OO7

515 100 4
                                    

"Kara hapus!" tegasku.

perempuan itu langsung mendengus kesal dan dengan cepat menghapus foto winwin yang baru saja ia potret. kara langsung menunjukkan layar ponselnya kepadaku sebagai bukti dia sudah benar-benar menghapusnya.

"puas?" 

"banget.btw,kalian ngapain kesini?" tanyaku bingung. hyunsuk langsung menyodorkan kantong plastik hitam di tangannya.

"perhatian juga," ucapku senang melihat mereka berdua memberikanku makanan. bukan sembarangan makanan di dalamnya. Sekali menciumnya sudah sangat antusias karena di dalamnya ada martabak manis kesukaanku.

"makan yang teratur!" ujar kara yang langsung di angguki cepat olehku.

"ra" kara langsung menoleh ke arah hyunsuk saat sang pacar memanggil namanya dengan berbisik. mata hyunsuk melirik ke arah tas kara yang membuat perempuan itu kebingungan. 

"apa?" 

"yang tadi"

"ooo" kara yang paham maksud dari hyunsuk langsung membuka tasnya dan memberikan sebuah obat untukku. aku langsung menerimanya dengan sedikit kebingungan. pasalnya, seorang kara dan hyunsuk bukanlah tipikal orang yang perhatian dengan hal seperti ini. 

"dari siapa? gak mungkin kalian kan," terkaku yang membuat kara mengibaskan rambutnya untuk menyombongkan dirinya. 

"ya bukanlah," ujar kara 

"dari kak wonwoo,"ujar hyunsuk yang membuatku sedikit terkejut.

"serius?"

mereka berdua mengangguk dengan kompak. kara langsung merangkulkan tangannya ke bahuku sembari berbisik,

"i think,he has crush on you"

"omongan di jaga! jangan kejauhan deh"gerutuku sembari melepaskan rangkulan kara karena perempuan itu hanya membual hal yang benar-benar tidak layak untuk dibicarakan. 

"hyunsuk, jagain pacar lo ya. kayaknya nih, otaknya udah bergeser ke kaki"

"(Y/N)!" kara langsung merengek kesal. aku langsung memasang wajah meledek dan berlari masuk kedalam rumah sembari pamit kepada mereka berdua. 

"hati-hati di jalan ya kalian!makasih buat makananya" ucapku sebelum benar-benar memasuki rumah. walaupun dengan orang terdekat sekalipun tata krama harus tetap di lakukan,ucapan terima kasih harus tetap di katakan. 

kamu kembali masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai atas, memasuki kamar yang lumayan dingin karena kamu menyalakan ac sebelumnya. 

kamu menaruh makanan yang di berikan duo sejoli tadi di atas meja lalu berbaring di atas tempat tidur sembari memakannya. 

kamu membuka ponselmu saat terasa bergetar sedari tadi. ternyata ada panggilan masuk dari kak wonwoo. kamu dengan segera mengangkat telfon tersebut setelah menelan makananmu.

'halo'

'halo, (y/n) apa sudah mendingan?'

'a-ah sudah kok kak'

'oh bagus deh kalau begitu, ya sudah gue tutup telfonnya ya'

'eh, tunggu sebentar kak, tadi kara sama hyunsuk kesini, mereka ngasih aku obat, itu dari kakak? kalau iya, maaf udah ngerepotin'

terdengar suara tawa kecil dari sebrang sana. kamu yang kebingungan dengan respon dari kak wonwoo. 

'kenapa ya kak?'

'lucu aja, gak ngerepotin sama sekali kok'

'ahh begitu, ya udah pokoknya makasih ya kak'

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang