O27

345 84 1
                                    

setelah pergi dari kateen Winwin membuang coklat tersebut ke dalam tong sampah dan langsung masuk ke dalam mobilnya untuk kembali ke kantor. sesampainya di kantor dia langsung menyerahkan mobilnya kepada petugas parkir, sedangkan dia langsung menuju ke ruangannya. 

saat dia membuka pintu ruangannya, di dalam sudah ada Changbin yang berdiam di atas sofa sembari membaca majalah yang berada di atas meja. laki-laki itu sudah 2 jam menunggu kedatangan Winwin. 

winwin meletakan tasnya di atas meja dan melepas hoodienya, berganti dengan kemeja dan juga jas yang sudah di sediakan oleh sekertarisnya.winwin langsung duduk di kursinya sembari menyalakan laptopnya. 

Changbin yang melihat itu lantas berdiri menghampiri Winwin. melempar amplop coklat berisikan surat perceraian kepada Winwin.Winwin langsung tertawa kecil melihat amplop tersebut.

"dia pasti menolaknya kan?" tanya Winwin dengan percaya diri. 

"buka saja," titah Changbin. Changbin menarik kursi di sebelahnya dan duduk di hadapan Winwin, menyaksikan laki-laki itu melihat isi amplop surat perceraian yang ia berikan kepadamu beberapa waktu yang lalu. 

winwin mengeluarkan surat tersebut dari amplopnya. dia melihat surat tersebut secara keseluruhan hingga matanya melihat tanda tanganmu di ujung kertas. WInwin tersenyum miris dan mengeluarkan kertas lainnya yang berada di dalam amplop tersebut. 

kertas yang di lipat berkali-kali itu membuat Winwin sangat penasaran dengan isinya. sebelum benar-benar membukanya Winwin melirik ke arah Changbin dengan ragu.

"sekarang lo ragu?" tanya Changbin yang melihat raut wajah Winwin menjadi sedikit khawatir. 

Winwin langsung membuka isi kertas tersebut membaca isinya. matanya terfokuskan ke setiap kata yang tercetak disana. selesai membaca WInwin langsung menaruh kertas tersebut di atas meja kerjanya, menatap ke arah Changbin dengan tatapan khawatir. 

"lo yang nemuin kertas ini kan?" tanya Winwin yang membuat Changbin langsung tertawa. 

" brengsek! kenapa lo baru kasih tau kertas ini ke gue sekarang!" tegas Winwin.

laki-laki itu langsung berdiri dari duduknya mengacak rambutnya tak percaya membaca isi kertas tersebut. kedua tangannya ia letakan di atas meja menopang tubuhnya yang masih terkejut setelah membaca surat tersebut. 

"lo gila bin,"ucap Winwin. 

laki-laki itu langsung meraih kunci mobilnya dan pergi meninggalkan Changbin di ruangannya. sedangkan Shangbin, dia mengambil kertas tersebut dan membaca kembali isinya. senyuman kecil muncul di wajah Changbin setelah melihat kertas tersebut, dia melipatnya kembali dengan rapih lalu memasukannya ke dalam amplop. 

" pada dasarnya, semua ini cuma permainan pak dirgantara,"

■■■■■

kamu duduk sendirian di halte, menunggu hujan reda dan juga busway datang. hari ini tidak ada diapapun di halte kecuali dirimu. mungkin faktor sudah malam dan juga halte ini cukup terpencil tempatnya. 

kamu menatap kartu izin masuk di tanganmu, memang semua ini tidak bisa di percaya. tapi, kenapa kamu harus mengalaminya? kenapa kehidupanmu tidak seharmonis orang lain? 

kamu memasukan kembali kartu tersebut ke dalam tasmu, melirik ke arah Jam tangan yang sudah menunjukan pukul 8 malam. selagi menunggu, kamu membuka ponselmu melihat galeri ponselmu yang penuh dengan foto abstrak dirimu dan WInwin. 

menggeser setiap foto yang tersimpan disana, membuat kamu teringat kembali kenangan dulu yang benar-benar membuatmu bahagia. kamu tertawa kecil melihat foto-foto abstrakmu yang benar-benar banyak. 

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang