecap sambelnya banyakin, 10 sendok juga boleh," ujar Flora dengan nada murung.

 Hal itu membuat bibi penjual baso mengerutkan keningnya bingung mendengar nada suara Flora. bibi penjual baso ingat jika Flora setiap hari akan membeli basonya sebanyak 3 mangkok.

" kenapa cuma 1 neng?" Tanya bibi penjual baso tersebut heran.

Flora menghela nafasnya panjang dan menunjuk ke arah mejanya," bibi liat deh, aku cuma sendiri, ya kali beli lebih dari semangkok."

Bibi yang mendengar itu langsung tertawa kecil dan membuatkan pesanan Flora. Sembari menunggu basonya siap dia juga memesan es jeruk kesukaannya.

"Makasih bang," ujar Flora setelah menerima Jus jeruknya.

" makasih bi," ujar Flora yang melihat basonya sudah tersaji. Satu tanganna ia gunakn untuk membawa semangkok baso dan satu lainnya es jeruk.

Dengan aman dan cepat, kedua pesaannya itu mendaat di meja Flora dengan aman. Flora langsung bersiap-siap untuk memakannya.

Dia mengaduk basonya agar kuah dan sambalnya bersatu dan cita rasanya menjadi lebih baik.

Plung!

Byur!

Saat Flora hendak menyuapkan kuah baso ke dalam mulutnya tiba-tiba sebuah bola tenis melayang ke arahnya dan masuk tepat di mangkok basonya.

Hal itu membuat kuah baso Flora menjadi tumpah dan terciprat ke matanya. Perempuan itu langsung menutup matanya dan meraba tasnya mencari tissue.

" SIAPA YANG LEMPAR!KENA MATA GUE SAMBELNYA WEH!"teriak Flora yang masih berusaha mencari tisu.

Sampai tiba-tiba sebuah tangan memegang rahangnya dan sebuah tisu basah menyeka mata Flora. Dia juga meneteskan air ke mata Flora agar tidak perih lagi.

" sorry, tadi anak klub lagi bercanda," ujarnya.

Setelah menyeka mata Flora, laki-laki itu langsung melepaskan wajah Flora dan Flora bisa membuka matanya kembali. Dia menoleh ke arah orang yang menyeka matanya.

" ka-kak mingyu?sejak kapan lo masuk klub tenis?" Tanya Flora sesikit canggung.

"Intinya sorry, gue bakal ganti baso lo lain kali, tapi sekarang gue ada jadwal latihan, nanti gue kabarin lagi," ujar kak mingyu yang langsung mengambil bola tenis di mangkok Flora dan pergi dari hadapannya.

Flora tak berhenti menatap ke arah Mingyu yang sudah pergi ke lapangan tennis. Perempuan itu terus tersenyum sembari mengaduk isi mangkok basonya.

" ah gila, mimpi apaan gue semalem,"

■■■■

Kara terus mengentakkan kakinya ke atas lantai dengan cemas. Dia sudah menunggu hampir 3 jam di teras rumahnya tapi Hyunsuk tak kunjung datang menjemputnya.

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang