OO5

529 96 7
                                    

"Wonwoo"

Mendengar nama kak wonwoo aku langsung menoleh ke arahnya sembari tertawa kecil.

"kak wonwoo? dia kating gue.belakangan ini emang harus berurusan sama sia. masa gak boleh sih" keluhku yang sedikit tidak terima mendengar masukan winwin yang tidak masuk akal.

"dia tau lo udah nikah?" tanya winwin. seketika aku berpikir sejenak dan menggeleng pelan.

"kayaknya gue belum pernah cerita" ujarku lalu melanjutkan makanku lagi.

alih-alih ikut makan bersama winwin malah berdiri dari duduknya dan pergi kembali ke kamarnya, membuatku bingung melihat tingkahnya.tak mau ambil pusing akupun melanjutkan makanku dan tidak memperdulikan sikap winwin yang selalu berubah-ubah.

setelah selesai makan aku langsung membereskan meja makan, nasi yang tidak jadi dimakan oleh winwin aku langsung masukan kembali ke dalam ricecooker dan ayam yang tersisa aku kembali masukan ke kulkas untuk di makan nanti. 

sebelum kembali ke kamar aku membereskan tas yang tergeletak di meja dapur dan membawanya ke kamarku- ralat, aku membawa tasku ke ruang kerja winwin. 

awalnya ruang kerja winwin hanya untuk dirinya, tapi melihatku yang mulai sibuk mengerjakan tugas, winwin membuat sekat di dalam ruangan itu dan menempatkan meja belajar di dalam agar aku memiliki ruang untuk fokus belajar. 

aku mengeluarkan semua buku ku dari dalam tas dan mengganti matkul yang akan terjadwalkan besok.sebenarnya aku cukup malas untuk menyiapkan semua hal tapi, lebih baik menyiapkan sekarang dibandingkan ribut di pagi hari karena barang yang tertinggal.

Setelah selesai aku langsung menutup pintu kamar dan masuk kedalam kamarku, di dalam sudah ada winwin yang tertidur duluan. Aku mengambil handuk dan piyamaku lalu pergi untuk mandi.

Ctak!

"AAAAAAAAA!"  Aku langsung terkejut saat lampu kamar mandi mati tiba-tiba. Sepertinya bukan lampu kamar mandi kamarku saja tapi lampu seisi rumah mati serentak.

Aku meraba sekitarku untuk mecari gaun mandiku, setelah menemukannya aku langsung memakainya dan berjalan pelan keluar dari tempat shower.

Duk!

"ADUH! SIALAN!"  Aku langsung menggerutu saat kakiku tak sengaja menendang closet yang ada di hadapanku. Seketika aku langsung terduduk saat kakiku benar-benar sakit akibat terpentok benda itu.

"Siapa yang naro closet disini sih!" Keluhku kesal menyalahkan closet di hadapanku.

"WINWIN! BIBI? KALIAN TIDUR ?" teriakku mencoba meminta bantuan. Pertama, aku sangat takut karena di dalam kamar mandi sangat gelap dan tertutup.Tidak ada sumper cahaya satupun dari dalam sini

"Winwin!"

Aku terus memanggil nama winwin seraya merangkak di lantai mencari pintu kamar mandi.

" winwin!"

Rasanya aku ingin menangis saja. Terjebak di kamar mandi yang sangat gelap dengan otak yang terus memutarkan cerita horor secara tiba-tiba membuatku semakin takut.

Kenapa di saat seperti ini otakku malah memikirkan hal mengerikan.

Crkrk..

Aku langsung terkesiap saat mendengar bunyi sesuatu tak jauh dariku, apakah itu hantu?

" ya allah -eh astaghfir-eh shttt "

Plak!

Aku langsung memukul bibirku pelan saat tak sengaja melontarkannya di dalam kamar mandi.

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang