Satu tahun berlalu,rumah yang awalnya hanya ada kamu dan winwin sekarang bertambah satu orang baru di lingkup keluarga kalian. Anak laki-laki yang lahir satu tahun yang lalu itu akan segera berulang tahun untuk pertama kalinya.
Kamu dan Winwin mulai merencanakan acara ulang tahun anak kalian dengan begitu matang karena ini adalah pertama kalinya dalam hidup kalian menyiapkan ulang tahun untuk anak kecil.
" pakai balon gak?" Tanya Winwin yang duduk di sampingmu sembari menulis perlengkapan yang perlu di beli untuk ulang Tahun Jun di atas tabletnya.
Kamu yang sibuk menyuapi Jun yang tengah makan langsung mengangguk cepat menjawab pertanyaan Winwin.
"Ulang tahun tanpa balon kurang afdol gak sih?" Tanyamu yang merasa jika Balon adalah faktor utama untuk acara ulang tahun anak-anak.
"Iya. Mau beli berapa?100?200?" Tanya Winwin yang membuatmu sangat terkejut mendengarnya.
"Lo mau buka pabrik balon? Lagian yang dateng ke acara ulang tahun Jun juga temen-temen kita, mana mau mereka bawa pulang balon," ujarmu.
" jangan salah, nih ya gue udah list undangannya," ujar Winwin sembari menyodorkan tablet miliknya kehadapanmu.
"Yang baru punya anak cuma Hyunjae doang win, yang lain masih dalam perjalanan. Mereka gak bakal mau balon, gak usah aneh,"ujarmu sembari mengembalikan kembali tablet Winwin ke hadapan laki-laki itu.
" kan biasanya orang hamil suka aneh-aneh,kali aja temen-temen lo yang lagi pada hamil kepengen balon," ujar Winwin yang terus berusaha meyakinkan dirimu untuk membeli lebih banyak balon.
" lo bucin balon apa gimana? Ya udah beli aja deh," ujarmu yang kasihan melihat raut wajah Winwin yang murung akibat perkara sebuah balon.
"Gue beli 500 ya."
"WIN!" Teriakmu yang terkejut mendengar Winwin akan membeli 500 balon.
Hiks hiks Huweee...
Kalian berdua langsung menoleh ke arah Jun yang menangis akibat terkejut mendengar suara lantangmu tadi. Winwin yang melihat hal tersebut langsung menggelengkan kepalanya meledek dirimu.
"Rasain, selamat bekerja. Gue ada rapat dadakan nih," ujar Winwin sembari berdiri dari duduknya dan menghampiri Jun sebelum pergi ke kantor.
Cup!
"Aduduh, anak papah nangis. Salahin mamah ya, bilangin jangan suka marah-marah," bisik Winwin di telinga anaknya tersebut.
"Win!" Tegurmu kesal.
Winwin langsung tersenyum meledek ke arahmu dan langsung mencium keningmu dengan cepat.
" jangan marah-marah mulu!" Ujar Winwin lalu melesat keluar meninggalkan dirimu dan Jun yang masih terus menangis.
Kamu langsung mengangkat Jun dari tempat duduknya dan menimangnya, berusaha menenangkan Jun yang masih terus menangis akinat terkejut.
Tapi tak butuh waktu lama kamu berhasil menenangkannya hingga Jun langsung tertidur dalam pelukanmu. Melihat Jun yang tertidur kamu langsung naik ke lantai atas dan meletakan Jun di kamarnya.
Kamu menyelimuti sebagian tubuh Jun dengan selimut dan menatap anak laki-lakimu dengan penuh cinta. Walaupun kamu sedikit kesal karena wajah Jun lebih mirip ke Winwin di bandingkan dirimu.
Tetapi rasa sayang dan cintamu melebihi semua itu.
Setelah memastikan Jun sudah tertidur pulas, kamu kembali ke kamarmu dan menyelesaikan beberapa tugas yang masih bekum terselesaikan minggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Fanfiction"Sebuah bayangan yang membuat jarak diantara kami."ㅡWinwin. Imagine about you and Winwin. [Sequel dari : Camaraderie] Direkomendasikan untuk membaca season pertama untuk yang belum, chek akun @firasbluelight. Collab season 2 Aracelli with Aevmeryn🌸...