O21

357 83 0
                                    

Winwin memarkirkan mobilnya di depan pagar rumah dan memasuki rumahnya dengan khawatir. Dirinya langsung naik ke kamar mencari dirimu.

Tapi di dalam kamar hanya tersisa kasur yang berantakan serta piring buah yang sempat kamu tinggalkan sebelum pergi ke kafe.

Winwin bergegas turun ke bawah untuk menemui bibi Nam. Laki-laki itu ingin bertanya apakah kamu memberitahu bibi Nam kemana akan pergi.

Karena saat mendapat telfon dari nomor tidak di kenal tadi, Winwin hanya mendengar bahwa istrinya dalam bahaya dan tidak menjelaskan detail lainnya.

" tadi dia izin mau ke kafe pelangi. Teman lamanya mau ketemuan katanya,"jelas bibi Nam yang baru selesai mencuci piring bekas makan malam.

Winwin langsung pergi keluar dan menuju kafe pelangi. Dia melajukan mobilnya dengan cepat karena khawatir dengan keselamatan dirimu.

Tapi saat mau memasuki tempat parkir kafe pelangi, dia melewati dirimu dan kak Wonwoo yang tengah berbincang di luar.

Pandangan mata Winwin dan kak Wonwoo sempat bertemu tetapi kak Wonwoo segera mengalihkan pandangannya ke arahmu.

" kalau lo cape dengan semua ini,Bilang ke gue,"ujarnya yang membuatmu langsung tertawa kecil.

" curhat maksudnya?"

" bukan, gue bakal bawa lo pergi dari semua ancaman ini,"

Mendengar hal tersebut kamu langsung terdiam, Tapi tidak dengan Winwin. Laki-laki itu langsung turun dari mobilnya dan menarik dirimu menjauh dari kak Wonwoo.

Kamu yang terkejut Winwin menarik tubuhmu hampir saja terjatuh ke jalan jika suamimu itu tidak menahan tubuhmu dengan cepat.

"Lo apa-apaan sih!" Kak Wonwoo yang melihatmu akan terjatuh langsung berteriak keras ke arah Winwin.

"Bukan urusan lo, dia istri gue!"

" tapi lo gak becus jaga dia."

" terserah gimana gue jaga dia, itu bukan urusan lo," tegas Winwin di depan wajah kak Wonwoo.

Kamu yang melihat keributan antara mereka berdua langsung berusaha menengahi mereka. Tapi mereka berdua tetap beradu mulut dengan mengelurkan berbagai kata kasar yang membuatmu sangat tidak nyaman mendengarnya.

Plak!

Plak!

Kamu menampar wajah mereka berdua bergantian yang sontak membuat mereka berdua berganti menatap ke arahmu dengan wajah kesal.

" kalian gila? Berantem kayak anak kecil, sekalian aja jambak-jambakan!" Teriakmu yang benar-benar kesal dengan mereka berdua.

" apasih yang lo ributin win! Kak Wonwoo cuma tolongin gue," jelasmu pada suamimu itu.

Kini kamu beralih ke arah kak Wonwoo yang masih menatap tajam ke arah Winwin," makasih udah nolongin gue kak, tapi tawaran kakak jangan pernah di ucapin lagi," ujarmu.

" ayo pulang!" Keluhmu kesal sembari menarik tubuh Winwin. Tapi, laki-laki itu enggan meninggalkan tempat ini dan masih menatap tajam ke arah Wonwoo.

" Win! Ayo pulang," kamu kembali menarik tubuh suamimu itu dan membawanya masuk ke dalam mobil. Begitupun dirimu yang juga ikut masuk ke dalam mobil.

" cepet nyalain,"suruhmu. Winwin yang masih dalam suasana hati kesal menyalakan mobilnya dan melaju pergi dari kafe tersebut.

Tak butuh waktu yang terlalu lama untuk kalian kembali ke rumah. Sesampainya di rumah kamu langsung turun terlebih dahulu dan masuk ke dalam rumah.

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang