Pagi ini kamu tengah menyiapkan sarapan untuk suamimu didapur bersama Bibi Nam. Suara ketukan pintu rumah mengubah atensimu untuk pergi ke depan namun tidak jadi sebab Winwin memerintahkanmu untuk tetap didalam.
"Biar gue aja," ujarnya lalu pergi ke depan untuk menemui sang tamu.
Selang beberapa menit Winwin tidak kembali dengan seseorang melainkan kertas yang ada ditangannya berjalan ke arahmu.
"Mana tamunya?" tanyamu bingung yang melihat winwin datang seorang diri.
Winwin hanya menyodorkan surat undangan yang ia dapatkan dari pak satpam rumahnya.Tanpa basa basi kamu langsung membaca surat undangannya, sementara Winwin duduk dikursinya bersiap untuk memakan sarapannya.
"Reuni Sma?" ucapmu sembari membaca isi surat tersebut.
"Akan diadakan sabtu 19 desember-APA?!" pekikmu terkejut melihat tanggal yang tertera, tepat pada hari ini.
"Iya, gue baca sekilas di rumah Hyunsuk acaranya," ujar Winwin di sela-sela makannya. Kamu langsung terdiam mendengarnya dan menutup kembali undangan tersebut.
Winwin yang melohatmu menutup undangan tersebut langsung menoleh ke arahmu bingung. Wajahmu yang berubah menjadi datar dan murung.
" kenapa?"tanya Winwin bingung.
" lo wakilin gue dateng aja," ujarmu sembari menyodorkan undangan tersebut kehadapan Winwin dan kamu melanjutkan makanmu.
Kening Winwin langsung berkerut bingung, biasanya jika menyangkut acara besar seperti ini kamu akan semangat dan mengomel jika acaranya dadakan.
Tapi, sikapmu kali ini membuat Winwin heran.
" lo gak dateng gue juga gak," ucap winwin mengambil undangan tersebut dan meremasnya menjadi bola. Tentu saja hal itu membuat dirimu terkejut dan merebut undangan tersebut dari Winwin.
" win! Kenapa di lecekin! Lo harus dateng, masa gak dateng sih," gerutumu kesal sembari membuka undangan tersebut yang sudah lecek.
" gue bakal pergi kalau lo pergi,"tegas Winwin.
Kamu langsung menghela nafasmu panjang dan menatap ke arah kertas undangan tersebut lama. Hatimu bimbang akan datang ke pesta reuni atau tidak.
Pasalnya belakangan ini hubunganmu dengan dua sejoli itu kurang baik.
Tapi jika tidak datang, akan lebih buruk lagi.
" ya udah gue ikut, tapi Gue kan gak ada prepare apa-apa, masa acaranya malem ini juga!" omelmu dihadapan suamimu. Melihat sikapmu yang berubah drastis membuat Winwin lagi-lagi mengerutkan keningnya bingung.
Apa semua ibu hamil selalu membingungkan seperti dirimu?
"Pokoknya gue gak mau pergi!"
Bibi Nam yang melihatmu tengah mengomel dihadapan Winwin diam diam tertawa kecil atas sikapmu yang menurutnya sangat kekanakan.
"Lo masih punya waktu kali," sahut Winwin setelah itu memasukan nasi gorengnya ke dalam mulut.
Melihat winwin yang sepertinya sudah tidak curiga dengan alasanmu tidak ingin datang ke pesta tersebut membuatmu sedikit lega. Walaupun pada akhirnya kamu akan tetap datang ke pesta itu.
Kamu berdecak kesal, bingung ingin menggunakan pakaian apa untuk pergi nanti. belum lagi hal-hal lain yang harus kamu persiapkan seperti sepatu sampai tas yang akan kamu gunakan nantinya.
"Gak bisa Win, gue harus nyiapin keperluan gue, belum lagi nyiapin baju lo, gimana si!"
Winwin menghela nafas pelan. "Gue pergi dulu, soal itu biar gue yang urus," ucap Winwin bangkit dari duduknya usai menghabiskan nasi goreng buatanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Fanfiction"Sebuah bayangan yang membuat jarak diantara kami."ㅡWinwin. Imagine about you and Winwin. [Sequel dari : Camaraderie] Direkomendasikan untuk membaca season pertama untuk yang belum, chek akun @firasbluelight. Collab season 2 Aracelli with Aevmeryn🌸...